AWS Luncurkan AWS Outposts Berkemampuan Hybrid
loading...
A
A
A
JAKARTA - Amazon Web Services, Inc. (AWS), anak usaha dari Amazon.com, mengumumkan telah tersedianya AWS Outposts di Indonesia. Ini adalah perangkat keras rancangan AWS berupa rak komputasi dan storage yang terkelola sepenuhnya dan bisa dikonfigurasikan oleh pengguna untuk mendukung komputasi dan penyimpanan secara on-premise, juga dapat terkoneksi dengan mudah ke beragam layanan AWS yang ada di cloud.(Baca juga: Hindari Duplikasi, Pemerintah Akan Bangun Pusat Pangkalan Data )
"AWS Outposts terdiri dari layanan native AWS, infrastruktur, dan beragam model operasi secara virtual di beragam fasilitas. Misalnya, data center, server-server co-location, maupun lingkungan on-premises perusahaan," kata Santanu Dutt, Chief Technology Officer, AWS ASEAN.
Lebih lanjut Santanu menjelaskan, dengan AWS Outposts, pengguna dapat menikmati suguhan pengalaman hybrid yang konsisten. Mulai dari AWS APIs, control plane, tools, hingga perangkat keras, baik itu yang berbentuk layanan on-premise maupun di AWS cloud, semua seragam.
Beragam layanan telah dihadirkan oleh AWS dalam kurun waktu beberapa tahun ke belakang, seperti Amazon Virtual Private Cloud (Amazon VPC), AWS Direct Connect, hingga Amazon Storage Gateway. "Solusi-solusi tersebut memudahkan pelanggan dalam mengoperasikan datacenter secara on-premise di perusahaan bersama AWS," paparnya.
Sementara itu, Donnie Prakoso, Senior Technical Evangelist, AWS ASEAN, menambahkan, AWS Outposts memberikan solusi untuk permasalahan di atas melalui kehadiran rak AWS komputasi dan storage. Yakni satu perangkat keras serupa dengan perangkat keras yang digunakan juga di datacenter AWS public region.
"Kini, perangkat keras yang sama digunakan pula untuk mendukung layanan AWS, infrastruktur, dan beragam model operasi yang dilakukan secara on-premise," ujarnya.
Dengan AWS Outposts, jelas Donnie, pelanggan bisa memilih beragam pilihan komputasi, storage, dan Amazon Elastic Compute Cloud (EC2) instances yang telah dioptimalkan secara grafis. Baik itu dengan atau tanpa pilihan untuk layanan storage lokal, juga beragam pilihan volume pada Amazon Elastic Block Store (EBS).
Pelanggan juga bisa dengan mudah mengoperasikan beragam layanan AWS secara lokal, seperti Amazon EC2, Amazon EBS, Amazon Elastic Container Service (ECS), Amazon Elastic Kubernetes Service (EKS), Amazon Relational Database Service (RDS), maupun Amazon Elastic MapReduce (EMR).
"Mereka juga bisa terkoneksi secara langsung ke layanan regional, seperti Amazon Simple Storage Service (S3) buckets maupun tabel Amazon DynamoDB melalui koneksi tersendiri," tambahnya.
"AWS Outposts terdiri dari layanan native AWS, infrastruktur, dan beragam model operasi secara virtual di beragam fasilitas. Misalnya, data center, server-server co-location, maupun lingkungan on-premises perusahaan," kata Santanu Dutt, Chief Technology Officer, AWS ASEAN.
Lebih lanjut Santanu menjelaskan, dengan AWS Outposts, pengguna dapat menikmati suguhan pengalaman hybrid yang konsisten. Mulai dari AWS APIs, control plane, tools, hingga perangkat keras, baik itu yang berbentuk layanan on-premise maupun di AWS cloud, semua seragam.
Beragam layanan telah dihadirkan oleh AWS dalam kurun waktu beberapa tahun ke belakang, seperti Amazon Virtual Private Cloud (Amazon VPC), AWS Direct Connect, hingga Amazon Storage Gateway. "Solusi-solusi tersebut memudahkan pelanggan dalam mengoperasikan datacenter secara on-premise di perusahaan bersama AWS," paparnya.
Sementara itu, Donnie Prakoso, Senior Technical Evangelist, AWS ASEAN, menambahkan, AWS Outposts memberikan solusi untuk permasalahan di atas melalui kehadiran rak AWS komputasi dan storage. Yakni satu perangkat keras serupa dengan perangkat keras yang digunakan juga di datacenter AWS public region.
"Kini, perangkat keras yang sama digunakan pula untuk mendukung layanan AWS, infrastruktur, dan beragam model operasi yang dilakukan secara on-premise," ujarnya.
Dengan AWS Outposts, jelas Donnie, pelanggan bisa memilih beragam pilihan komputasi, storage, dan Amazon Elastic Compute Cloud (EC2) instances yang telah dioptimalkan secara grafis. Baik itu dengan atau tanpa pilihan untuk layanan storage lokal, juga beragam pilihan volume pada Amazon Elastic Block Store (EBS).
Pelanggan juga bisa dengan mudah mengoperasikan beragam layanan AWS secara lokal, seperti Amazon EC2, Amazon EBS, Amazon Elastic Container Service (ECS), Amazon Elastic Kubernetes Service (EKS), Amazon Relational Database Service (RDS), maupun Amazon Elastic MapReduce (EMR).
"Mereka juga bisa terkoneksi secara langsung ke layanan regional, seperti Amazon Simple Storage Service (S3) buckets maupun tabel Amazon DynamoDB melalui koneksi tersendiri," tambahnya.
(iqb)