Twitter Bagikan Konsep dari Fitur Baru yang Bisa Mengedit Cuitan Orang
loading...
A
A
A
MENLO PARK - Twitter menawarkan konsep fitur terbarunya, yakni mengedit cuitan orang yang telah dibuat. Meski begitu, CEO Twitter, Jack Dorsey, menegaskan bahwa fitur itu tidak akan pernah ada.
Meski begitu, perusahaan masih memberikan harapan bahwa fitur tersebut bisa saja dihadirkan jika benar-benar diinginkan.
Tetapi fitur potensial baru ini bukan mengubah cuitan orang secara harfiah, hanya tombol "Unmention" sehingga jika ada yang me-mention dan tidak diinginkan, pengguna bisa mengubahnya.
Saat ini, jika pengguna telah ditandai dalam sebuah percakapan padahal tidak diinginkan, tentu pengguna akan terjebak dalam balasan yang mungkin sangat banyak.
Yang dapat dilakukan hanyalah meminta untuk dikecualikan secara manual, memblokir atau membisukan semua akun yang terlibat dalam percakapan tersebut.
Dengan fitur baru ini, pengguna dapat menghilang secara langsung tanpa bantuan orang lain.
Product Designer Twitter, Dominic Camozzi, juga menyebutkan, pengguna dapat mengatur sendiri akunnya tidak dapat di-mention oleh siapapun dalam jangka waktu tertentu, atau oleh beberapa pengguna tertentu tanpa ada batasan.
Melansir dari Mashable, Rabu (16/6/2021), ada juga larangan me-mention jika seseorang yang tidak termasuk dalam following menyebut akun pengguna.
Fitur ini rasanya bisa menjadi solusi sederhana untuk mencegah pelecehan, brigading, banjir notifikasi, dan ketidaknyamanan umum yang dapat timbul karena ditandai atau dibalas dalam tweet yang mendapat banyak perhatian, atau memulai argumen panjang dan melelahkan.
Dikombinasikan dengan penyaring lain seperti filter kualitas, mematikan suara, dan pemblokiran, ini bisa membantu menjaga orang-orang aneh yang berisik dalam akun.
Namun, fakta bahwa menghapus mention dari cuitan orang lain yang telah dibagikan adalah bentuk pengeditan atau perubahan.
Seorang juru bicara Twitter mengonfirmasi bahwa fitur tersebut masih dalam tahap awal ide dan penelitian.
Sekali lagi, ini masih dalam sebuah konsep. Pihak Twitter tengah mencari respon dari penggunanya terkait fitur ini.
Attachments area
Meski begitu, perusahaan masih memberikan harapan bahwa fitur tersebut bisa saja dihadirkan jika benar-benar diinginkan.
Tetapi fitur potensial baru ini bukan mengubah cuitan orang secara harfiah, hanya tombol "Unmention" sehingga jika ada yang me-mention dan tidak diinginkan, pengguna bisa mengubahnya.
Saat ini, jika pengguna telah ditandai dalam sebuah percakapan padahal tidak diinginkan, tentu pengguna akan terjebak dalam balasan yang mungkin sangat banyak.
Yang dapat dilakukan hanyalah meminta untuk dikecualikan secara manual, memblokir atau membisukan semua akun yang terlibat dalam percakapan tersebut.
Dengan fitur baru ini, pengguna dapat menghilang secara langsung tanpa bantuan orang lain.
Product Designer Twitter, Dominic Camozzi, juga menyebutkan, pengguna dapat mengatur sendiri akunnya tidak dapat di-mention oleh siapapun dalam jangka waktu tertentu, atau oleh beberapa pengguna tertentu tanpa ada batasan.
Melansir dari Mashable, Rabu (16/6/2021), ada juga larangan me-mention jika seseorang yang tidak termasuk dalam following menyebut akun pengguna.
Fitur ini rasanya bisa menjadi solusi sederhana untuk mencegah pelecehan, brigading, banjir notifikasi, dan ketidaknyamanan umum yang dapat timbul karena ditandai atau dibalas dalam tweet yang mendapat banyak perhatian, atau memulai argumen panjang dan melelahkan.
Dikombinasikan dengan penyaring lain seperti filter kualitas, mematikan suara, dan pemblokiran, ini bisa membantu menjaga orang-orang aneh yang berisik dalam akun.
Namun, fakta bahwa menghapus mention dari cuitan orang lain yang telah dibagikan adalah bentuk pengeditan atau perubahan.
Seorang juru bicara Twitter mengonfirmasi bahwa fitur tersebut masih dalam tahap awal ide dan penelitian.
Sekali lagi, ini masih dalam sebuah konsep. Pihak Twitter tengah mencari respon dari penggunanya terkait fitur ini.
Attachments area
(wbs)