ThinkEdge SE30 dan SE50, Jagoan Lenovo di Teknologi Edge Computing

Rabu, 02 Juni 2021 - 23:05 WIB
loading...
ThinkEdge SE30 dan SE50, Jagoan Lenovo di Teknologi Edge Computing
Perangkat Lenovo ThinkEdge baru ini didukung oleh teknologi Intel dan dirancang untuk kebutuhan data masa depan. Foto/Ist.
A A A
JAKARTA - Pada pameran virtual Embedded World 2021 Digital, Lenovo mengumumkan portofolio embedded computer Edge terbarunya, yakni ThinkEdge SE30 dan ThinkEdge SE50.

Perangkat Lenovo ThinkEdge baru ini didukung oleh teknologi Intel dan dirancang untuk kebutuhan data masa depan. Komputer embedded edge ditujukan untuk pelanggan yang membutuhkan daya pemrosesan yang lebih cepat, keamanan yang lebih baik, dengan skalabilitas yang mumpuni.


Sebenarnya apa itu edge computing? Ya, edge computing termasuk istilah baru. Sederhanya, edge computing adalah sistem komputasi yang memungkinkan pemrosesan data dilakukan di tepi (edge).

Maksudnya, pemrosesan data sebagian besar dilakukan secara lokal. Karena bisa mengurangi rute pengolahan data dari lokal ke sistem cloud. Dengan edge computing, proses komputasi dilakukan di dekat data center atau pusat data. Sehingga tidak benar-benar bergantung pada cloud untuk melakukan semua pekerjaan.

Dampaknya, data-data yang dihasilkan oleh perangkat internet of things (IoT) akan diproses lebih dekat ke tepi jaringan. Proses analisis data pun akan berlangsung lebih cepat.

Kehadiran edge computing ini emang dipicu karena banyaknya perangkat IoT yang menuntut proses pengolahan data yang lebih cepat.

“Komputasi edge adalah infrastruktur penting untuk transformasi cerdas dalam perusahaan,” kata Jon Pershke, wakil presiden Strategy and Emerging Business for Lenovo's Intelligent Devices Group, Rabu (2/6).

“Produk baru dalam portofolio ThinkEdge adalah perangkat yang dibuat khusus yang dapat dihubungkan ke jaringan di lokasi atau termasuk dalam solusi untuk memberi pelanggan Lenovo keuntungan dalam kinerja, keamanan, dan skalabilitas,” tambahnya.

ThinkEdge SE30 yang baru dilengkapi perangkat yang mencakup prosesor Intel Core i5 vPro Generasi ke-11 terbaru untuk komputasi industri.

Prosesor ini meningkatkan daya komputasi, mempercepat beban kerja AI, dan dibangun untuk tantangan penerapan edge di perusahaan, dengan rentang suhu yang diperpanjang dari -20 hingga +60 Celcius, realibilitas yang tahan lama, serta fitur keamanan dan pengelolaan yang ditingkatkan.

ThinkEdge SE30 akan dimulai dengan dukungan 4G secara global dan memiliki ketersediaan 5G dengan dukungan operator utama pada paruh kedua tahun ini.

Perangkat edge 5G diklaim dapat meningkatkan konektivitas nirkabel agar sesuai dengan latensi rendah, keandalan tinggi, dan kapabilitas berkapasitas tinggi dari solusi jalur kabel yang ada dengan kemampuan yang lebih baik dan pengembalian investasi yang lebih baik.

Aplikasi yang disematkan untuk ThinkEdge SE30 termasuk kios dan ATM untuk ritel pintar, jalur produksi otomatis di bidang manufaktur, dan pemantauan perangkat medis di bidang perawatan kesehatan.

Sementara ThinkEdge SE50 baru dirancang dengan prosesor Intel Core i5 atau i7 vPro untuk komputasi industri dan memori hingga 32GB.

Pengguna dapat menggunakan ThinkEdge SE50 untuk menggabungkan dan menganalisis data real-time dari perangkat IoT yang berada di berbagai lokasi. Perangkat edge pintar ini dapat menyaring dan meneruskan data IoT di seluruh WAN ke cloud atau pusat data.


Pelanggan memiliki opsi untuk meningkatkan strategi AI edge mereka dengan silikon canggih dan perangkat lunak yang dioptimalkan dengan memanfaatkan toolkit OpenVINO.
(dan)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2330 seconds (0.1#10.140)