14 Hari Lagi WhatsApp Akan Hilang, Jika Pengguna Tak Setuju ....

Jum'at, 30 April 2021 - 22:13 WIB
loading...
14 Hari Lagi WhatsApp Akan Hilang, Jika Pengguna Tak Setuju ....
Ilustrasi pengguna WhatsApp. FOTO/ IST
A A A
JAKARTA - Dua minggu atau 14 hari lagi WhatsApp akan hilang , pasalnya Aplikasi pesan singkat WhatsApp mulai mengirimkan peringatan sekaligus pemberitahuan bahwa mereka telah memperbaharui persyaratan dan kebijakan privasinya, dan meminta kepada jutaan penggunanya untuk menyetujui kebijakan baru tersebut.

WhatsApp akan hilang yang dimaksud di sini adalah pengguna tidak akan bisa lagi memanfaatkan layanan milik Facebook itu apabila mereka tidak mau menekan tombol setuju atas syarat dan ketentuan baru tentang kebijakan privasi. Pengguna hanya diberi dua pilihan saja oleh WhatsApp. Setuju atau diblokir. Harus diingat pula bahwa pengguna hanya diberi deadline atau tenggat waktu sampai 15 Mei dari sebelumnya pada 8 Februari 2021.

Kebijakan privasi baru tersebut juga mengakibatkan eksodus massal digital, yang memaksa pengguna WhatsApp beralih ke aplikasi pesan instan alternatif yang lebih aman, seperti Signal atau Telegram.

Keributan itu pun akhirnya membuat WhatsApp memundurkan waktu bagi pengguna untuk menerima kebijakan privasi baru, yakni 15 Mei mendatang. WhatsApp menegaskan kembali bahwa obrolan pribadi dengan teman dan keluarga akan tetap dilindungi oleh enkripsi ujung ke ujung (end-to-end encryption).

Jika pengguna yang ingin menggunakan aplikasi setelah tanggal pemberlakuan kebijakan baru, mereka harus menyetujui persyaratan dan kebijakan privasi tersebut. Jika tidak, makan pengguna tidak akan dapat menggunakan aplikasi ini lagi.

eringatan tersebut menyebutkan bahwa pengguna yang lebih memilih untuk menghapus akunnya daripada menerima persyaratan baru dapat mengunjungi pusat bantuan untuk informasi lebih lanjut.

Laman Business Insider pada Jumat, 8 Januari 2021, melaporkan bahwa persyaratan layanan dan kebijakan privasi WhatsApp yang diperbarui mencangkup pembaruan berikut:

Di bagian 'Informasi yang Kami Kumpulkan', WhatsApp telah menyebutkan, "Layanan kami memiliki fitur opsional yang, jika digunakan oleh Anda, mengharuskan kami untuk mengumpulkan informasi tambahan untuk menyediakan fitur tersebut. Anda akan diberi tahu tentang koleksi tersebut, jika sesuai. Jika Anda memilih untuk tidak memberikan informasi yang diperlukan untuk menggunakan fitur, Anda tidak akan dapat menggunakan fitur tersebut".

Kemudian terkait dengan fitur berbagi lokasi dan izin lokasi, WhatsApp menyebutkan bahwa izin dapat dikelola oleh pengguna Android dan iOS dari pengaturan.

Salah satu kebijakan yang diperbarui juga menyebutkan bahwa WhatsApp sekarang akan menyimpan sementara media yang diteruskan di servernya.

"Saat pengguna meneruskan media dalam sebuah pesan, kami menyimpan media tersebut untuk sementara dalam bentuk terenkripsi di server kami untuk membantu pengiriman penerusan tambahan yang lebih efisien," tulis pihak WhatsApp.

WhatsApp juga mengatakan bahwa ia menyimpan pesan yang tidak terkirim selama 30 hari, dan jika pesan tersebut masih belum terkirim, itu akan dihapus dari servernya.

"Jika sebuah pesan tidak dapat dikirim segera, kami menyimpannya dalam bentuk terenkripsi di server kami hingga 30 hari saat kami mencoba mengirimkannya. Jika pesan masih belum terkirim setelah 30 hari, kami menghapusnya," demikian pernyataan WhatsApp.

WhatsApp juga telah menambahkan bagian baru yang menyebutkan cara kerjanya dengan perusahaan Facebook lain dan cara berbagi data dengan mereka untuk 'membantu mengoperasikan, menyediakan, meningkatkan, memahami, menyesuaikan, mendukung, dan memasarkan Layanan kami dan penawaran mereka.

WhatsApp akan berhenti mengidentifikasi kontak yang tidak menggunakan aplikasi Sebagai bagian dari kebijakan barunya, aplikasi akan segera berhenti mengidentifikasi kontak Anda yang saat ini tidak menggunakan aplikasinya.

"Jika ada kontak Anda yang belum menggunakan Layanan kami, kami akan mengelola informasi ini untuk Anda dengan cara yang memastikan kontak tersebut tidak dapat kami identifikasi," kata mereka.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1718 seconds (0.1#10.140)