Peneliti Temukan Bug Berbahaya di SHAREit versi Android

Rabu, 17 Februari 2021 - 15:02 WIB
loading...
Peneliti Temukan Bug...
Ilustrasi Hacker. FOTO/ Ist
A A A
MOUNTAIN VIEW - Ditemukan sebuah bug berbahaya yang belum ditambal selama tiga bulan pada sebuah aplikasi Android yang sudah diunduhan lebih dari 1 miliar kali.

Aplikasi yang dimaksud adalah SHAREit yang ada di Android. SHAREit sendiri merupakan sebuah aplikasi seluler yang memungkinkan pengguna berbagi file dengan teman atau antar smartphone.

BACA JUGA - Menukik, Autothrottle Rusak atau Pilihan Kapten Afwan Hindari Tabrakan dengan Pesawat Lain

Bug tersebut dapat dieksploitasi untuk menjalankan kode berbahaya pada smartphone yang memasang aplikasi SHAREit.

Hal tersebut diungkap oleh Echo Duan, seorang analis ancaman pada perangkat mobile dari Trend Micro.

Menurut Duan, akar penyebab kerentanan keamanan adalah kurangnya batasan yang tepat mengenai siapa yang dapat memanfaatkan kode aplikasi.

Dia menyebut, aplikasi berbahaya yang dipasang pada perangkat pengguna dapat melakukan serangan jaringan dan dapat mengirim perintah jahat ke aplikasi SHAREit.

Selain itu, bug ini juga dapat membajak fitur sahnya untuk menjalankan kode khusus, menimpa file lokal aplikasi, atau instal aplikasi pihak ketiga tanpa sepengetahuan pengguna.

Menurut laporan dari Dean, SHAREit juga rentan terhadap serangan Man-in-the-Disk, yang mengakses penyimpanan di dalam smartphone dan bisa mengedit, menghapus, atau mengganti file oleh pelaku.

"Kami melaporkan kerentanan ini kepada vendor yang belum merespons," kata Duan dikutip dari ZDnet, Rabu (17/2/2021).

"Kami memutuskan untuk mengungkapkan penelitian kami tiga bulan setelah melaporkan hal ini karena banyak pengguna yang kemungkinan terpengaruh oleh serangan ini karena penyerang dapat mencuri data sensitif," tambahnya.

Duan mengatakan dia juga membagikan temuannya dengan Google namun tidak merinci tanggapan dari pemilik toko aplikasi Play Store.

BACA JUGA - Kapten Afwan 20 Detik Kendalikan Autothrottle saat SJ182 Menukik ke Laut

Di situsnya, pengembang SHAREit mengklaim aplikasi mereka digunakan oleh 1,8 miliar pengguna di lebih dari 200 negara di seluruh dunia.

Dalam temuan Dean, kerentanan tidak memengaruhi aplikasi SHAREit iOS yang berjalan pada basis kode yang berbeda.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Nintendo Kini Bisa Matikan...
Nintendo Kini Bisa Matikan Konsol Pengguna Jika Diretas
Cloudflare Kenalkan...
Cloudflare Kenalkan AI untuk Mencegah Pencurian Data
Rusia Siapkan Platform...
Rusia Siapkan Platform Khusus untuk Blokir Nomor Telepon dan Website Berbahaya
Cloudflare Kenalkan...
Cloudflare Kenalkan AI Labyrinth untuk Cegah Pencurian Data
Elon Musk Umumkan X...
Elon Musk Umumkan X Diserang Besar-besaran
Bank di Arab Saudi Dilarang...
Bank di Arab Saudi Dilarang Gunakan WhatsApp
Akun Instagram Ridwan...
Akun Instagram Ridwan Kamil Kembali Pulih usai Diretas
FBI Tuding Korea Utara...
FBI Tuding Korea Utara Retas Kripto Senilai Rp25 Triliun
Website Kejaksaan Diduga...
Website Kejaksaan Diduga Diretas, Kapuspenkum Kejagung Buka Suara
Rekomendasi
Perbandingan Trofi Real...
Perbandingan Trofi Real Madrid, Barcelona, Bayern Muenchen, Liverpool
Ray Rangkuti Dorong...
Ray Rangkuti Dorong Kaesang Maju Lawan Jokowi di Pemilihan Ketum PSI
Penjual Es Campur Legendaris...
Penjual Es Campur Legendaris Kota Batu Naik Haji, Menabung selama 15 Tahun
Berita Terkini
Sesuatu yang Tidak Biasa...
Sesuatu yang Tidak Biasa Terjadi di Struktur Alam Semesta
Nintendo Kini Bisa Matikan...
Nintendo Kini Bisa Matikan Konsol Pengguna Jika Diretas
ChatGPT Diklaim Bisa...
ChatGPT Diklaim Bisa Tebak Pasangan Anda Selingkuh atau Tidak
Hindari Ganguan Mental,...
Hindari Ganguan Mental, Banyak Orang Kembali ke HP Jadul
Nvidia Memasok Chip...
Nvidia Memasok Chip ke Humain Arab Saudi untuk Pabrik AI
Banggakan Robot Tesla...
Banggakan Robot Tesla yang Bisa Menari, Elon Musk Dipermalukan Grok
Infografis
Bina Siswa Nakal di...
Bina Siswa Nakal di Barak Militer, Maarif Institut: Berpotensi Merusak Sistem Pendidikan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved