Kutub Utara Bergeser, GPS dan Sinterklas Perlu Kalibrasi Ulang!

Selasa, 24 Desember 2024 - 15:46 WIB
loading...
Kutub Utara Bergeser,...
Pergeseran kutub magnetik utara merupakan fenomena alam yang menarik dan berdampak signifikan pada sistem navigasi global. Foto: ist
A A A
JAKARTA - Kabar mengejutkan datang dari dunia navigasi. Kutub Utara magnetik, yang selama ini menjadi acuan bagi sistem navigasi di seluruh dunia, telah resmi bergeser!

Para ahli dari US National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) dan British Geological Survey (BGS) telah merilis World Magnetic Model (WMM) terbaru yang menunjukkan pergeseran kutub magnetik utara dari Kanada menuju Siberia.

Perbedaan Kutub Geografis dan Kutub Magnetik

Penting untuk dibedakan antara kutub geografis dan kutub magnetik. Kutub geografis utara tetap berada di titik tetap di puncak sumbu rotasi Bumi. Sedangkan kutub magnetik utara, yang ditunjukkan oleh WMM, adalah titik di mana medan magnet Bumi mengarah lurus ke bawah.

Pergeseran yang Belum Pernah Terjadi Sebelumnya

“Perilaku kutub magnetik utara saat ini adalah sesuatu yang belum pernah kami amati sebelumnya,” kata William Brown, seorang ahli pemodelan medan geomagnetik global dari BGS.

Sejak tahun 1500-an, kutub magnetik utara bergerak perlahan di sekitar Kanada. Namun, dalam 20 tahun terakhir, pergerakannya mempercepat menuju Siberia. "Kecepatannya meningkat setiap tahun hingga sekitar lima tahun yang lalu, ketika tiba-tiba melambat dari 50 menjadi 35 kilometer per tahun," tambah Brown. "Ini adalah perlambatan terbesar yang pernah kami lihat."

Dua Lobus Magnetik Raksasa

Penelitian menunjukkan bahwa dua lobus magnetik raksasa, satu di bawah Kanada dan satu lagi di bawah Siberia, adalah penyebab pergeseran kutub magnetik utara. Pergeseran ini terkadang cukup dramatis sehingga diperlukan pembaruan darurat di luar siklus 5 tahun yang biasa.

WMM dengan Resolusi Lebih Tinggi

WMM terbaru tidak hanya lebih akurat, tetapi juga memiliki resolusi yang lebih tinggi. Peta ini menawarkan detail lebih dari 10 kali lipat dibandingkan versi sebelumnya, dengan resolusi spasial sekitar 300 km di khatulistiwa dibandingkan dengan standar 3.300 km.

Dampak Pergeseran Kutub Magnetik

Pergeseran kutub magnetik utara berdampak signifikan pada sistem navigasi, termasuk GPS dan kompas. Menurut tim BGS, jika Anda bepergian 8.500 km dari Afrika Selatan ke Inggris dalam garis lurus menggunakan WMM lama, Anda akan meleset sejauh 150 km dari tujuan Anda!

Pembaruan Sistem Navigasi

Perusahaan pemetaan dan logistik, pemerintah, dan agensi resmi akan memperbarui sistem navigasi mereka dengan WMM terbaru. Namun, Anda tidak perlu khawatir untuk memperbarui ponsel atau perangkat GPS Anda secara manual, karena pembaruan akan terjadi secara otomatis.

Sejarah Penemuan Kutub Magnetik Utara

Kutub magnetik utara pertama kali ditemukan oleh Sir James Clark Ross di Kanada utara pada 1831. Sejak itu, para peneliti terus melacak pergerakannya dengan presisi yang semakin tinggi menggunakan pengukuran di darat dan pembacaan dari satelit di luar angkasa.

Baca Juga: Memanas! AS dan China Berebut Kuasai Kutub Selatan Bulan

Pergeseran Kutub Magnetik Utara

- Pergeseran Kutub Magnetik Utara: Dari Kanada menuju Siberia
- Kecepatan Pergeseran: Melambat dari 50 km/tahun menjadi 35 km/tahun
- Resolusi Spasial WMM Terbaru: 300 km di khatulistiwa
- Selisih Jarak Akibat WMM Lama: 150 km untuk perjalanan8.500km
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Subuh ke Magrib hanya...
Subuh ke Magrib hanya 1 Jam, Puasa di Murmansk Cuma 60 Menit
Berapa Persen Es Kutub...
Berapa Persen Es Kutub Utara yang Sudah Mencair? Mencapai Lebih dari 90 Persen
Ilmuwan Tangkap Suara-suara...
Ilmuwan Tangkap Suara-suara Menyeramkan dari Medan Magnet Bumi
Ilmuwan Temukan Dunia...
Ilmuwan Temukan Dunia Lain di Dasar Laut Kutub Utara
Pelaut Memakan Daging...
Pelaut Memakan Daging Temannya untuk Bertahan Hidup di Kutub Utara
Ilmuwan Temukan Es Tertua...
Ilmuwan Temukan Es Tertua di Dunia Berusia 1.500 Juta Tahun
5 Fakta Puasa Ramadan...
5 Fakta Puasa Ramadan di Kutub Utara, dari Menahan Lapar selama 23 Jam hingga Toleransi yang Tinggi
7 Negara yang Berebut...
7 Negara yang Berebut Kekuasaan di Arktik, Rusia Jadi Jagoannya
Berapa Persen Es Kutub...
Berapa Persen Es Kutub Utara yang Sudah Mencair? Mencapai Lebih dari 90 Persen
Rekomendasi
First to File dan Error...
First to File dan Error in Persona! 2 Alasan Gugatan Merek Denza oleh BYD Kandas di Pengadilan
Driver Ojol Tewas Bersimbah...
Driver Ojol Tewas Bersimbah Darah, Diduga Dibunuh Penumpang
Ini Tampang Komandan...
Ini Tampang Komandan Israel Pembunuh Hind Rajab, Kini Diadukan ke ICC
Berita Terkini
Spesies Dinosaurus Misterius...
Spesies Dinosaurus Misterius Terdeteksi lewat Fosil Cakarl Besar
Gambar AI Donald Trump...
Gambar AI Donald Trump Jadi Paus Picu Reaksi Keras
Fenomena Alam Pemicu...
Fenomena Alam Pemicu Ratusan Gempa Bumi per-Hari Terdeteksi
Rekomendasi Link Tambah...
Rekomendasi Link Tambah Follower TikTok Gratis
Satelit Kubus Milik...
Satelit Kubus Milik Korea Selatan Bakal Ramaikan Misi Artemis
Elon Musk Samakan Dirinya...
Elon Musk Samakan Dirinya dengan Buddha
Infografis
Manfaat Susu untuk Sendi...
Manfaat Susu untuk Sendi dan Tulang yang Sering Diabaikan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved