Keren Nih, Anak-anak Madrasah Hasilkan Puluhan Prototipe Solusi IoT

Minggu, 07 Februari 2021 - 14:02 WIB
loading...
Keren Nih, Anak-anak...
Puluhan prototipe solusi IoT berhasil tercipta dari tangan para pelajar madrasah peserta program inkubasi Akademi Madrasah Digital 4.0. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Anak-anak madrasah memang jagonya kalau soal agama Islam. Tapi jangan salah, mereka juga jago dalam dunia Internet of Things (IoT).

Puluhan prototipe solusi IoT berhasil tercipta dari tangan para pelajar madrasah peserta program inkubasi Akademi Madrasah Digital 4.0. Di bawah bimbingan PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) dan Kementerian Agama (Kemenag), inkubasi selama tujuh bulan tersebut juga telah menanamkan pengetahuan dan keahlian kepada para pelajar mengenai pemanfaatan teknologi digital. Ya, teknologi yang bisa dimanfaatkan untuk menjawab masalah sosial di masyarakat, serta meningkatkan produktivitas dunia usaha.

Baca Juga: Kaspersky: 2021, Masyarakat Kian Anggap Penting Privasi Data

"Melalui program ini, para pelajar mendapatkan materi dari para para ahli mengenai dinamika industri sesuai yang ada saat ini di mana pemanfaatan teknologi digital semakin luas di berbagai bidang," kata Group Head Corporate Communication XL Axiata, Tri Wahyuningsih.

Mereka juga mendapatkan bimbingan tentang bagaimana menelurkan ide, mendesain suatu perangkat, hingga pengetahuan dasar teknik perancangan IoT. Pastinya semua materi itu adalah hal baru bagi peserta, tapi mereka bisa menyerapnya dengan cepat.

Tri Wahyuningsih mengutarakan, inkubasi yang dilaksanakan sejak Juli 2020 tersebut diikuti oleh 110 pelajar dari 22 madrasah aliyah. Para pengajar merupakan ahli dari Laboratorium IoT X-Camp milik XL Axiata.

Guna menyesuaikan dengan protokol kesehatan terkait COVID-19, program ini dilaksanakan secara daring. Para peserta mengikuti dari rumah atau sekolah masing-masing yang tersebar di 22 kota/kabupaten, di 10 provinsi. Karena itu, proses ini cukup menantang karena idealnya inkubasi dilaksanakan dalam satu lokasi sehingga proses bimbingan bisa berjalan secara intensif.

Direktur Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan Madrasah, A Umar mengatakan, program Akademi Madrasah Digital adalah bentuk respons untuk melakukan proses transformasi digital di madrasah. Hadirnya program ini menjadi momentum bagi siswa-siswi madrasah untuk unjuk kemampuan di Bidang Teknologi. Konsep pembelajaran yang diberikan kepada siswa siswi madrasah melalui Akademi Madrasah Digital yaitu pembelajaran soft skill dan pendampingan pengembangan prototipe.

Ada lebih dari 1.300 peserta dari 250 Madrasah Aliyah mengirimkan makalah tentang IoT. Seleksi dilakukan untuk mengetahui tingkat keseriusan peserta, aspek originalitas, dan seberapa realistis ide-idenya dapat diwujudkan. Hasilnya, terpilih 22 kelompok peserta, yang terdiri dari 110 pelajar untuk mengikuti inkubasi di dalam program Akademi Madrasah Digital tersebut.

Dengan disiplin yang ketat, program ini bisa selesai tepat waktu dan berhasil mendukung para pelajar menciptakan puluhan prototipe solusi IoT. Total tercipta sebanyak 22 solusi IoT dengan ide yang sangat beragam, sesuai dengan kebutuhan aktual di masyarakat sekitar mereka. Baik terkait dengan persoalan social, maupun kebutuhan usaha atau bisnis.

"Misalnya terkait meningkatkan produktivitas pertanian dan peternakan, penanganan sampah dan limbah, pencegahan penularan Covid-19, pencegahan kebakaran, penghematan energi, hingga penjernih udara," sebut Tri Wahyuningsih.

Dari semua karya para pelajar, terpilih tiga karya terbaik, yaitu solusi IoT bernama “Skyrone” untuk pemantauan lahan jagung, karya Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendikia dari Tanah Laut, Kalimantan Selatan, meraih predikat sebagai The Most Innovative. Selanjutnya, “Mustech” sebagai solusi monitoring suhu dan kelembaban jamur tiram karya MAN 2 Majalengka, sebagai The Most Marketable. Terakhir, “Aquiots” berupa solusi sistem aquatiponik bagi urban farming, karya MA Darussalam Jombang sebagai The Most Applicable.

Selain itu, terpilih juga dua solusi terbaik lainnya yang mendapatkan predikat Top Contender, yaitu “E-Clear” untuk monitoring dan pemilahan sampah menggunakan teknologi machine learning, karya MAN 2 Nganjuk. Satu lagi adalah “Medi Gate”, solusi untuk membantu pembatasan jumlah pengunjung di suatu tempat guna mencegah penyebaran Covid-19, karya MAN 2 Kudus.

Ketiga pemenang kategori terbaik berhak mendapatkan hadiah uang tunai masing-masing Rp15 juta dari Kementerian Agama dan modem, beserta paket data sebesar 20 GB selama 1 tahun dari XL Axiata. Untuk dua pemenang Top Contender masing-masing berhak mendapatkan uang tunai Rp10 juta dari Kemenag dan modem serta paket data XL sebesar 20 GB selama 1 tahun.

Bagi 17 kelompok peserta lainnya tetap akan memiliki kesempatan meraih predikat The Most Attractive Idea untuk 5 kelompok, yang masing-masing akan mendapatkan hadiah Rp5 juta dari Kementerian Agama dan modem berserta paket data sebesar 20 GB selama 1 tahun.

Secara umum, program Akademi Madrasah Digital dirancang secara khusus dengan melihat kebutuhan para pelajar Madrasah Aliyah di Indonesia. Program menyediakan serangkaian pelatihan online melalui http://madrasah.elearn.id/ dan offline yang diisi dengan sederet materi pendukung. "XL Axiata memberikan dukungan berupa antara lain menyediakan karyawan dengan keahlian khusus dan berpengalaman sebagai pengajar dan pembimbing," pungkasnya.
(iqb)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
XLSMART Perluas dan...
XLSMART Perluas dan Perkuat Layanan di Jatim, Bali, dan Nusa Tenggara
Jaminan Aman dari Komdigi:...
Jaminan Aman dari Komdigi: Merger XL-Smartfren Tak Akan Berujung PHK!
Restu Komdigi: XL dan...
Restu Komdigi: XL dan Smartfren Resmi Bersatu, Apa Dampaknya?
Manfaatkan Teknologi...
Manfaatkan Teknologi Biometrik, XL Axiata Dukung Pemutakhiran Data Pelanggan
XL Axiata Luncurkan...
XL Axiata Luncurkan Registrasi SIM Gunakan Wajah & eSIM: Penipuan Online Tamat Riwayat?
Susunan Direksi dan...
Susunan Direksi dan Komisaris Lengkap XLSMART, Siapa Saja?
Merger XL Axiata dan...
Merger XL Axiata dan Smartfren Disetujui, Lahirkan XLSMART, Raksasa Baru dengan 94,5 Juta Pelanggan!
XL Axiata Tingkatkan...
XL Axiata Tingkatkan Kapasitas Jaringan untuk Cap Go Meh: Antisipasi Lonjakan Trafik Data 40%
Begini Cara Mendapatkan...
Begini Cara Mendapatkan Bonus Kuota, Ngegame dan TikTok Unlimited dari XL Axiata dan AXIS
Rekomendasi
Farel Tarek Buka-bukaan...
Farel Tarek Buka-bukaan soal Kelakuan Anak Muda pada Sitkom Tongkrongan Toxic di Kanal YouTube-nya
Menangkan Satu Kilogram...
Menangkan Satu Kilogram Emas dari Program Badai Emas Pegadaian, Catat Tanggalnya
Serapan Beras Bulog...
Serapan Beras Bulog April Capai 1,3 Juta Ton, Kalahkan Serapan Tahunan Tujuh Tahun Terakhir
Berita Terkini
Stasiun Radio Australia...
Stasiun Radio Australia Tipu' Pendengar Pakai Host AI
7 jam yang lalu
Apple Tunggu Tangan...
Apple Tunggu Tangan Robot untuk Pindahkan iPhone dari China
10 jam yang lalu
Mencekam! Badai Pasir...
Mencekam! Badai Pasir dari 9 Negara Arab Bergeser Menerjang Israel
11 jam yang lalu
Membelah Kegelapan Visual:...
Membelah Kegelapan Visual: Xiaomi A Pro Series 2026: TV Pintar Kelas Sultan, Harga Merakyat!
12 jam yang lalu
Israel Dikepung Badai...
Israel Dikepung Badai Pasir, Langit Jerusalem Berubah Merah Darah
13 jam yang lalu
Spesifikasi Oppo Find...
Spesifikasi Oppo Find N5: Layar Lipat 8 Inci, Kamera Hasselblad, Fast Charging 80W, dan Baterai 5.600 mAh
14 jam yang lalu
Infografis
Gejala HMPV pada Anak,...
Gejala HMPV pada Anak, Penyakit yang Mewabah di China
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved