BluShift Aerospace Sukses Luncurkan Roket Berbahan Bakar Biofuel

Sabtu, 06 Februari 2021 - 13:58 WIB
loading...
BluShift Aerospace Sukses...
Stardust terbang sejauh satu mil dan kembali ke Bumi menggunakan parasut. Foto/Aerospace
A A A
JAKARTA - BluShift Aeospace sukses meluncurkan prototipe roket berbahan bakar biofuel di pangkalan militer Maine, Amerika Serikat. Roket yang diberi nama Stardust itu mampu terbang sejauh satu mil dan kembali menggunakan parasut.

"Kami ingin membuktikan bahwa bahan bakar yang diturunkan dari bio dapat berfungsi sama baiknya dengan roket berbahan konvensional untuk membawa muatan ke luar angkasa," kata kepala eksekutif bluShift Aerospace Sascha Deri. (Baca: Satelit Telkom 3 Diperkirakan Jatuh dari Langit Hari Ini)

Selain ramah lingkungan, lanjut Deri, roket biofuel juga lebih murah. Biofuel juga bahan bakar netral karbon yang secara inheren lebih baik untuk planet Bumi.

Stardust adalah roket kecil dengan panjang 6 meter dan berat 250 kg. Keistimewaan dari Stardust lainnya, roket ini tidak membutuhkan infrastruktur berteknologi tinggi seperti roket yang lebih besar untuk membawa muatan ke luar angkasa.

"Ini akan membuka penelitian luar angkasa yang lebih murah yang dapat diakses oleh lebih banyak orang, seperti mahasiswa, peneliti, dan perusahaan swasta," katanya. (Baca juga: Arkeolog Temukan reruntuhan Kuil dan Benteng Kuno Romawi di Mesir)

Deri mengatakan, sejauh ini tidak ada layanan murah ke luar angkasa. Diharapkan kedepan, Stardust bisa mengatasi masalah ini. "Ada roket yang bisa membawa ribuan kilogran ke luar angkasa tapi tidak ada yang mau hanya membawa satu muatan ke luar angkasa, Stardust ingin melayani ini," katanya.

Dalam peluncuran perdana kemarin, Stardust membawa muatan sederhana proyek sains siswa Sekolah Menengah Falmouth dan tes pada bahan campuran nitinol yang dibuat oleh Kellogg Research Labs di Salem, New Hampshire.

"Tujuan jangka panjang kami adalah membangun seluruh roket dari nitinol. Kami pikir kami bisa membuatnya lebih ringan dan lebih hemat energi, kata Joe Kellog.

Dalam penerbangan perdananya, Stardust terbang sejauh satu mil dan kembali ke Bumi menggunakan parasut. Roket kedua yang direncanakan akan menjadi suborbital dan versi selanjutnya yang disebut Red Dwarf akan memasuki orbit kutub. (Baca juga: Gawat, Es di Antartika Mencair dengan Cara Tak Biasa)

BluShift sendiri berharap dapat membuat 40 pekerjaan baru dalam lima tahun melalui peluncuran satelit kecil yang dikenal sebagai kubesat.
(ysw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Alien Terlihat di ISS...
Alien Terlihat di ISS saat Astronot yang Terdampar Berupaya Kembali ke Bumi
Astronom Dibuat Bingung...
Astronom Dibuat Bingung oleh Partikel Aneh yang Mengambang di Luar Angkasa
Meluncur Tak Terkendali,...
Meluncur Tak Terkendali, Roket SpaceX Meledak di Luar Angkasa
Roket Luar Angkasa Komersial...
Roket Luar Angkasa Komersial Batal Meluncur di Menit Terakhir
Blue Ghost Mendarat...
Blue Ghost Mendarat di Bulan, Ini Misi yang Dibawa
Komponen Roket Luar...
Komponen Roket Luar Angkasa Rusia Jatuh ke Bumi
NASA Umumkan Baru Saja...
NASA Umumkan Baru Saja Selamatkan Bumi dari Kehancuran
Kenapa Planet Mars Berwarna...
Kenapa Planet Mars Berwarna Merah? Ini Jawaban Ilmiahnya
Ilmuwan Temukan Proses...
Ilmuwan Temukan Proses Tersembunyi di Balik Terbentuknya Bulan
Rekomendasi
Ridwan Kamil Ada di...
Ridwan Kamil Ada di Rumah saat KPK Menggeledah Kediamannya
Siapa Daniel Kahneman?...
Siapa Daniel Kahneman? Pemenang Nobel Ekonomi yang Memilih Bunuh Diri karena Tidak Suka Hidup di Usia Tua
DPR Harap Sistem Baru...
DPR Harap Sistem Baru Pengiriman Pekerja Migran Indonesia ke Saudi Bisa Maksimalkan Perlindungan
Berita Terkini
Alien Terlihat di ISS...
Alien Terlihat di ISS saat Astronot yang Terdampar Berupaya Kembali ke Bumi
2 jam yang lalu
Meta Siap Uji Coba Fitur...
Meta Siap Uji Coba Fitur Community Notes
6 jam yang lalu
Tak Puas Hadirkan Qwen,...
Tak Puas Hadirkan Qwen, Alibaba Siap Luncurkan AI Baru Quark
7 jam yang lalu
Kejahatan AI Merajalela,...
Kejahatan AI Merajalela, China Awasi Penggunaan Kecerdasan Buatan
9 jam yang lalu
Xbox Siap Kenalkan Copilot...
Xbox Siap Kenalkan Copilot AI untuk Gaming
13 jam yang lalu
Anker Luncurkan Soundcore...
Anker Luncurkan Soundcore AeroFit 2 dan V20i: Nyaman dan Mampu Menerjemahkan 100 Bahasa
16 jam yang lalu
Infografis
RDF Plant Rorotan Mampu...
RDF Plant Rorotan Mampu Hasilkan Ratusan Ton Bahan Bakar
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved