Yayasan Internet Indonesia Tanggapi Aksi Penyerangan ke Pekerja PTT di Papua

Sabtu, 05 Maret 2022 - 10:12 WIB
loading...
Yayasan Internet Indonesia...
Tower jaringan telekomunikasi . FOTO Ilustrasi/ IST
A A A
JAKARTA - Yayasan Internet Indonesia turut mengecam aksi penyerangan kelompok bersenjata kepada delapan pekerja PT Palapa Timur Telematika (PTT) di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua. Hal itu disampaikan oleh Chairman Yayasan Internet Indonesia, Jamalul Izza.



“Kami turut berduka cita atas delapan korban jiwa karyawan dari PTT. Mereka merupakan orang-orang hebat yang berani dan berjuang demi infrastruktur internet yang merata di tanah air,” kata Jamal.

Lebih lanjut Jamal mengatakan, infrastruktur internet merupakan sesuatu hal yang fundamental dan mampu memberikan banyak manfaat bagi masyarakat di sana. Terlebih bangsa ini tengah berlomba-lomba mempercepat pemerataan konektivitas digital di seantero negeri, termasuk juga di Papua.

Insiden itu tidak hanya meninggalkan luka yang cukup mendalam akibat hilangnya nyawa delapan pekerja. Namun juga, berdampak terhadap kerusakan beberapa bangunan serta infrastruktur fisik di sekitar Site Repeater B3 yang dikelola PTT.

“Tiada hal lain lagi yang bisa dikatakan kecuali penegakan hukum dan pemulihan keamanan agar segera dilakukan oleh pihak berwenang,” kata dia.

Dia pun berharap, kejadian ini tidak terulang kembali. Terlebih mengorbankan nyawa masyarakat sipil yang tak bersalah. Maka itu, ia mengajak masyarakat secara bersama-sama menjaga situasi yang aman dan mendukung upaya percepatan konektivitas di Papua.

Sebelumnya, Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga mengatakan, peristiwa itu terjadi saat karyawan PTT sedang melaksanakan perbaikan Tower Base Transceiver Station (BTS) 3. Hal itu diketahui berdasarkan adanya informasi dari salah satu karyawan PTT melalui sambungan telepon.

“Hal tersebut terlihat melalui rekaman CCTV Tower PTT bahwa salah seorang karyawan PTT yang selamat bernama NS dan meminta bantuan penyelamatan di Tower BTS 3,” kata Aqsha.

Sementara itu, Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz 2022 Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal mengatakan Dari penyerangan tersebut delapan orang dilaporkan meninggal dunia dan satu orang selamat. Korban yang meninggal dunia yakni berinisial B, R, BN, BT, J, E, S dan PD.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Internet Kentang Bikin...
Internet Kentang Bikin Badmood? Kominfo Siap Upgrade Jaringan!
Trafik Broadband Telkomsel...
Trafik Broadband Telkomsel Melonjak 11.36% Selama Pilkada Serentak 2024
Jababeka dan Telkomsel...
Jababeka dan Telkomsel Kerja Sama untuk Mempercepat Adopsi Teknologi 5G
Revolusi Industri 4.0:...
Revolusi Industri 4.0: Ericsson Tantang Inovator Bersaing di Hackathon Smart Manufacturing
Mengenal Teori Dead...
Mengenal Teori Dead Internet: Klaim Mengerikan Ketika Web Dikendalikan oleh Bot dan AI
Rayakan Hari Jadi ke-24,...
Rayakan Hari Jadi ke-24, Biznet Terus Bangun Infrastruktur Digital Masa Depan
Dukung IKN, Comtelindo...
Dukung IKN, Comtelindo Berkomitmen Hadirkan Konektivitas Handal
Biznet Hadirkan Internet...
Biznet Hadirkan Internet Terbaik untuk Masyarakat Sulawesi, Harga Terjangkau dan Bandwidth Lebih Besar
Pakar Keamanan Siber...
Pakar Keamanan Siber Ungkap Potensi Bahaya Starlink di Indonesia
Rekomendasi
Makna di Balik Ratu...
Makna di Balik Ratu Elizabeth Memakai Lipstik di Ruang Publik, Ternyata Kode Rahasia Kerajaan
11 Petarung UFC Terbaik...
11 Petarung UFC Terbaik Rusia Sepanjang Masa: Magomed Ankalaev Urutan Berapa?
3 Olahraga Terbaik Menghilangkan...
3 Olahraga Terbaik Menghilangkan Perut Buncit Tanpa Keluar Rumah, Cocok untuk Generasi Rebahan
Berita Terkini
Kastil Berusia 640 Tahun...
Kastil Berusia 640 Tahun Ditemukan di Bawah Bangunan Hotel
13 menit yang lalu
Gunakan Starlink, Elon...
Gunakan Starlink, Elon Musk Ancam Ukraina untuk Berhenti Perang
5 jam yang lalu
Jerman Ciptakan Teknologi...
Jerman Ciptakan Teknologi yang Diklaim Bisa Hidupkan Orang Mati
9 jam yang lalu
Universitas di Jepang...
Universitas di Jepang Siapkan Jurusan AI untuk Calon Dokter
12 jam yang lalu
Apple Umumkan Tunda...
Apple Umumkan Tunda Sematkan Fitur AI di Siri
15 jam yang lalu
Konten Telegram Kini...
Konten Telegram Kini Bisa Disebar lewat Google Cast
17 jam yang lalu
Infografis
3 Alasan Komodo hanya...
3 Alasan Komodo hanya Dapat Ditemukan di Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved