Huawei Dorong Transformasi Digital di ASEAN untuk Hadapi New Normal
loading...
A
A
A
Mendukung Kualitas SDM Digital
Tidak saja menyebutkan mengenai pengembangan 5G secara umum, Huawei juga mendukung dikembangkannya kualitas SDM digital di kawasan regional. Sejak 2013, Huawei Indonesia telah aktif berperan serta dalam memupuk kualitas SDM digital manusia Indonesia dengan mengadakan pelatihan bagi lebih dari 15.000 profesional di bidang TIK.
Pihaknya juga melakukan alih-pengetahuan bagi lebih dari 5.000 siswa yang menggeluti bidang TIK melalui sejumlah program pelatihan, seperti Huawei Certified Student Training, Seeds for the Future, SmartGen dan Huawei ICT Academy Global Network.
Di kawasan ASEAN, ungkap Mohammad Rosidi, Huawei juga telah membentuk Huawei ASEAN Academy. Ini berupa modul pelatihan khusus untuk mendukung peningkatan kualitas SDM digital.
Inisiatif ini dimulai di Thailand, kemudian di Kamboja. Menyusul pada 20 Mei lalu, Huawei juga telah membentuk Huawei ASEAN Academy di Malaysia. Ini nantinya akan menyasar 50.000 lebih SDM dari berbagai sektor bisnis dan teknologi di negara tersebut dalam kurun waktu lima tahun ke depan. "Akademi ini sendiri nantinya akan menghadirkan lebih dari 3.000 kursus TIK dengan melibatkan 100 pelatih ahli," imbuhnya.
Program akademi pelatihan dan kursus TIK itu sendiri juga menyasar ke lembaga-lembaga pemerintahan, profesional di industri, hingga mahasiswa dengan menyediakan pendekatan secara holistik dengan makin tumbuhnya ekosistem TIK secara positif di masing-masing negara. Program diharapkan mampu mendorong dikembangkannya metode pendidikan yang makin kokoh dan majemuk, berupa pelatihan daring berbasis skenario yang disiarkan secara langsung, hingga tur studi ke luar negeri.
Tidak saja menyebutkan mengenai pengembangan 5G secara umum, Huawei juga mendukung dikembangkannya kualitas SDM digital di kawasan regional. Sejak 2013, Huawei Indonesia telah aktif berperan serta dalam memupuk kualitas SDM digital manusia Indonesia dengan mengadakan pelatihan bagi lebih dari 15.000 profesional di bidang TIK.
Pihaknya juga melakukan alih-pengetahuan bagi lebih dari 5.000 siswa yang menggeluti bidang TIK melalui sejumlah program pelatihan, seperti Huawei Certified Student Training, Seeds for the Future, SmartGen dan Huawei ICT Academy Global Network.
Di kawasan ASEAN, ungkap Mohammad Rosidi, Huawei juga telah membentuk Huawei ASEAN Academy. Ini berupa modul pelatihan khusus untuk mendukung peningkatan kualitas SDM digital.
Inisiatif ini dimulai di Thailand, kemudian di Kamboja. Menyusul pada 20 Mei lalu, Huawei juga telah membentuk Huawei ASEAN Academy di Malaysia. Ini nantinya akan menyasar 50.000 lebih SDM dari berbagai sektor bisnis dan teknologi di negara tersebut dalam kurun waktu lima tahun ke depan. "Akademi ini sendiri nantinya akan menghadirkan lebih dari 3.000 kursus TIK dengan melibatkan 100 pelatih ahli," imbuhnya.
Program akademi pelatihan dan kursus TIK itu sendiri juga menyasar ke lembaga-lembaga pemerintahan, profesional di industri, hingga mahasiswa dengan menyediakan pendekatan secara holistik dengan makin tumbuhnya ekosistem TIK secara positif di masing-masing negara. Program diharapkan mampu mendorong dikembangkannya metode pendidikan yang makin kokoh dan majemuk, berupa pelatihan daring berbasis skenario yang disiarkan secara langsung, hingga tur studi ke luar negeri.
(iqb)