Google Perluas Sistem Deteksi Gempa Berbasis Android

Selasa, 04 Mei 2021 - 09:00 WIB
loading...
Google Perluas Sistem...
Google sedang memperluas sistem deteksi dan peringatan gempa berbasis Android karena banyak wilayah yang dan tidak ada sistem peringatan dini. Foto/dok
A A A
CALIFORNIA - Google sedang memperluas sistem deteksi dan peringatan gempa berbasis Android karena banyak wilayah yang dan tidak ada sistem peringatan dini. Mulai hari ini, program yang diluncurkan di California tahun lalu juga akan tersedia di Yunani dan Selandia Baru.

Ini juga menandai langkah baru bagi Google dalam menangani segala hal mulai dari mendeteksi gempa hingga memperingatkan individu.



Perangkat Android pertama-tama akan merasakan gelombang yang ditimbulkan oleh gempa. Google kemudian menganalisis data dari ponsel dan mengirimkan peringatan dini kepada pengguna di area yang terkena dampak.

Saat Google memulai upaya ini, Google bekerja sama dengan Survei Geologi Amerika Serikat dan Kantor Layanan Darurat Gubernur California untuk mengirimkan peringatan gempa bumi ke pengguna Android di California.

Fitur ini sekarang tersedia di Oregon dan akan diperluas ke Washington pada bulan Mei. Tahun lalu, Google mulai mengumpulkan data gempa dari ponsel. Kemudian menggunakan data tersebut untuk memberikan informasi kepada pengguna.

Menurut Google, sistem Google berfungsi karena setiap ponsel sudah dilengkapi dengan akselerometer yang dapat mendeteksi pergerakan. Akselerometer juga dapat mendeteksi gelombang gempa primer dan sekunder.



"Akan sangat bagus jika hanya ada sistem berbasis seismometer di mana-mana yang dapat mendeteksi gempa bumi," kata Marc Stogaitis, insinyur perangkat lunak Android utama di Google, kepada The Verge.

Ada beberapa batasan pada sistem Google . Orang yang paling dekat dengan gempa mungkin tidak akan mendapatkan banyak peringatan dini tapi smartphone mereka akan membantu memberikan peringatan agar mereka ada waktu untuk menyelamatkan diri.

Android adalah sistem OS terdepan untuk smartphone, sehingga layanan ini memiliki banyak ruang untuk berkembang. Akhirnya, Google dapat mengembangkan API berdasarkan sistem deteksi gempanya yang dapat memiliki efek yang menjangkau lebih jauh.

"Sistem lain dapat menggunakan API untuk membiarkan orang keluar dari lift atau memanggil pemadam kebakaran sebelum kehilangan daya," kata Dieter Bohn untuk The Verge tahun lalu.



Sistem ini sedang dalam pengembangan namun bisa membuat perbedaan besar dalam menjaga keamanan orang-orang selama gempa bumi di masa depan.
(ysw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Google Bayar Rp11 Miliar...
Google Bayar Rp11 Miliar Per Bulan untuk Mengamankan CEO Sundar Pichai
Lempeng Tektonik Berubah...
Lempeng Tektonik Berubah Drastis, Riset Klaim India Mulai Terbagi Jadi Dua
Thailand Uji Coba Teknologi...
Thailand Uji Coba Teknologi Peringatan Bencana lewat Smartphone
Gempa Myanmar Hancurkan...
Gempa Myanmar Hancurkan Kota Purba di Mandalay
Cara Mengecek Jalan...
Cara Mengecek Jalan Macet atau Tidak Melalui Google Maps, Mudah dan Praktis
Google Maps Kini Bisa...
Google Maps Kini Bisa Kenali Detail Lokasi hanya dari Tangkapan Layar
Gemini 2.5 Pro Teknologi...
Gemini 2.5 Pro Teknologi AI Terbaik yang Diklaim Bantu Pekerjaan Manusia
Android Kini Murni Dikembangkan...
Android Kini Murni Dikembangkan oleh Google
Jadi Andalan Pemudik...
Jadi Andalan Pemudik saat Pulang Kampung, Timeline Google Maps Dihapus
Rekomendasi
Asing Tak Lagi Mendominasi,...
Asing Tak Lagi Mendominasi, Ini 5 Besar Subsektor Realisasi Investasi Rp465,2 Triliun
Alasan Dani Nur Adiningrat...
Alasan Dani Nur Adiningrat Usulkan Solo Jadi Daerah Istimewa Surakarta
MNC Life Dukung Instalasi...
MNC Life Dukung Instalasi 'Golden Age' Treasury x Arkiv Vilmansa di Art Jakarta Gardens 2025
Berita Terkini
ChatGPT Rebut Popularitas...
ChatGPT Rebut Popularitas Karier Prom Engineer
38 menit yang lalu
Susah Sinyal saat Konser?...
Susah Sinyal saat Konser? Wujudkan Koneksi Internet Lancar dengan Hypernet Technologies
1 jam yang lalu
AI Bisa Antisipasi Kecurangan...
AI Bisa Antisipasi Kecurangan Tes Rekrutmen Karyawan
4 jam yang lalu
Google Bayar Rp11 Miliar...
Google Bayar Rp11 Miliar Per Bulan untuk Mengamankan CEO Sundar Pichai
6 jam yang lalu
Lebih Akurat dan Efisien,...
Lebih Akurat dan Efisien, SNDWAY Dorong Penggunaan Pengukuran Digital
6 jam yang lalu
Ngeri! AI Jahat Skynet...
Ngeri! AI Jahat Skynet di Film Terminator yang Menguasai Manusia bisa Jadi Kenyataan 10 Tahun Lagi!
6 jam yang lalu
Infografis
Sistem Perang Elektronik...
Sistem Perang Elektronik Rusia Bikin Senjata NATO Jadi Rongsokan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved