Cegah Bullying, TikTok Tambah Fitur untuk Hapus Komentar dan Blokir Akun
loading...
A
A
A
JAKARTA - Untuk mengantisipasi aksi bullying di media sosial, mulai hari ini TikTok akan mengizinkan pembuat konten untuk menghapus komentar dan memblokir akun secara massal, hingga 100 akun sekaligus.
"Untuk mengelola interaksi pada video, orang dapat menekan lama pada komentar atau mengetuk ikon pensil di pojok kiri atas untuk membuka jendela opsi," tulis TikTok.
Setelah itu, pembuat konten dapat memilih hingga 100 komentar sekaligus untuk dihapus. "Ini membuat pembuat konten lebih mudah menghapus atau melaporkan banyak komentar atau memblokir akun lain secara massal," tulis perusahaan itu.
Langkah tersebut adalah yang terbaru dalam upaya TikTok untuk memerangi intimidasi. Karena laporan sebelumnya menunjukkan bahwa bullying adalah masalah mengkahwatirkan di kalangan remaja di platform tersebut.
Fitur baru ini juga memungkinkan pembuat konten untuk menyetujui komentar sebelum mereka mempostingnya. Itu juga menambahkan pembatasan pada DM, komentar, dan lainnya untuk pengguna berusia 13-17 tahun.
Situs lain seperti Instagram dan Twitter telah menambahkan pemfilteran komentar dan alat anti-intimidasi lainnya juga.
Semua tindakan ini diterapkan di tengah laporan bahwa cyberbullying di kalangan remaja telah meningkat tajam seiring pandemi COVID-19 seiring dengan meningkatnya penggunaan gadget oleh remaja.
"Untuk mengelola interaksi pada video, orang dapat menekan lama pada komentar atau mengetuk ikon pensil di pojok kiri atas untuk membuka jendela opsi," tulis TikTok.
Setelah itu, pembuat konten dapat memilih hingga 100 komentar sekaligus untuk dihapus. "Ini membuat pembuat konten lebih mudah menghapus atau melaporkan banyak komentar atau memblokir akun lain secara massal," tulis perusahaan itu.
Langkah tersebut adalah yang terbaru dalam upaya TikTok untuk memerangi intimidasi. Karena laporan sebelumnya menunjukkan bahwa bullying adalah masalah mengkahwatirkan di kalangan remaja di platform tersebut.
Fitur baru ini juga memungkinkan pembuat konten untuk menyetujui komentar sebelum mereka mempostingnya. Itu juga menambahkan pembatasan pada DM, komentar, dan lainnya untuk pengguna berusia 13-17 tahun.
Situs lain seperti Instagram dan Twitter telah menambahkan pemfilteran komentar dan alat anti-intimidasi lainnya juga.
Semua tindakan ini diterapkan di tengah laporan bahwa cyberbullying di kalangan remaja telah meningkat tajam seiring pandemi COVID-19 seiring dengan meningkatnya penggunaan gadget oleh remaja.
(ysw)