Bersepeda Sehatkan Jantung, tapi Kok Banyak yang Meninggal Karena Serangan Jantung?

Senin, 07 Juni 2021 - 09:05 WIB
loading...
Bersepeda Sehatkan Jantung,...
Tercatat lebih dari 20 orang pesepeda meninggal karena serangan jantung saat bersepeda. Foto: dok Otogowes
A A A
JAKARTA - Bersepeda seharusnya sehat, karena bisa mengurangi risiko terkena serangan jantung hingga 15 persen. Ironisnya, dalam 3 tahun terakhir tercatat lebih dari 20 orang meninggal dunia akibat serangan jantung saat bersepeda.

Yang terbaru adalah John, 62, pesepeda road bike yang meninggal dunia ketika melintas Layang Non Tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang, Jakarta, pada Ahad (23/5) silam. John diduga meninggal karena serangan jantung. Sebab, setelah dikonfirmasi, keluarga John juga mengaminkan bahwa mendiang punya riwayat jantung.

BACA JUGA: Begini Hasil Foto Quad Camera 64 MP Milik Redmi Note 10S

Padahal, pria tersebut diketahui berpengalaman naik sepeda road bike dan hampir setiap hari bersepeda. Ia diduga kelelahan saat bersepeda di JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang.

Apa sebenarnya penyebab serangan jantung saat bersepeda? Menurut Yayasan Jantung Indonesia, serangan jantung (heart attack) saat bersepeda adalah tersumbatnya aliran darah menuju jantung sehingga menghentikan suplai oksigen ke jantung. Dampaknya, terjadi henti jantung (cardiac arrest), yakni terganggunya pemompaan darah ke jantung.

Lalu, bagaimana cara bersepeda yang menyehatkan jantung dan bukan menaikkan risiko serangan jantuh?

Yayasan Jantung Indonesia menyebut bahwa pesepeda sebaiknya menjalani kegiatan bersepeda secara bertahap mempertimbangkan FITT (frequency, intensity, time, dan type). Selainn itu, pesepeda harus memperhatikan detak jantungnya. Bagaimana mengukurnya?

Cara mengkur detak jantung maksimal adalah 220 dikurangi dengan usia (umur saat ini). Misalnya usia 38 tahun, maka detak jantung maksimalnya adalah 220 – 38 = 182 bpm.
Lalu, perhatikan juga intensitas latihan seperti ini:

-Intensitas latihan sedang: 50 – 70 persen dari denyut jantung maksimal.

-Intensitas latihan kuat: 70 – 85 persen denyut jantung maksimal.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Dubai Siap Bangun Jalur...
Dubai Siap Bangun Jalur Jalan Bersepeda Tersehat dan Terpintar di Dunia
Viral Foto Motor vs...
Viral Foto Motor vs Sepeda, Perhatikan 6 Etika Dasar Bersepeda di Jalan
4 Olahraga Santai yang...
4 Olahraga Santai yang Cocok Dilakukan di Rumah, Dicoba Yuk!
Ajang Sepeda Santai...
Ajang Sepeda Santai Bertajuk Fun Bike Siwo PWI Jaya 2025 Digelar di Ancol
4 Olahraga Ringan yang...
4 Olahraga Ringan yang Menyehatkan di Akhir Pekan, Bersepeda Baik untuk Darah Rendah
Rekomendasi
Kebakaran Hebat Landa...
Kebakaran Hebat Landa Pabrik Karet di Padang, Warga Sekitar Diungsikan
Hasil Uji Tabrak Japan...
Hasil Uji Tabrak Japan NCAP, Suzuki Fronx Dapat Bintang 4
Abdul Rahman Farisi...
Abdul Rahman Farisi Apresiasi Langkah Bahlil Evaluasi Izin Blok Migas yang Mangkrak
Berita Terkini
ByteDance Bertekad Kalahkan...
ByteDance Bertekad Kalahkan Meta Tahun 2025
Snapdragon 7 Gen 4 Resmi...
Snapdragon 7 Gen 4 Resmi Hadir Dilengkapi Teknologi AI
Xiaomi Siapkan Chip...
Xiaomi Siapkan Chip Buatan Sendiri Xring01
Tanggal Datangnya Kiamat...
Tanggal Datangnya Kiamat Resmi Ditentukan Berdasarkan Hitungan Ilmuwan Belanda
Bumi Miring 31,5 Inci,...
Bumi Miring 31,5 Inci, Ilmuwan Sebut Akibat Aktivitas Manusia
Microsoft Tegaskan Tidak...
Microsoft Tegaskan Tidak Ada Bukti Israel Gunakan Teknologinya untuk Serang Gaza
Infografis
4 Alasan Ukraina Bisa...
4 Alasan Ukraina Bisa Runtuh pada 2025, Banyak Kota yang Hancur
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved