Cakap Gandeng Universitas Sanata Dharma, Tawarkan Program Bahasa Inggris Interaktif
loading...
Kurikulum hasil kerja sama dengan universitas berakreditasi A untuk Sastra Inggris mampu membantu pelajar meningkatkan kemampuan bahasa Inggris. Foto: dok Cakap
A
A
A
JAKARTA - Platform pembelajaran bahasa online Cakap baru saja mengumumkan kerja sama dengan Universitas Sanata Dharma dalam peluncuran kurikulum terbaru untuk program bahasa Inggris.
Dengan lebih dari 60 juta siswa Indonesia yang semakin melek internet, Cakap menyadari pentingnya mengembangkan kurikulum bahasa Inggris yang lebih relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Untuk itu, aplikasi Cakap melakukan kerja sama dengan Universitas Sanata Dharma. Diharapkan, kurikulum hasil kerja sama dengan universitas berakreditasi A untuk Sastra Inggris ini mampu membantu pelajar meningkatkan kemampuan bahasa Inggris melalui metode pembelajaran interaktif.
Pendidikan online terus meningkat dengan pesat seiring protokol Adaptasi Kebiasaan Baru dari pemerintah, di mana 94% anak-anak kehilangan akses pendidikan dan mengakibatkan percepatan adopsi teknologi oleh para penyelenggara edukasi di Indonesia.
Selama situasi ini, solusi dari Cakap telah menjadi jembatan dalam menyelenggarakan pembelajaran tatap muka (face to face) alternatif yang berujung pada meningkatnya pertumbuhan jumlah murid Cakap hingga 10 kali lipat sejak awal tahun ini, dan meningkat 30 kali lipat dibanding periode sama tahun lalu.
![Cakap Gandeng Universitas Sanata Dharma, Tawarkan Program Bahasa Inggris Interaktif]()
Menurut Kaprodi Sastra Inggris Universitas Sanata Dharma, Hirmawan Wijanarka, bagi Prodi Sastra Inggris, Universitas Sanata Dharma, MOU dengan Cakap merupakan langkah yang diharapkan untuk dapat semakin meningkatkan pelayanan program studi terhadap masyarakat di luar kampus.
”Civitas akademika yang terlibat dalam MOU ini dapat secara langsung menerapkan salah satu bidang yang dipelajarinya di kampus, yaitu bidang bahasa Inggris,” ungkapnya.
Sementara itu, Vice President Of Business Development Cakap, Cecillia Ong, menambahkan bahwa Cakap percaya dengan adanya kerja sama antara EdTech anak bangsa dan institusi pendidikan, sinergi dan dampak terhadap industri pendidikan akan semakin besar.
“Peluncuran kurikulum bahasa Inggris kali ini tidak sekadar mengganti materi lama, tetapi juga untuk meningkatkan pemahaman user Cakap melalui metode pembelajaran bahasa Inggris yang tidak terbatas hanya pada teori bahasa Inggris, tetapi pada praktik langsung dan relevan terhadap pelajar sesuai industri yang diminati,” beber Cecillia.
Dengan lebih dari 60 juta siswa Indonesia yang semakin melek internet, Cakap menyadari pentingnya mengembangkan kurikulum bahasa Inggris yang lebih relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Untuk itu, aplikasi Cakap melakukan kerja sama dengan Universitas Sanata Dharma. Diharapkan, kurikulum hasil kerja sama dengan universitas berakreditasi A untuk Sastra Inggris ini mampu membantu pelajar meningkatkan kemampuan bahasa Inggris melalui metode pembelajaran interaktif.
Pendidikan online terus meningkat dengan pesat seiring protokol Adaptasi Kebiasaan Baru dari pemerintah, di mana 94% anak-anak kehilangan akses pendidikan dan mengakibatkan percepatan adopsi teknologi oleh para penyelenggara edukasi di Indonesia.
Selama situasi ini, solusi dari Cakap telah menjadi jembatan dalam menyelenggarakan pembelajaran tatap muka (face to face) alternatif yang berujung pada meningkatnya pertumbuhan jumlah murid Cakap hingga 10 kali lipat sejak awal tahun ini, dan meningkat 30 kali lipat dibanding periode sama tahun lalu.
.jpg)
Menurut Kaprodi Sastra Inggris Universitas Sanata Dharma, Hirmawan Wijanarka, bagi Prodi Sastra Inggris, Universitas Sanata Dharma, MOU dengan Cakap merupakan langkah yang diharapkan untuk dapat semakin meningkatkan pelayanan program studi terhadap masyarakat di luar kampus.
”Civitas akademika yang terlibat dalam MOU ini dapat secara langsung menerapkan salah satu bidang yang dipelajarinya di kampus, yaitu bidang bahasa Inggris,” ungkapnya.
Sementara itu, Vice President Of Business Development Cakap, Cecillia Ong, menambahkan bahwa Cakap percaya dengan adanya kerja sama antara EdTech anak bangsa dan institusi pendidikan, sinergi dan dampak terhadap industri pendidikan akan semakin besar.
“Peluncuran kurikulum bahasa Inggris kali ini tidak sekadar mengganti materi lama, tetapi juga untuk meningkatkan pemahaman user Cakap melalui metode pembelajaran bahasa Inggris yang tidak terbatas hanya pada teori bahasa Inggris, tetapi pada praktik langsung dan relevan terhadap pelajar sesuai industri yang diminati,” beber Cecillia.
(dan)
Lihat Juga :
