Kejar AS, China Fokus Kemandirian Ilmiah dan Teknologi

Jum'at, 12 Maret 2021 - 05:45 WIB
loading...
Kejar AS, China Fokus...
Perang dagang dengan AS, China sadar mereka masih tertinggal di bidang sains dan teknologi. Kini mereka fokus mengejar ketertinggalan itu. Foto/Ist
A A A
BEIJING - Kemandirian ilmiah dan teknologi menjadi pusat perhatian dalam rencana lima tahun terbaru China ke depan. Ini adalah buah dari ketegangan baru-baru ini China dengan Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya yang meluas ke ranah sains, kata para peneliti.

Rencana lima tahun ke-14 (semacam GBHN-nya Indonesia), yang menetapkan visi China untuk pembangunan sosial dan ekonomi selama setengah dekade berikutnya telah disetujui pada 11 Maret kemarin. Ini juga bertujuan untuk menciptakan hubungan yang lebih erat antara akademisi dan industri, dan meningkatkan evaluasi hasil penelitian. Tetapi beberapa peneliti khawatir bahwa perubahan ini dapat mendistorsi insentif bagi akademisi dan membuat sains China kurang transparan.

“Dunia memasuki tahap yang sangat menarik dengan sains China,” kata Joy Zhang, sosiolog di University of Kent di Canterbury, Inggris, yang telah menulis tentang kebijakan sains di China.

Bersama dengan pernyataan yang dibuat oleh Perdana Menteri China, Li Keqiang, pada pertemuan tahunan Badan Pembuat Keputusan Tertinggi negara itu, Kongres Rakyat Nasional, rencana tersebut mengungkapkan peningkatan belanja sains tahunan yang lebih rendah dibandingkan empat tahun terakhir. Namun peningkatan dalam proporsi pengeluaran sains yang dikhususkan untuk penelitian dasar.

China sudah menjadi pusat kekuatan ilmiah dan telah banyak berinvestasi dalam penelitian yang berkembang selama beberapa dekade terakhir. Rencana lima tahun berfungsi sebagai manifesto yang memandu arah investasi dan menunjukkan ambisi penelitian.

Lebih Sedikit Tautan Internasional
Hubungan perdagangan AS-China yang tegang telah mengalihkan fokus negara ke arah swasembada, kata Yang Wei, penasihat dan mantan Kepala National Natural Science Foundation of China, badan pendanaan penelitian utama negara itu.

"Konflik AS-China adalah peringatan bagi China," tambah Mu-Ming Poo, ahli saraf dan Direktur Ilmiah Institut Ilmu Saraf Akademi China di Shanghai.

Misalnya, akhir tahun lalu, Amerika Serikat membatasi ekspor microchip canggih yang digunakan di smartphone ke China. Karena mereka khawatir chip tersebut dapat digunakan untuk keperluan militer. "Insiden tersebut mengungkapkan hambatan utama dalam penerapan kemajuan yang ditanam di dalam negeri dalam penelitian dasar untuk memenuhi kebutuhan teknologi China," kata Poo.

China menghasilkan banyak penelitian berkualitas tinggi di bidang ilmu material, tetapi peristiwa baru-baru ini mengungkapkan kebutuhan untuk menghasilkan produk yang bermanfaat juga. “Komunitas riset dan industri perlu terhubung lebih baik untuk sepenuhnya menyadari potensi komunitas riset dasar kita,” ujar Poo.

Meskipun rencana terbaru menunjukkan keinginan China untuk menjadi lebih mandiri untuk menghindari masalah seperti ini, Yang mengatakan, ingin mempertahankan hubungan penelitian yang kuat di luar negeri.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Fosil Nenek Moyang Manusia...
Fosil Nenek Moyang Manusia Berusia 1 Juta Tahun Ditemukan
Racun di Danau Laguna...
Racun di Danau Laguna Verde Diklaim seperti Air di Mars
Bukti Perselingkuhan...
Bukti Perselingkuhan Ratu Cleopatra Terungkap Tanpa Tes DNA
Cakar Raksasa Milik...
Cakar Raksasa Milik Makhluk Berbulu Berukuran Besar Ditemukan
Makam Firaun Misterius...
Makam Firaun Misterius Ditemukan setelah 3.600 Tahun
Lautan Pertama di Bumi...
Lautan Pertama di Bumi yang Tidak Berwarna Biru Ditemukan
Gunakan Teleskop James...
Gunakan Teleskop James Webb, NASA Tangkap Keajaiban Tuhan
Gemini 2.5 Pro Teknologi...
Gemini 2.5 Pro Teknologi AI Terbaik yang Diklaim Bantu Pekerjaan Manusia
3 Miliar Robot Humanoid...
3 Miliar Robot Humanoid Akan Digunakan pada 2060
Rekomendasi
Drama 8 Gol di Bernabeu!...
Drama 8 Gol di Bernabeu! Real Madrid Lolos ke Final Copa del Rey Lewat Extra Time
4 Film Komedi Seru untuk...
4 Film Komedi Seru untuk Menemani Momen Libur Lebaran Bersama Keluarga
Arus Balik Penumpang...
Arus Balik Penumpang KA Mulai Ramai di Stasiun Pasar Senen pada Hari Ketiga Lebaran
Berita Terkini
5 Ikan Paling Beracun...
5 Ikan Paling Beracun di Dunia, Sekali Sentuh Nyawa Melayang!
14 jam yang lalu
Dari Tren Ghiblifying...
Dari Tren Ghiblifying hingga Gemini 2.5 Pro, Ini 4 Tren Teknologi Terpopuler di Lebaran 2025
14 jam yang lalu
Robot Humanoid China...
Robot Humanoid China bisa Gunting Rambut, Sambut Tamu Hotel, hingga Jualan Mobil
14 jam yang lalu
Bikin Status WhatsApp...
Bikin Status WhatsApp Makin Ekspresif dengan Musik! Ini Caranya!
20 jam yang lalu
Resmi! Ini Harga iPhone...
Resmi! Ini Harga iPhone 16 Series di Indonesia: Penantian Berakhir, Siap Preorder?
22 jam yang lalu
Fosil Nenek Moyang Manusia...
Fosil Nenek Moyang Manusia Berusia 1 Juta Tahun Ditemukan
1 hari yang lalu
Infografis
10 Makanan Khas Lebaran...
10 Makanan Khas Lebaran di Indonesia selain Opor dan Ketupat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved