Mengenal Lebih dalam Ring of Fire, Pemicu Gempa Bumi di Indonesia

Minggu, 24 Januari 2021 - 13:57 WIB
loading...
Mengenal Lebih dalam...
Gempa Bumi mewakili pelepasan energi dari bagian dalam Bumi, di mana sejumlah besar panas disimpan. Foto/CNN
A A A
JAKARTA - Gunung berapi paling aktif di dunia terletak di sepanjang apa yang disebut Ring of Fire atau Cincin Api. Wilayah itu juga tempat sebagian besar gempa Bumi terjadi karena lempeng tektonik saling mendorong sehingga menyebabkan getaran. Baca juga: Mengapa di Indonesia Banyak Terjadi Gempa Bumi? Ini Penjelasannya

"Cincin" itu membentang sepanjang 25.000 mil (40.000 kilometer) dari batas Lempeng Pasifik, ke lempeng yang lebih kecil seperti lempeng Laut Filipina, ke Lempeng Cocos dan Nazca yang melapisi tepi Samudera Pasifik.

Orang yang paling berisiko dari letusan gunung berapi dan gempa bumi tinggal di negara-negara yang terletak di sepanjang Cincin Api, termasuk Chili, Jepang, Pantai Barat AS, dan negara pulau lainnya termasuk Kepulauan Solomon hingga pesisir barat Amerika Utara dan Selatan.

Terbentuknya Cincin Api
Lempeng tektonik adalah lempengan besar kerak bumi. Ini terus bergerak di atas mantel -lapisan batuan padat dan cair di bawah kerak bumi. Nah Cincin Api terbentuk saat lempeng samudera meluncur di bawah lempeng benua.

Gunung berapi di sepanjang Cincin Api terbentuk ketika satu lempeng didorong di bawah lempeng lainnya ke dalam mantel -sebuah batuan padat antara kerak bumi dan inti besi cair- melalui proses yang disebut subduksi. Gempa Bumi besar -yang berisiko memicu tsunami- juga terjadi di zona subduksi.

Gunung Berapi Terbentuk?
Gunung berapi tercipta ketika magma, atau batuan cair panas, naik melalui retakan di kerak bumi, menyebabkan tekanan meningkat. Saat lempeng tektonik ditarik atau didorong bersama, tekanan terlepas, membuat magma meletus dalam bentuk abu dan atau lava. Setelah lava mendingin, ia membentuk kerak baru.

Gunung berapi perlahan terbentuk seiring waktu karena lapisan kerak menumpuk setelah beberapa letusan. Setidaknya 450 gunung berapi aktif dan tidak aktif melapisi Cincin Api.

Bagaimana Gempa Bumi Dipicu?
Gempa Bumi mewakili pelepasan energi dari bagian dalam bumi, di mana sejumlah besar panas disimpan. Panas mendorong pelat bergerak. Ketika dua pelat bergerak melawan satu sama lain dan menghasilkan gesekan, ini menyebabkan energi menumpuk. Ketika energi dilepaskan, itu memicu gempa bumi.

"Diperlukan puluhan ribu tahun untuk mengumpulkan energi, tetapi hanya dalam hitungan detik untuk melepaskannya," kata Hongfeng Yang, seismolog di Universitas China Hong Kong, seperti dilansir CNN.

Lempeng tektonik biasanya bergerak rata-rata beberapa sentimeter setiap tahun. Tetapi ketika terjadi gempa, mereka dapat bergerak beberapa meter per detik.

Dapatkah Gempa Bumi Diprediksi di Sepanjang Cincin Api?
Ahli seismologi belum dapat memprediksi kapan atau di mana gempa bumi akan terjadi, atau seberapa besar gempa tersebut.

Beberapa peneliti berpendapat bahwa ada kondisi tertentu -seperti rekahan hidrolik saat kita mengebor jauh ke dalam laut untuk mengekstraksi sumber energi- menyebabkan gempa bumi. Tetapi tidak ada bukti ilmiah yang kuat untuk mendukung hal ini. Baca juga: Mahfud MD: Jilbab Pernah Dilarang di Sekolah, Setelah Boleh Jangan Jadi Wajib
(iqb)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Bumi Bakal Terbakar...
Bumi Bakal Terbakar Matahari, Elon Musk Ngotot Pindahkan Manusia ke Mars
Danau Raksasa Tiba-tiba...
Danau Raksasa Tiba-tiba Muncul Kembali setelah 130 Tahun Menghilang
Fenomena Alam Pemicu...
Fenomena Alam Pemicu Ratusan Gempa Bumi per-Hari Terdeteksi
Lempeng Tektonik Berubah...
Lempeng Tektonik Berubah Drastis, Riset Klaim India Mulai Terbagi Jadi Dua
Thailand Uji Coba Teknologi...
Thailand Uji Coba Teknologi Peringatan Bencana lewat Smartphone
Diselimuti Jutaan Telur...
Diselimuti Jutaan Telur Raksasa, Gunung Berapi Bawah Laut Purba Ditemukan
Banjir Rob Ancam Pesisir...
Banjir Rob Ancam Pesisir Utara Jakarta Akibat Fenomena Bulan Purnama, Ini Wilayah Terdampak
Terdeteksi, Fenomena...
Terdeteksi, Fenomena Alam Pemicu Ratusan Gempa Bumi per-Hari
Citayam Bogor dan Sekitarnya...
Citayam Bogor dan Sekitarnya Diguyur Hujan Es, Ini Analisis BMKG
Rekomendasi
ERIA Perkuat Peran Media...
ERIA Perkuat Peran Media Dalam Pelaporan Isu Kawasan
6 Drama Korea Romantis...
6 Drama Korea Romantis dengan Akhir Tragis, Kisah Cinta Menyayat Hati
Waspada! 5 Gejala di...
Waspada! 5 Gejala di Kaki Ini Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Serius
Berita Terkini
lmuwan Siap Telusuri...
lmuwan Siap Telusuri DNA Langka Milik Hewan Unicorn Asia
Wanita Ini Ajukan Gugatan...
Wanita Ini Ajukan Gugatan Cerai Gara-gara Perintah ChatGPT
Apple Siap Integrasikan...
Apple Siap Integrasikan AI ke dalam Website Safari
Prancis Bersiap Terjunkan...
Prancis Bersiap Terjunkan Pasukan Robot Khusus untuk Perang
Korban Pembunuhan Dihidupkan...
Korban Pembunuhan Dihidupkan Kembali dengan AI di Sidang Pengadilan
Cara Mengatasi HP Redmi...
Cara Mengatasi HP Redmi Fastboot dengan Fitur Bawaan
Infografis
10 Negara Penghasil...
10 Negara Penghasil Emas Terbesar di Dunia, Termasuk Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved