Gunakan Drone, Ilmuwan Ungkap Isi Lubang Besar di Siberia

Jum'at, 19 Februari 2021 - 18:34 WIB
loading...
Gunakan Drone, Ilmuwan...
Kawah besar yang muncul dengan dahsyat akibat ledakan di Siberia tahun lalu membuat ilmuwan penasaran dengan isi di dalamnya. Foto/Screenshot/Igor Bogoyavlensky
A A A
JAKARTA - Kawah besar yang muncul dengan dahsyat akibat ledakan di Siberia tahun lalu membuat ilmuwan penasaran dengan isi di dalamnya. Menggunakan drone, ilmuwan berhasil mengungkap apa saja isi di dalam lubang besar tersebut.

Itu adalah lubang ke-17 yang muncul di semenanjung Yamal dan Gyda yang terpencil di Kutub Utara Rusia sejak lubang pertama terlihat pada 2013. Kawah tersebut diduga terkait dengan perubahan iklim kestrim. Fotografi drone, pemodelan 3D, dan kecerdasan buatan membantu mengungkap rahasia apa yang ada di dalamnya. (Baca: Manusia Neanderthal Ikut Andil Dalam kesembuhan Pasien Covid-19, Bagaimana Caranya?)

"Kawah baru terawat dengan baik, karena air permukaan belum terkumpul di kawah saat kami menyurveinya, yang memungkinkan kami untuk mempelajari kawah yang belum terdegradasi," kata Evgeny Chuvilin, ilmuwan peneliti utama di Pusat Pemulihan Hidrokarbon Institut Sains dan Teknologi Skolkovo di Moskow, dikutip CNN .

Ini juga pertama kalinya para peneliti mampu menerbangkan drone jauh ke dalam kawah hingga 15 meter di bawah tanah. Itu memungkinkan ilmuwan untuk menangkap bentuk rongga bawah tanah tempat metana telah terbentuk.

Chuvilin adalah bagian dari tim ilmuwan Rusia yang mengunjungi kawah pada Agustus 2020. Penemuan mereka dipublikasikan di jurnal Geosciences pekan lalu.

Drone mengambil sekitar 80 gambar yang memungkinkan para peneliti untuk membangun model 3D dari kawah sedalam 30 meter. Pengendali drone, Igor Bogoyavlensky, dari Institut Penelitian Minyak dan Gas Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia mengatakan dia harus berbaring di tepi kawah sedalam 10 lantai dan menjuntai lengannya di tepi untuk mengendalikan drone tersebut. "Tiga kali kami nyaris kehilangan, tapi berhasil mendapatkan data untuk model 3D," katanya. (Baca juga: Parahnya Cuaca Ekstrem di AS, Bahkan Satelit Cuaca Dibikin Bingung)

Model 3D menunjukkan gua-gua yang tidak biasa di bagian bawah kawah. Berdasarkan hipotesis para ilmuwan, kawah tersebut terbentuk dari gas metana yang muncul di permukaan tanah.

Gundukan itu bertambah besar dan meledak sehingga meninggalkan kawah besar . Namun belum jelas dari mana sumber metana tersebut. Itu bisa berasal dari lapisan dalam Bumi.

Beberapa ahli memperkirakan bahwa tanah di wilayah Permafrost menyimpan karbon dua kali lebih banyak daripada atmosfer sehingga wilayah tersebut sangat penting dalam perang melawan perubahan iklim. "Perubahan iklim, tentu saja, berdampak pada kemungkinan munculnya kawah ledakan gas di permafrost Arktik," kata Chuvilin.

Dengan menggunakan citra satelit, para peneliti juga dapat menentukan kapan kawah terbentuk. Mereka yakin gundukan itu akan meledak di beberapa titik antara 15 Mei dan 9 Juni 2020. Kawah itu pertama kali terlihat saat penerbangan helikopter pada 16 Juli 2020. (Baca juga: Mengenal Benda Antariksa yang Jatuh ke Bumi, Ada yang Alami dan Buatan)

Model ilmuwan memprediksi dengan tepat ketujuh kawah yang telah dilaporkan oleh para ilmuwan pada tahun 2017 dan mengungkapkan pembentukan tiga kawah baru. Para peneliti juga menemukan bahwa kawah hanyalah salah satu tanda bahwa planet Bumi sedang mengalami perubahan radikal.
(ysw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Kenapa Bumbu Mie Instan...
Kenapa Bumbu Mie Instan Tidak Boleh Dimasak? Ini Jawabannya
7 Kota dengan Suhu Terpanas...
7 Kota dengan Suhu Terpanas di Dunia yang Bikin Kulit Terasa Terpanggang
NASA Kewalahan Membersihkan...
NASA Kewalahan Membersihkan Kotoran Manusia yang Menumpuk di Luar Angkasa
Terowongan Buatan Makhluk...
Terowongan Buatan Makhluk Misterius Ditemukan di Bawah Tanah Afrika
Dokter Temukan Jantung...
Dokter Temukan Jantung Kedua dalam Tubuh Manusia
Teka-teki Penyebab Kematian...
Teka-teki Penyebab Kematian Firaun Tutankhamun Akhirnya Terkuak
Sehari di Uranus Diklaim...
Sehari di Uranus Diklaim Melebihi Waktu 24 Jam di Bumi
Ilmuwan Yakin Bahtera...
Ilmuwan Yakin Bahtera Nuh Berada di Lokasi Ini, Berikut Petunjuknya
Ilmuwan Temukan Bukti...
Ilmuwan Temukan Bukti Peradaban Kuno di Planet Mars
Rekomendasi
Ronde Per Ronde Jaron...
Ronde Per Ronde Jaron Ennis Jatuhkan Eimantas Stanionis, Menang TKO Ronde 6
Survei Membuktikan Mayoritas...
Survei Membuktikan Mayoritas Publik Dukung Penyidik Setara
Rahasia di Balik Taktik...
Rahasia di Balik Taktik Timnas Indonesia U-17: Siap Kejutkan Korea Utara U-17 di Perempat Final?
Berita Terkini
OpenAI Gugat Balik Elon...
OpenAI Gugat Balik Elon Musk, Ini Masalahnya
2 jam yang lalu
Kenapa Bumbu Mie Instan...
Kenapa Bumbu Mie Instan Tidak Boleh Dimasak? Ini Jawabannya
3 jam yang lalu
7 Kota dengan Suhu Terpanas...
7 Kota dengan Suhu Terpanas di Dunia yang Bikin Kulit Terasa Terpanggang
7 jam yang lalu
ChatGPT Kini Bisa Kembalikan...
ChatGPT Kini Bisa Kembalikan Kenangan Masa Lalu Anda yang Terlupakan
8 jam yang lalu
NASA Kewalahan Membersihkan...
NASA Kewalahan Membersihkan Kotoran Manusia yang Menumpuk di Luar Angkasa
10 jam yang lalu
Smartphone, Komputer,...
Smartphone, Komputer, dan Alat Elektronik Akan Bebas dari Tarif Trump
11 jam yang lalu
Infografis
Ilmuwan Klaim Temukan...
Ilmuwan Klaim Temukan Bukti Peradaban Kuno di Planet Mars
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved