Tegas, India Minta WhatsApp Tarik Kebijakan Privasi Baru

Rabu, 20 Januari 2021 - 19:36 WIB
loading...
Tegas, India Minta WhatsApp...
Pemerintah India meminta WhatsApp untuk membatalkan aturan privasi baru yang memberatkan pengguna. Foto/GSM Arena
A A A
NEW DELHI - WhatsApp , layanan perpesanan instan milik Facebook, mulai mendorong kebijakan privasi baru awal bulan ini. Dinyatakan bahwa beberapa data pengguna akan dibagikan dengan perusahaan Facebook lain, tetapi karena reaksi keras, perubahan itu ditunda dari 18 Februari hingga 15 Mei. Dan sekarang perusahaan menghadapi tantangan hukum.

Salah satunya berasal dari India , di mana Kementerian Elektronika dan Teknologi Informasi setempat telah mengeluarkan surat dengan kata-kata yang tegas. Misalnya, yang disebutkan beberapa situs berita di India, yang mengatakan "perubahan sepihak tidak adil dan (tidak) dapat diterima".

GSM Arena menyebutkan, Pemerintah India mengingatkan negara Asia Selatan memiliki basis pengguna terbesar secara global. Sedangkan Kebijakan Privasi yang baru “menimbulkan keprihatinan yang serius mengenai implikasi terhadap pilihan dan otonomi warga negara India”. Menurut kementerian, aturan privasi baru tidak menghormati warga negara India dengan benar.

Surat itu datang sehari setelah Pengadilan Tinggi Delhi, mengatakan, pengguna tidak terikat untuk menggunakan aplikasi dan mereka dapat menghapusnya -menggunakannya adalah tindakan sukarela yang tidak memerlukan campur tangan pengadilan. Pengadilan bahkan melangkah lebih jauh dan mengatakan "bahkan Google Maps menangkap semua data Anda dan menyimpannya".

Perwakilan WhatsApp dan Facebook pun menyatakan bahwa sebenarnya gugatan tersebut tidak memiliki dasar apapun. Pesan obrolan pribadi antara keluarga dan teman akan tetap dienkripsi dan tidak disimpan oleh WhatsApp, dan posisi ini tidak berubah berdasarkan Kebijakan Privasi baru.
(iqb)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Bikin Status WhatsApp...
Bikin Status WhatsApp Makin Ekspresif dengan Musik! Ini Caranya!
Dituduh Hindari Pajak,...
Dituduh Hindari Pajak, India Denda Samsung
Meta AI Sudah Terintegrasi...
Meta AI Sudah Terintegrasi di WhatsApp, Facebook, dan Instagram, Ini Cara Memakainya!
Blokir Konten yang Dicap...
Blokir Konten yang Dicap Berbahaya , X Gugat India
WhatsApp Siap Luncurkan...
WhatsApp Siap Luncurkan Fitur Canggih untuk Membalas Pesan Group
Admin WhatsApp Ditembak...
Admin WhatsApp Ditembak Mati Anggota Group usai Dikeluarkan dari Group
Diyakini Lokasi Harta...
Diyakini Lokasi Harta Karun, Ratusan Warga Berbondong-bodong Gali Tempat Ini
Bank di Arab Saudi Dilarang...
Bank di Arab Saudi Dilarang Gunakan WhatsApp
Cuan Ramadan! WhatsApp...
Cuan Ramadan! WhatsApp Rilis Fitur Baru, Bantu UMKM Kebanjiran Order!
Rekomendasi
Katanya Demokratis,...
Katanya Demokratis, 12.000 Warga Inggris Ditangkap Tiap Tahun Akibat Postingan Medsos
Ini Sektor yang Paling...
Ini Sektor yang Paling Terpukul Tarif Trump 32% ke Indonesia
Sinopsis Sinetron Terbelenggu...
Sinopsis Sinetron Terbelenggu Rindu Eps 197-198: Berita Penting untuk Biru
Berita Terkini
Dengan AI Proses Coding...
Dengan AI Proses Coding Kini Tak Membutuhkan Tenaga Ahli
19 menit yang lalu
HP China Dituding Pakai...
HP China Dituding Pakai Teknologi Samsung, BOE Digugat
2 jam yang lalu
Gunakan Teknologi Pengindraan,...
Gunakan Teknologi Pengindraan, China Pantau Perubahan Radiasi Matahari
5 jam yang lalu
Dibantu Eropa, Diam-diam...
Dibantu Eropa, Diam-diam Ukraina Serang Rusia dari Luar Angkasa
6 jam yang lalu
Donald Trump Kembali...
Donald Trump Kembali Memperpanjang Batas Waktu Penjualan TikTok
8 jam yang lalu
Meta Umumkan Llama 4,...
Meta Umumkan Llama 4, AI Baru yang Pandai Berbicara
9 jam yang lalu
Infografis
Tegas, Sri Mulyani Minta...
Tegas, Sri Mulyani Minta Anak Buahnya Netral di Pemilu 2024
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved