Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Jangan Latah Gunakan WhatsApp GB, Ingat Potensi Serangan Sibernya!
loading...
Ada kerentanan bahaya siber dengan penggunaan aplikasi modifikasi seperti WhatsApp GB. Salah satunya banjir iklan di smartphone. Foto/Ist
A
A
A
JAKARTA - WhatsApp GB tengah viral di dunia maya lantaran memiliki sejumlah fitur yang tidak dimiliki WhatsApp versi aslinya. Namun kalian jangan latah untuk langsung mengunduhnya, karena ada pertimbangan keamanan yang wajib dipikirkan baik-baik.
WhatsApp GB sendiri tercatat sebagai perangkat lunak MOD. Yakni, aplikasi yang sudah dimodifikasi dan diubah tapi masih memiliki tampilan identik dengan aplikasi orisinilnya.
Fitur-fitur hasil pengembangan pihak ketiga tak resmi yang ada di aplikasi MOD memang menggoda. Tetapi ada banyak potensi kerawanan yang membahayakan smartphone pengunduhnya.
Apa saja kerawanan yang bisa menghantam ponsel cerdas kalian? Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini sejumlah potensi bahaya yang bisa Anda alami jika nekat mengunduhnya:
1. Bahaya Virus Mengintai
Aplikasi MOD acap kali membuat smartphone pada akhirnya berisi banyak virus. Kerawanan ini dikarenakan proses peng-coding-an yang tak sempurna sehingga data lebih mudah terkena virus.
Aplikasi modifikasi juga digunakan untuk mengubah kode asli dari aplikasi tersebut. Nah celah ini bisa juga diselundupkan virus yang sanggup merusak ponsel cerdas kalian.
Banyaknya virus di handphone tidak bisa dipertanggung jawabkan kepada siapapun. Karena aplikasi modifikasi dibuat tanpa pengunduhnya mengetahui siapa pembuat aplikasi tersebut.
2. Banned alias Dilarang
Penggunaan aplikasi modifikasi bisa membuat kalian berurusan atau bahkan di-banned oleh Google. Sebab raksasa mesin pencarian ini telah mendeteksi penggunaan aplikasi-aplikasi yang tidak legal melalui data yang telah kalian masukan dengan akun Google pengunduh.
Bila akun sudah dilarang Google, otomatis kita kesulitan mengakses aplikasi-aplikasi yang berasal dari Google. Mulai dari Google Maps, Google Chrome, Google Drive, sampai Gmail.
Banyaknya virus yang bisa menjalar di handphone kamu nantinya juga tidak akan bisa dipertanggung jawabkan oleh pihak manapun karena aplikasi MOD dibuat tanpa kita mengetahui siapa pembuat aplikasi tersebut.
WhatsApp GB sendiri tercatat sebagai perangkat lunak MOD. Yakni, aplikasi yang sudah dimodifikasi dan diubah tapi masih memiliki tampilan identik dengan aplikasi orisinilnya.
Fitur-fitur hasil pengembangan pihak ketiga tak resmi yang ada di aplikasi MOD memang menggoda. Tetapi ada banyak potensi kerawanan yang membahayakan smartphone pengunduhnya.
Apa saja kerawanan yang bisa menghantam ponsel cerdas kalian? Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini sejumlah potensi bahaya yang bisa Anda alami jika nekat mengunduhnya:
1. Bahaya Virus Mengintai
Aplikasi MOD acap kali membuat smartphone pada akhirnya berisi banyak virus. Kerawanan ini dikarenakan proses peng-coding-an yang tak sempurna sehingga data lebih mudah terkena virus.
Aplikasi modifikasi juga digunakan untuk mengubah kode asli dari aplikasi tersebut. Nah celah ini bisa juga diselundupkan virus yang sanggup merusak ponsel cerdas kalian.
Banyaknya virus di handphone tidak bisa dipertanggung jawabkan kepada siapapun. Karena aplikasi modifikasi dibuat tanpa pengunduhnya mengetahui siapa pembuat aplikasi tersebut.
2. Banned alias Dilarang
Penggunaan aplikasi modifikasi bisa membuat kalian berurusan atau bahkan di-banned oleh Google. Sebab raksasa mesin pencarian ini telah mendeteksi penggunaan aplikasi-aplikasi yang tidak legal melalui data yang telah kalian masukan dengan akun Google pengunduh.
Bila akun sudah dilarang Google, otomatis kita kesulitan mengakses aplikasi-aplikasi yang berasal dari Google. Mulai dari Google Maps, Google Chrome, Google Drive, sampai Gmail.
Banyaknya virus yang bisa menjalar di handphone kamu nantinya juga tidak akan bisa dipertanggung jawabkan oleh pihak manapun karena aplikasi MOD dibuat tanpa kita mengetahui siapa pembuat aplikasi tersebut.
Explore More