Komputer VW dan Audi Diretas, Data 3 Juta Pelanggan Dicuri
loading...
Foto/dok
A
A
A
NEW YORK - Belakangan ini marak aksi peretasan yang menimpa sejumlah perusahaan besar di dunia yang ujung-ujungnya meminta uang tebusan untuk mengamankan data tersebut.
Aksi peretasan kali ini menimpa Volkswagen dan Audi. Peretas berhasil mencuri data yang mengungkap informasi kontak, detail pribadi, seperti nomor SIM, pelanggan di Amerika Serikat dan Kanada.
Dilansir CNN, lebih dari 3 juta data pelanggan atau informasi kontak dasar yang dicuri dari peretas.
Data itu termasuk nomor telepon, alamat email, alamat surat pos dan, dalam beberapa kasus, nomor identifikasi kendaraan.
Perusahaan telah menjangkau 90.000 orang di AS yang sebagian besar pelanggan atau pembeli Audi. Data yang dicuri meliputi nomor SIM, nomor Jaminan Sosial, nomor akun VW atau Audi dan tanggal lahir.
Tak hanya data pelanggan VW, bahkan data calon pelanggan VW pun juga ikut diretas pencuri, menurut pernyataan dari Volkswagen USA.
Data yang dicuri peretas merupakan data dari vendor luar yang dikumpulkan oleh VW dan Audi sejak tahun 2014-2019.
Data, yang dicuri dari vendor luar yang digunakan VW dan Audi dan beberapa dealer mereka, telah dikumpulkan antara tahun 2014 dan 2019.
Informasi tersebut telah dikumpulkan dan disimpan untuk tujuan pemasaran, menurut VW (VLKPF) dan telah tertinggal dalam file yang tidak aman. VW tidak menyebutkan nama vendornya.
"Kami menyesalkan ketidaknyamanan yang mungkin ditimbulkan oleh pelanggan kami saat ini atau calon pelanggan kami," kata VW USA dalam sebuah pernyataan.
"Seperti biasa, kami menyarankan agar individu tetap waspada terhadap email mencurigakan atau komunikasi lain yang mungkin meminta mereka untuk memberikan informasi tentang diri mereka atau kendaraan mereka," katanya.
Aksi peretasan kali ini menimpa Volkswagen dan Audi. Peretas berhasil mencuri data yang mengungkap informasi kontak, detail pribadi, seperti nomor SIM, pelanggan di Amerika Serikat dan Kanada.
Dilansir CNN, lebih dari 3 juta data pelanggan atau informasi kontak dasar yang dicuri dari peretas.
Data itu termasuk nomor telepon, alamat email, alamat surat pos dan, dalam beberapa kasus, nomor identifikasi kendaraan.
Perusahaan telah menjangkau 90.000 orang di AS yang sebagian besar pelanggan atau pembeli Audi. Data yang dicuri meliputi nomor SIM, nomor Jaminan Sosial, nomor akun VW atau Audi dan tanggal lahir.
Tak hanya data pelanggan VW, bahkan data calon pelanggan VW pun juga ikut diretas pencuri, menurut pernyataan dari Volkswagen USA.
Data yang dicuri peretas merupakan data dari vendor luar yang dikumpulkan oleh VW dan Audi sejak tahun 2014-2019.
Data, yang dicuri dari vendor luar yang digunakan VW dan Audi dan beberapa dealer mereka, telah dikumpulkan antara tahun 2014 dan 2019.
Informasi tersebut telah dikumpulkan dan disimpan untuk tujuan pemasaran, menurut VW (VLKPF) dan telah tertinggal dalam file yang tidak aman. VW tidak menyebutkan nama vendornya.
"Kami menyesalkan ketidaknyamanan yang mungkin ditimbulkan oleh pelanggan kami saat ini atau calon pelanggan kami," kata VW USA dalam sebuah pernyataan.
"Seperti biasa, kami menyarankan agar individu tetap waspada terhadap email mencurigakan atau komunikasi lain yang mungkin meminta mereka untuk memberikan informasi tentang diri mereka atau kendaraan mereka," katanya.
(ysw)
Lihat Juga :
