Kadin Akui SDM Indonesia Hadapi Pengaruh Digitalisasi

Rabu, 24 Februari 2021 - 04:36 WIB
loading...
Kadin Akui SDM Indonesia...
Kadin yang didukung Kadin Trier-Jerman menerbitkan Buku Panduan Pendidikan dan Pelatihan Vokasi di dalam Perusahaan berdasarkan pengalaman, khususnya di Jerman. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengakui ketenagakerjaan menghadapi isu berat karena pengaruh digitalisasi dan pandemi. Karena itu, Kadin mendukung kebijakan pemerintah dalam mengedepankan sistem pendidikan dan pelatihan vokasi guna mempersiapkan generasi muda dan angkatan kerja, utamanya saat menghadapi situasi setelah pandemik COVID-19.

“Sektor ketenagakerjaan mengahadapi isu yang luar biasa berat karena pengaruh digitalisasi dan pandemi, di mana dalam kondisi ini pengaruh akan teknologi akan sangat besar,” ungkap Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Ketenagakerjaan dan Hubungan Industrial, Anton J Supit, Selasa (23/2/2021). Baca juga: Digitalisasi Jadi Strategi UMKM Bertahan di Tengah Pandemi

Dia menjelaskan, besarnya jumlah usia produktif di Indonesia yang akan terus meningkat sepanjang masa bonus demografi. Kadin akan terus mendorong seluruh elemen dunia usaha untuk melakukan upaya penyerapan tenaga kerja sebanyak-banyaknya.

Sehubungan dengan hal itu, Ketua Umum Kadin Indonesia, Rosan P Roeslani, mengatakan, UMKM mempunyai potensi yang sangat penting dimana penyerapan tenaga kerja di sektor tersebut sangat besar. UMKM diharapkan mampu memanfaatkan program vokasi guna peningkatan daya saing industri UMKM.

Dalam konteks inilah, program vokasi akan menjamin UMKM untuk mempunyai akses terhadap SDM unggul yang menjadi kunci daya saing UMKM. Belajar dari pengalaman yang ada, lanjut Rosan, untuk mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang andal perlu dibangun sistim pendidikan dan pelatihan yang di dalamnya wajib mengantisipasi perkembangan teknologi dan transformasi ke depan.

“Ada beberapa model pendidikan dan pelatihan vokasi yang bisa diterapkan. Dan melihat kebutuhan yang ada saat ini, Kadin Indonesia mengusulkan untuk memprioritaskan skema vokasi dengan model ganda yang mengedepankan kolaborasi antara dunia usaha dengan dunia pendidikan atau pelatihan,” tutur Rosan.

Menurut dia, sistem pendidikan dan pelatihan vokasi harus dibangun dengan memerhatikan seluruh elemen yang ada. Keterlibatan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) di dalamnya menjadi hal yang penting.

Oleh karena itu, sektor swasta perlu untuk mempersiapkan diri sehingga mampu menjadi mitra pemerintah dalam hal pengembangan SDM. “Keterlibatan industri dalam pengembangan SDM akan mempercepat penyiapan SDM yang unggul dan juga mengurangi mis-match yang selama ini terjadi,” tuturnya.

Untuk mempersiapkan DUDI itulah, terang Rosan, atas inisiatif dari pelaku usaha di Indonesia, dalam hal ini Kadin Indonesia yang didukung oleh IHK Trier (KADIN Trier-Jerman), menerbitkan Buku Panduan Pendidikan dan Pelatihan Vokasi di dalam Perusahaan berdasarkan pengalaman, khususnya di Jerman dan negara lainnya yang telah sukses menjalankan vokasi.

Pola yang diadopsi dalam buku panduan tersebut bahkan diterapkan di negara-negara lain. Seperti Malaysia dan Singapura dikarenakan mampu menjamin daya saing global dan masa depan generasi muda. Baca juga: Resmikan HarmonyOS, Akhirnya Huawei Berani Head-to-Head Lawan Google Android
(iqb)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Teknologi AI Jadi Tantangan...
Teknologi AI Jadi Tantangan Tenaga Kerja Indonesia Kedepan
3 Teknologi Digital...
3 Teknologi Digital yang Digunakan UMKM untuk Transaksi Non-Tunai
Menuju Go Digital, BRI...
Menuju Go Digital, BRI Gandeng Beemarket Pasarkan Produk Lokal
2025, Indonesia Butuh...
2025, Indonesia Butuh Tambahan Ratusan Juta SDM Cakap Digital
Pelaku UMKM Batik Butuh...
Pelaku UMKM Batik Butuh Sentuhan Ahli Teknologi dan Pemasaran
Peserta XL Future Leaders...
Peserta XL Future Leaders Gali Kemampuan IoT dari Pakar Huawei
213 Tenaga Kerja di...
213 Tenaga Kerja di Pelabuhan Tenau Kupang Dapat Fasilitas Kesehatan Gratis
Indonesia Bakal Punya...
Indonesia Bakal Punya 5,3 Juta Orang Tenaga Kerja Hijau
Integrasikan Budaya...
Integrasikan Budaya HSSE dalam Operasional Bisnis, GDPS Raih 3 Penghargaan
Rekomendasi
Ingin Lama di Indonesia,...
Ingin Lama di Indonesia, JAECOO Siapkan 40 Outlet dan Dealer Tahun Ini
Its Family Time! Tiap...
Its Family Time! Tiap Malam Adrenalinmu Akan Terpacu dengan Aksi dan Teror di Big Movies Platinum GTV!
Dulu Dianggap Tak Layak...
Dulu Dianggap Tak Layak Tampil, Ririn DA Kini Viral dengan Campursari
Berita Terkini
China Mulai Uji Coba...
China Mulai Uji Coba Fitur Face ID iPhone 18
Beragam Kejahatan kini...
Beragam Kejahatan kini Ada di TikTok, Ini Modusnya
Waspada World ID: Paspor...
Waspada World ID: Paspor Digital Sam Altman Iming-iming Uang, Pakar Ingatkan Risiko Data Biometrik
Makhluk Ini Kembali...
Makhluk Ini Kembali Lagi setelah 17 Tahun Menghilang
Jepang Ciptakan Drone...
Jepang Ciptakan Drone yang Bisa Mengarahkan Sambaran Petir
Cara Pakai Aplikasi...
Cara Pakai Aplikasi Deteksi Produk Israel, Mudah Banget!
Infografis
10 Negara Penghasil...
10 Negara Penghasil Emas Terbesar di Dunia, Termasuk Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved