OPPO Buka Lisensi VOOC Flash Charge ke VW Hingga Anker
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menjadi pionir pengisian daya cepat VOOC Flash Charge , OPPO justru membuka kesempatan perusahaan lain untuk ikut serta menggunakan senjata andalannya itu.
Namanya The Flash Initiative . Dikenalkan OPPO pada ajang MWC Shanghai belum lama ini. Sederhananya, The Flash Initiative adalah upaya OPPO untuk membagikan teknologi pengisian daya cepat untuk dapat di akses perusahaan lain.
Sudah ada tiga perusahaan yang mendaftar. Yakni, FAW-Volkswagen (otomotif), Anker (pengisian daya portabel) dan NXP Semiconductors (pembuatan chip).
Nantinya, setiap mitra akan bekerja dengan desain teknis eksklusif hasil pengembangan mandiri OPPO. Secara total mereka sudah mengajukan lebih dari 2.950 paten pengisian daya cepat di seluruh dunia untuk menambah lebih dari 1.400 paten yang telah mereka dapat.
Tapi, mengapa mereka justru membagi senjata andalan ke perusahaan lain? Direktur Senior Kekayaan Intelektual OPPO Adler Feng beralasan, dengan hadirnya mitra baru maka teknologi eksklusif mereka dapat menjangkau lebih banyak orang dari sebelumnya. ”Kami ingin menjangkau lebih banyak konsumen,” ungkapnya.
Anker, memiliki beragam produk power bank yang sangat populer di Indonesia. ”Tentu kerja sama OPPO ini dapat memberi pengalaman pengisian daya cepat baru kepada pelanggan kami,” ujar Cynthia Tan, Brand Director di Anker Innovations China.
Laboratorium sertifikasi teknologi CTTL (China Telecommunication Technology Laboratory) akan menguji dan mensertifikasi setiap produk mitra yang dibuat dengan teknologi pengisian VOOC Flash Charge.
Sebagai salah satu laboratorium sertifikasi teknologi terbesar di China, CTTL telah menetapkan standar keamanan untuk teknologi pengisian daya cepat, dan telah memberikan OPPO peringkat bintang lima untuk VOOC Flash Charging-nya.
Namanya The Flash Initiative . Dikenalkan OPPO pada ajang MWC Shanghai belum lama ini. Sederhananya, The Flash Initiative adalah upaya OPPO untuk membagikan teknologi pengisian daya cepat untuk dapat di akses perusahaan lain.
Sudah ada tiga perusahaan yang mendaftar. Yakni, FAW-Volkswagen (otomotif), Anker (pengisian daya portabel) dan NXP Semiconductors (pembuatan chip).
Nantinya, setiap mitra akan bekerja dengan desain teknis eksklusif hasil pengembangan mandiri OPPO. Secara total mereka sudah mengajukan lebih dari 2.950 paten pengisian daya cepat di seluruh dunia untuk menambah lebih dari 1.400 paten yang telah mereka dapat.
Tapi, mengapa mereka justru membagi senjata andalan ke perusahaan lain? Direktur Senior Kekayaan Intelektual OPPO Adler Feng beralasan, dengan hadirnya mitra baru maka teknologi eksklusif mereka dapat menjangkau lebih banyak orang dari sebelumnya. ”Kami ingin menjangkau lebih banyak konsumen,” ungkapnya.
Anker, memiliki beragam produk power bank yang sangat populer di Indonesia. ”Tentu kerja sama OPPO ini dapat memberi pengalaman pengisian daya cepat baru kepada pelanggan kami,” ujar Cynthia Tan, Brand Director di Anker Innovations China.
Laboratorium sertifikasi teknologi CTTL (China Telecommunication Technology Laboratory) akan menguji dan mensertifikasi setiap produk mitra yang dibuat dengan teknologi pengisian VOOC Flash Charge.
Sebagai salah satu laboratorium sertifikasi teknologi terbesar di China, CTTL telah menetapkan standar keamanan untuk teknologi pengisian daya cepat, dan telah memberikan OPPO peringkat bintang lima untuk VOOC Flash Charging-nya.