Dikritik Eiger, YouTuber Duniadian Ditawari Fasilitas Studio Mewah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemilik kanal YouTube duniadian, Dian Widiyanarko, mendapatkan fasilitas total dari Bali United Studio untuk tetap berkreasi di sosial media. Sebelumnya kanal YouTube duniadian mendapatkan kritikan melalui surat elektronik dari Eiger atas unggahan video revienya mengenai kaca mata Eiger.
Saat itu Eiger dalam surat elektroniknya mengatakan video review yang diunggah Dian Widiyanarko buruk secara kualitas. Hal itulah yang memicu banyak kritikan. Tidak berhenti distu Bali United Studio bahkan menawari Dian Widiyanarko fasilitas studio mereka agar lulusan Fakultas Filsafat Universitas Gajah Mada (UGM) itu tetap berkreasi di sosial media.
"Kami berharap dengan kejadian ini tidak lantas membuat semangat dan kreatifitas Bapak Dian menjadi redup untuk menciptakan konten-konten kreatif lainnya," tulis surat Bali United Studio yang ditandatangani Akhmad Nur Syamsu, Head of Production & General Manager Bali United Studio.
Ada pun beberapa fasiltas yang diberikan oleh Bali United Studio di antaranya free pemakaian studio 1 (luas 30x24 meter), studio 2 (luas 1x24 meter) dan studio 3. Selain itu mereka akan memberikan layanan gratis seluruh pemakaian tata cahaya dan kamera yang dimiliki Bali United Studio.
Tidak hanya itu layanan live streaming serta jaringan internetnya juga bisa digunakan gratis oleh Dian Widiyanarko. Termasuk free editing dan free pemasangan KV Promotion di seluruh jaringan akun komunitas yang dimiliki Bali United.
"Semoga dengan apa yang kami tawarkan tersebut bisa digunakan oleh Bapak Dian untuk tetap semangat membuat konten-konten terbaik di akun YouTube "duniadia"," tulis surat itu lagi.
Dikonfirmasi SINDONews.com, Dian Widiyanarko mengakui sudah mengetahui tawaran tersebut. Hanya saja dia beum memberikan keputusan soal tawaran tersebut. Dia mengatakan saat ini banyak sekali tawaran yang dia terima akibat viralnya surat elektronik Eiger yang dikirimkan kepadanya.
"Semua tawaran termasuk tawaran review banyak brand-brand lokal masih saya tampung dulu. Belum saya putuskan," ucapnya.
Saat itu Eiger dalam surat elektroniknya mengatakan video review yang diunggah Dian Widiyanarko buruk secara kualitas. Hal itulah yang memicu banyak kritikan. Tidak berhenti distu Bali United Studio bahkan menawari Dian Widiyanarko fasilitas studio mereka agar lulusan Fakultas Filsafat Universitas Gajah Mada (UGM) itu tetap berkreasi di sosial media.
"Kami berharap dengan kejadian ini tidak lantas membuat semangat dan kreatifitas Bapak Dian menjadi redup untuk menciptakan konten-konten kreatif lainnya," tulis surat Bali United Studio yang ditandatangani Akhmad Nur Syamsu, Head of Production & General Manager Bali United Studio.
Ada pun beberapa fasiltas yang diberikan oleh Bali United Studio di antaranya free pemakaian studio 1 (luas 30x24 meter), studio 2 (luas 1x24 meter) dan studio 3. Selain itu mereka akan memberikan layanan gratis seluruh pemakaian tata cahaya dan kamera yang dimiliki Bali United Studio.
Tidak hanya itu layanan live streaming serta jaringan internetnya juga bisa digunakan gratis oleh Dian Widiyanarko. Termasuk free editing dan free pemasangan KV Promotion di seluruh jaringan akun komunitas yang dimiliki Bali United.
"Semoga dengan apa yang kami tawarkan tersebut bisa digunakan oleh Bapak Dian untuk tetap semangat membuat konten-konten terbaik di akun YouTube "duniadia"," tulis surat itu lagi.
Dikonfirmasi SINDONews.com, Dian Widiyanarko mengakui sudah mengetahui tawaran tersebut. Hanya saja dia beum memberikan keputusan soal tawaran tersebut. Dia mengatakan saat ini banyak sekali tawaran yang dia terima akibat viralnya surat elektronik Eiger yang dikirimkan kepadanya.
"Semua tawaran termasuk tawaran review banyak brand-brand lokal masih saya tampung dulu. Belum saya putuskan," ucapnya.
(wsb)