Microsoft Tuding Hacker Rusia Serang Ratusan Akun Kelompok HAM AS

Selasa, 01 Juni 2021 - 12:02 WIB
loading...
Microsoft Tuding Hacker...
Foto/dok
A A A
WASHINGTON - Dalam sepekan terakhir, Microsoft mengatakan ada gelombang serang siber dari Rusia yang menargetkan lembaga pemerintah dan kelompok hak asasi manusia di 24 negara, sebagian besar di AS.

Dilansir BBC News, ada sekitar 3.000 akun email di lebih dari 150 organisasi yang berbeda telah diserang minggu ini. Microsoft mengatakan, serangan siber itu dilakukan kelompok sama yang melakukan serangan SolarWinds tahun lalu, yang didalangi oleh Badan Intelijen Asing Rusia (SVR).



Tudingan Microsoft sendiri langsung dibantah Rusia. Kremlin mengatakan tidak tahu mengetahui tentang peretasan terbaru tersebut. Pemerintah Rusia juga meminta Microsoft memberikan bukti jika serangan hacker itu dilakukan Rusia.

Dalam sebuah posting blog yang diterbitkan Kamis malam, Microsoft mengatakan serangan baru menargetkan lembaga pemerintah yang terlibat dalam kebijakan luar negeri sebagai bagian dari upaya pengumpulan intelijen.

Setidaknya seperempat dari organisasi yang ditargetkan terlibat dalam pembangunan internasional, pekerjaan kemanusiaan dan hak asasi manusia. Sementara sebagian besar berada di AS, korban yang ditargetkan menjangkau setidaknya 24 negara.

Menurut Microsoft , Nobelium sebuah kelompok yang berasal dari Rusia, meluncurkan serangan minggu ini dengan mendapatkan akses ke akun pemasaran email yang digunakan oleh badan bantuan pemerintah federal AS, USAID.

Peretas kemudian mengirim email yang tampak asli tetapi menyertakan tautan yang ketika diklik menyisipkan file berbahaya yang memungkinkan pencurian data dan menginfeksi komputer lain di jaringan.



Microsoft mengatakan banyak serangan yang menargetkan pelanggannya diblokir secara otomatis. Tidak segera jelas berapa banyak upaya peretasan itu berhasil.

Tahun lalu, peretas menggunakan platform Orion perusahaan AS SolarWinds untuk menargetkan departemen pemerintah AS, sekitar 100 perusahaan swasta, dan sejumlah kecil organisasi Inggris. Pada akhirnya, hampir 18.000 pelanggan menginstal perangkat lunak berbahaya tersebut.
(ysw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Saham Perusahaan Teknologi...
Saham Perusahaan Teknologi AS Anjlok Imbas Tarif Trump
CoPilot Microsoft Kini...
CoPilot Microsoft Kini Bisa Mencari File Dokumen di Windows 11
Karyawan yang Sebut...
Karyawan yang Sebut Bos AI Microsoft Antek Genosida Israel Langsung Dipecat!
Dibantu Eropa, Diam-diam...
Dibantu Eropa, Diam-diam Ukraina Serang Rusia dari Luar Angkasa
Microsoft Disebut Menunda...
Microsoft Disebut Menunda Pembangunan Data Center Secara Global, Jakarta Ikut Terdampak?
Cloudflare Kenalkan...
Cloudflare Kenalkan AI untuk Mencegah Pencurian Data
Rusia Siapkan Platform...
Rusia Siapkan Platform Khusus untuk Blokir Nomor Telepon dan Website Berbahaya
Microsoft Resmi Hadirkan...
Microsoft Resmi Hadirkan Copilot di Microsoft 365 Personal dan Family
Roket Rusia Angara-1.2...
Roket Rusia Angara-1.2 Bawa Perlengkapan Militer Melesat Menuju Antariksa
Rekomendasi
Womens Inspiration Awards...
Women's Inspiration Awards 2025: Merayakan Kiprah dan Kekuatan Perempuan Indonesia
Kemnaker Akan Koordinasi...
Kemnaker Akan Koordinasi dengan Imigrasi Deportasi WN China yang Aniaya Warga Batam
Pidato Mendagri di Qatar...
Pidato Mendagri di Qatar Soroti Peran Non State Actors dalam Stabilitas Keamanan Global
Berita Terkini
15 Kebakaran Hutan Terbesar...
15 Kebakaran Hutan Terbesar dalam Sejarah Dunia, Israel Nomor Berapa?
1 jam yang lalu
Lenovo Hadirkan 2 Laptop...
Lenovo Hadirkan 2 Laptop Bersertifikasi TKDN Indonesia Pertama
2 jam yang lalu
Hiu Goblin Superlangka...
Hiu Goblin Superlangka Difilmkan untuk Pertama Kalinya
3 jam yang lalu
Menambang Bitcoin Diklaim...
Menambang Bitcoin Diklaim Kini Tidak Lagi Menguntungkan
6 jam yang lalu
Rekomendasi HP Android...
Rekomendasi HP Android dengan Kamera setara iPhone
7 jam yang lalu
Ternyata Aksi Buruh...
Ternyata Aksi Buruh Sudah Ada Sejak Zaman Firaun dan Romawi, Ini Jejaknya
9 jam yang lalu
Infografis
Puluhan Rudal dan Ratusan...
Puluhan Rudal dan Ratusan Drone Rusia Bombardir Ibu Kota Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved