Blackout di Anambas dan Natuna Disebabkan Jangkar Kapal dan Galian Operator

Kamis, 11 Februari 2021 - 21:33 WIB
loading...
Blackout di Anambas...
Syarif Lumintarjo, Direktur Palapa Ring Barat, saat konferensi pers virtual, Kamis (11/2/2021). Foto/Fikri Kurniawan/SINDONews/Capture
A A A
JAKARTA - Pada 21 Januari lalu, kabel fiber optik (FO) bawah laut milik Palapa Ring Barat di jalur Tarempa sempat terputus akibat jangkar kapal asing. Saat itu, kapal tersebut mengalami kerusakan mesin, sehingga terombang-ambing di lautan dan harus menurunkan jangkar.

Namun, terputusnya kabel tersebut tidak menyebabkan efek yang berarti pada jaringan di kota yang dilalui kabel tersebut, karena masih bisa mendapat supply cadangan dari Singkawang.

"Kapal tersebut akhirnya ditarik oleh aparat berwenang ke pelabuhan. Tapi sempat merusak kabel kita, karena mesin rusak dan dia buang jangkar sembarangan," papar Syarif Lumintarjo, Direktur Palapa Ring Barat, saat konferensi pers virtual, Kamis (11/2/2021).

Syarif menjelaskan, pada saat yang hampir bersamaan ketika pihaknya sedang berupaya memperbaiki kabel FO di sana, terdapat proyek galian yang dilakukan oleh pihak ketiga di Ranai. Proyek ini menyebabkan koneksi Ranai - Tarempa yang ada di darat ikut terputus. Sebab galian tersebut menyebabkan perangkat milik Palapa Ring Barat mendapat gangguan.

Alhasil, pada 2 Februari 2021 terjadi blackout di wilayah Anambas dan Natuna. Tetapi keesokan harinya, kerusakan di jalur Ranai-Singkawang sudah berhasil diperbaiki dan bisa mendapat jaringan internet kembali.

Namun, saat itu jalur Ranai-Tarempa masih dilakukan restorasi. Barulah pada 5 februari 2021 jalur tersebut pulih dan kembali bisa memberikan konektivitas ke masyarakat di sana.

"Tapi sampai saat ini kabel di bawah laut Tanjung Bemban-Tarempa masih proses restorasi. Pengerjaannya terhambat karena Covid-19, dan hal lainnya," tambah Syarif.

Palapa Ring Barat merupakan proyek strategis nasional untuk menjembatani kesenjangan digital di Tanah Air. Proyek ini membentangkan lebih dari 2.000 kilometer kabel FO yang ada di darat maupun di bawah laut.
(iqb)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Ambisi Indonesia-Rusia...
Ambisi Indonesia-Rusia Bikin Internet Ngebut tapi Murah Meriah
Manfaatkan Teknologi...
Manfaatkan Teknologi Biometrik, XL Axiata Dukung Pemutakhiran Data Pelanggan
Inovasi Aplikasi Isi...
Inovasi Aplikasi Isi Pulsa dan Paket Data, Pasar Kuota Miliki Ribuan Transaksi Sehari
Ramadan dan Idul Fitri...
Ramadan dan Idul Fitri 2025: Lonjakan Trafik Data Komunikasi Nasional Diprediksi Tembus 14,6 Persen!
Internet Tak Kuat Menahan...
Internet Tak Kuat Menahan Beban Duel Mike Tyson Vs Jake Paul
Internet Mati Total,...
Internet Mati Total, Alat Komunikasi Ini Jadi Andalan Warga Gaza
Kenapa Kode Telepon...
Kenapa Kode Telepon Indonesia +62, Ternyata Ini Penjelasannya
Mengenal Teori Dead...
Mengenal Teori Dead Internet: Klaim Mengerikan Ketika Web Dikendalikan oleh Bot dan AI
Terpilih Jadi Ketum...
Terpilih Jadi Ketum APJII di Munas XII, Muhammad Arif Fokus Organisasi dan Layanan
Rekomendasi
PLN Icon Plus Perkuat...
PLN Icon Plus Perkuat Sinergi Wujudkan Tema Besar Tahun 2025
Emir Qatar Tiba di Moskow,...
Emir Qatar Tiba di Moskow, Bertemu Putin Bahas Ukraina dan Timur Tengah
Industri Bahan Bangunan...
Industri Bahan Bangunan Menuju Konstruksi Hijau
Berita Terkini
Bukti Terkuat Adanya...
Bukti Terkuat Adanya Kehidupan di Luar Bumi Ditemukan
4 jam yang lalu
Saham Perusahaan Teknologi...
Saham Perusahaan Teknologi AS Anjlok Imbas Tarif Trump
5 jam yang lalu
Apple Siapkan Perangkat...
Apple Siapkan Perangkat Andalan untuk Gantikan iPhone
6 jam yang lalu
Hypernet dan Huawei...
Hypernet dan Huawei Jalin Kemitraan Strategis untuk Pemberdayaan Digital UKM
15 jam yang lalu
Jawaban Kenapa Kucing...
Jawaban Kenapa Kucing Berwarna Oranye Punya Banyak Kelebihan Akhirnya Terungkap
17 jam yang lalu
Cumi-cumi Raksasa Dipertontonkan...
Cumi-cumi Raksasa Dipertontonkan Hidup-hidup untuk Pertama Kalinya
18 jam yang lalu
Infografis
Pentagon: China Bisa...
Pentagon: China Bisa Hancurkan Semua Kapal Induk AS dalam 20 Menit
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved