Review, Spesifikasi, dan Harga DJI Pocket 2, Kamera Video Paling Kecil tapi Paling Stabil

Jum'at, 12 Maret 2021 - 19:05 WIB
loading...
A A A
Saya mencoba DJI Pocket 2 untuk mengabadikan pernikahan salah satu saudara. Terus terang saya terkejut dengan hasilnya. Videonya bagus sekali. Bahkan untuk keperluan profesional (wedding videografer) pun lebih dari cukup.

Karena ukurannya mungil, saya juga bisa bereksperimen dengan gerakan kamera yang ekstrim. DJI Pocket 2 cocok sekali untuk merekam gambar-gambar B-roll yang sinematik. Apalagi, fitur HDR Video membuat hasil video lebih detil dan warnanya lebih menonjol.

Review, Spesifikasi, dan Harga DJI Pocket 2, Kamera Video Paling Kecil tapi Paling Stabil

Favorit saya karena FOV 93° yang lebih lebar, sehingga lebih banyak obyek yang bisa direkam. Di dalam ruangan, kualitas video tetap terjaga berkat focal length dan bukaan lebih baik, yakni 20 mm dan f/1.8 dari sebelumnya 26mm dan f/2.0.

DJI juga menaruh perhatian penting pada fokus, terutama obyek-obyek cepat lewat fitur Hybrid AF 2.0. Saya rasakan fokusnya memang terbilang baik dan terjaga.
Fitur Fast Wake penting, karena membuat kamera lebih cepat dinyalakan untuk mengambil momen spontan.

Hal lain yang menarik adalah penggunaan empat mikropon untuk merekam suara yang lebih immersive atau jernih. Ini penting ketika membuat video vlog. Kemampuan SoundTrack untuk menyesuaikan arah suara berdasarkan arah kamera berguna sekali.

Menurut saya, DJI Pocket 2 akan ideal bagi videografer/vlogger yang suka ngulik. Karena memang ada banyak sekali fitur yang bisa di ulik. Misalnya 8x zoom, template preset langsung di kamera, fitur slow motion 8x di 1080p, hingga foto panorama 180 dan 3x3.

Kekurangan
Tentu form factor super mungil, DJI Pocket 2 memang sangat praktis. Tapi, juga tetap menyisakan kekurangan dalam beberapa hal.

Review, Spesifikasi, dan Harga DJI Pocket 2, Kamera Video Paling Kecil tapi Paling Stabil

Pertama, terus terang saya jarang sekali mengabadikan foto. Sebab, layarnya terlalu kecil untuk melihat detil gambar apakah fokus atau tidak.

Kan bisa terhubung ke layar ponsel? Memang bisa. Tapi, seringnya saya mendapat momen cepat dan terlalu malas untuk melakukan pairing ke ponsel. Alasan lainnya, gerakan jadi lebih terbatas. Karena itu saya lebih sering menggunakan DJI Pocket 2 langsung tanpa dipadankan dengan ponsel.

Walau, terkadang menjadi ”deg-degan” karena kita tidak tahu apakah gambar video sudah fokus atau tidak, atau framenya sudah sesuai atau belum. Faktanya memang ini butuh latihan dan kebiasaan.



Hal lainnya adalah DJI Pocket 2 ini harus hati-hati benar memakainya. Jangan sampai terbentur, jangan sampai terjatuh, jangan lupa mematikan gimbalnya sebelum dimasukkan ke dalam case. Karena motor gimbal yang mungil itu sangat rentan benturan dan tidak bisa diperlakukan serampangan seperti action camera yang lebih tahan banting.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3638 seconds (0.1#10.140)
pixels