Medan Magnet Kuno Terbalik Picu Kekacauan di Bumi 42.000 Tahun Lalu

Minggu, 28 Februari 2021 - 10:14 WIB
loading...
Medan Magnet Kuno Terbalik...
Penelitian dimulai dengan fosil pohon Kauri yang mati lebih dari 41.000 tahun yang lalu. Foto/Nelson Parker/Universitas New South Wales
A A A
JAKARTA - Apakah pembalikan medan magnet kuno menyebabkan kekacauan bagi kehidupan di Bumi 42.000 tahun yang lalu? Baca juga: Diambang Kehancuran, Bumi Akan Bertambah Panas Akibat Emisi Karbon

Studi tersebut menghubungkan data baru dan mendetail tentang atmosfer Bumi dengan serangkaian peristiwa malang yang terjadi sekitar waktu yang sama. Umat manusia sendiri saat ini meremehkan Kutub Utara magnet Bumi.

"Padahal selama perjalanan sejarah planet, arah medan magnetnya telah bergeser. Sebuah studi baru menunjukkan terakhir kali bidang itu terbalik dan jatuh kembali lagi, mempunyai efek pada permukaan Bumi yang sangat dahsyat," kata peneliti studi, Carolyn Gramling, untuk Science News seperti dilansir smithsonianmag.com.

Studi yang diterbitkan pada 19 Februari di jurnal Science tersebut memanfaatkan pohon Kauri yang besar dan membatu dari Selandia Baru. Pohon ini untuk membuat garis waktu tentang bagaimana sinar kosmik memengaruhi atmosfer Bumi selama masa hidup mereka, yang tumpang tindih dengan peristiwa membalik medan magnet yang disebut ekskursi Laschamps.

Membandingkan bahan kimia yang diawetkan di lingkaran pohon dengan catatan atmosfer yang ditemukan di inti es dan tanah, para peneliti menarik kesimpulan tentang efek medan magnet pada lapisan ozon, serta aktivitas Matahari dan cuaca luar angkasa.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Kondisi Arktik pada...
Kondisi Arktik pada Tahun 2100 Diklaim Jadi Awal Mula Kiamat
Kutub Utara Bergeser,...
Kutub Utara Bergeser, GPS dan Sinterklas Perlu Kalibrasi Ulang!
Hari Ini Jarak Bumi...
Hari Ini Jarak Bumi dengan Bulan Sangat Berdekatan
Bumi Akan Sejajar dengan...
Bumi Akan Sejajar dengan Matahari dan Jupiter Besok!
Bulan Semakin Menjauh...
Bulan Semakin Menjauh dari Bumi, Ini yang Akan Dirasakan Manusia
Titik Panas Muncul Serentak...
Titik Panas Muncul Serentak di Seluruh Dunia, Ada Apa dengan Bumi?
Yogyakarta Jadi Tuan...
Yogyakarta Jadi Tuan Rumah Yudhoyono Institute Lecture Series 2025
AHY Soroti Tantangan...
AHY Soroti Tantangan dan Peluang Keberlanjutan di Indonesia
Kementerian PU Harap...
Kementerian PU Harap Arsitek Dukung Mitigasi Perubahan Iklim
Rekomendasi
Semringah Dapat Bantuan...
Semringah Dapat Bantuan Komputer dari MNC Peduli dan MNC Sekuritas, Siswa: Kami Diajarkan Berbagai Hal Baru
Siapa Andriy Portnov?...
Siapa Andriy Portnov? Politikus Ukraina Pro-Rusia Ditembak di Spanyol
Tottenham Hotspur Juara...
Tottenham Hotspur Juara Liga Europa, Permalukan Manchester United
Berita Terkini
Cara Mengubah Kuota...
Cara Mengubah Kuota Belajar Menjadi Kuota Utama XL, Apakah Bisa?
China Bocor Halus: Robot...
China Bocor Halus: Robot Humanoid Tiangong Jadi Open Source, Siapa Saja Boleh Gunakan dan Kembangkan!
Era Baru Internet Tanpa...
Era Baru Internet Tanpa Kartu Fisik, Begini Jurus XLSMART Dorong Adopsi eSIM!
Varian JN.1 Picu Lonjakan...
Varian JN.1 Picu Lonjakan Drastis Kasus Covid-19 di Asia
Keseringan Menggunakan...
Keseringan Menggunakan Ponsel Diklaim Menyebabkan Kepala Tertunduk
Nama Baru Elon Musk...
Nama Baru Elon Musk di X Menyebabkan Kripto Tiba-tiba Melonjak
Infografis
6 Alasan Ribuan Narapidana...
6 Alasan Ribuan Narapidana Masuk Islam di Penjara AS Setiap Tahun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved