Instagram dan Facebook Jadi Aplikasi yang Terbanyak Umbar Data Pengguna

Rabu, 10 Maret 2021 - 15:01 WIB
loading...
Instagram dan Facebook...
Ilustrasi Instagram. FOTO/ IST
A A A
JAKARTA - Penyedia layanan cloud pCloud meneliti sederet aplikasi untuk melihat mana yang paling banyak mengumbar data pengguna.

Perusahaan melihat dari label privasi Apple baru yang ditampilkan di App Store dengan menganalisis 'Tanggal yang digunakan untuk Melacak Anda', 'Iklan Pihak Ketiga', dan 'Iklan atau Pemasaran Pengembang'.

Pada peringkat pertama ternyata diduduki oleh Instagram. Perusahaan berbagi foto milik Facebook ini membagikan 79 persen dari data yang dikumpulkannya dengan pihak ketiga.

Ini termasuk pembelian, lokasi, informasi kontak, kontak, konten pengguna, riwayat pencarian dan penelusuran, pengidentifikasi, data penggunaan, diagnostik, dan informasi keuangan.

Di urutan kedua adalah Facebook, yang memberikan 57 persen data pengguna. Diikuti oleh LinkedIn dan Uber Eats, keduanya berbagi setengah data pengguna mereka dengan pihak ketiga.

"Raksasa sosial seperti Instagram dan Facebook berupaya mengumpulkan informasi sebanyak mungkin tentang pengguna, alih-alih memprioritaskan menjaga privasi penggunanya,” kata Ivan Dimitrov, pemasaran digital manajer di pCloud, dilansir dari Forbes, Rabu (10/3/2021).

“Ke depan, siapa pun yang menggunakan aplikasi harus menyadari informasi apa yang mereka serahkan," sambungnya.

Aplikasi pesan-antar makanan ternyata boros dengan data pengguna, hanya Just Eat, Grubhub, dan My McDonald's yang tidak memberikan data sama sekali.

"Meskipun terkadang aplikasi perlu menyampaikan informasi tertentu kepada pihak ketiga untuk membantu mereka menyediakan layanan, sejumlah besar aplikasi sebenarnya melakukannya untuk keuntungan mereka sendiri, bukan pengguna mereka,” tutur Dimitrov

Namun, lanjut Dimitrov, mengambil keuntungan dari berbagi informasi pribadi menjadi lebih berkembang dalam praktik online zaman modern.

Aplikasi juga, tentu saja, menggunakan data yang mereka kumpulkan untuk menjual lebih banyak produk mereka sendiri.

Tapi dalam laporan ini, Instagram adalah pelanggar terburuk, bersama dengan perusahaan induknya Facebook. Keduanya menggunakan 86 persen data yang mereka kumpulkan untuk menjual lebih banyak produk mereka sendiri.

Sedangkan Skype, Microsoft Teams, dan Google Classroom sama sekali tidak mengumpulkan data untuk iklan atau pihak ketiga, selain Telegram, Clubhouse, Netflix, dan Signal.

Sementara itu, bintang media sosial Bigo Live dan Likke termasuk di antara 20 aplikasi teraman teratas untuk digunakan, mereka habya mengumpulkan dua persen dari data pribadi pengguna.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2358 seconds (0.1#10.140)