Ada 174 Kasus Vandalisme yang Terjadi Sejak Proyek Palapa Ring Timur Dibangun

Rabu, 20 Januari 2021 - 18:01 WIB
loading...
Ada 174 Kasus Vandalisme yang Terjadi Sejak Proyek Palapa Ring Timur Dibangun
Titik lokasi dibakarnya Tower B4 dan B5 yang berlokasi di Kabupaten Puncak, Provinsi Papua. Foto/FK/Screenshot. FOTO/ IST
A A A
JAKARTA - Proyek Palapa Ring Timur kerap mendapat aksi vandalisme dari sejak proyek ini mulai dibangun hingga dioperasikan. PT Palapa Timur Telematika sebagai badan usaha yang membangun proyek tersebut memaparkan, ada 174 kasus yang terjadi sejak Desember 2019 hingga Januari 2021.

Dari total kasus vandalisme itu, sebagian besar terjadi di Provinsi Papua dan Papua Barat. Sementara di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Maluku yang juga masuk ke dalam paket Palapa Ring Timur, angkanya hampir sedikit sekali.

Widodo Yuli Prasetyo, GM Operation PT Palapa Timur Telematika, menjelaskan total kasus tersebut terbagi menjadi tiga kategori, yakni ringan, sedang, dan berat. Kategori ringan dan sedang seperti pemalakan dan pemalangan yang dialami pekerja, serta diputusnya kabel fiber optik oleh orang yang tidak dikenal.

Sementara kasus berat mencakup dibakar atau terbakarnya tower Palapa Ring Timur, sehingga berimbas dengan terputusnya jaringan di wilayah terdekat yang dilalui proyek ini.

"Di Papua Barat cenderung vandalisme sedang dan ringan. Kalau di Provinsi Papua vandalisme berat. Jadi 80-90% terjadi di Papua dan Papua Barat," jelas Widodo, saat konferensi pers virtual, Rabu (20/1/2021).
Ada 174 Kasus Vandalisme yang Terjadi Sejak Proyek Palapa Ring Timur Dibangun

Herald Napitupulu, Project Manager PT Palapa Timur Telematika, memaparkan sejauh ini ada 4 kasus vandalisme kategori berat yang terjadi. Pada Maret 2020, repeater Tower B2 di Intan Jaya, Papua, dirusak dan dibakar. Kerusakan mulai dari radio microwave, tower roboh karena digergaji, hingga semua perangkat indoor terbakar.

Kemudian pada 31 Desember 2020, Network Operation Center (NOC) Kigamani, di Provinsi Dogiyai, Papua, juga ikut terbakar karena aksi yang dilakukan oleh orang tidak dikenal.

"Sementara kasus ketiga dan keempat terjadi pada 3 Januari 2021, yakni dibakarnya Tower B4 dan B5 Palapa Ring Timur yang berlokasi di Kabupaten Puncak, Papua,"

Palapa Ring merupakan salah satu proyek pemerintah untuk memberikan pemerataan layanan konektivitas di Indonesia. Total panjang jaringan 12.148 km kabel fiber optik telah terpasang dan menghubungkan sebanyak 90 kota dan kabupaten di Indonesia.

Proyek ini terbagi menjadi tiga bagian yakni Palapa Ring Barat, Palapa Ring Tengah, dan Palapa Ring Timur. Sementara untuk wilayah Palapa Ring Timur, ada 35 Kabupaten/Kota dengan total populasi sekitar 3,1 juta orang yang mendapat manfaat dari proyek jaringan nasional ini.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1683 seconds (0.1#10.140)