Panik, WhatsApp Beriklan di Media Cetak Ajak Pengguna Jangan Pergi

Senin, 18 Januari 2021 - 10:04 WIB
loading...
A A A
Kenapa WhatsApp begitu panik di India, tidak di sepanik di Indonesia? Ada beberapa sebabnya.



Pertama, karena India adalah negara pengguna Whatsapp terbesar di dunia dengan 422 juta pengguna.

Kedua, layanan WhatsApp di India sudah mencengkeram begitu dalam hingga sampai ke sistem pembayaran. Pada November 2020 silam, misalnya, National Payments Corporation of India (NPCI) memberi lampu hijau bagi WhatsApp untuk menggelar layanan finansial. Pengguna WhatsApp di India langsung bisa berbelanja lewat aplikasi itu.

Panik, WhatsApp Beriklan di Media Cetak Ajak Pengguna Jangan Pergi

Pendiri Signal Brian Acton. Foto: dok Reuters.

Ketiga, WhatsApp kuatir dengan keberadaan Signal. Sebab, Signal terang-terangan mengatakan bahwa India adalah salah satu market utama yang jadi target pengguna baru mereka.

”India mampu mewakili dunia. Jika Anda kuat di India, maka posisi Anda juga kuat di India,” ujar Brian Acton , salah satu pendiri Signal. Bahkan, Signal sudah memasang target 100 juta-200 juta pengguna baru dalam 2 tahun kedepan. Tentu saja ini membuat WhatsApp panik.

Secara global, jumlah unduhan WhatsApp turun drastis. Turunnya mencapai 2 juta kali selama 5-12 Januari 2021 ke angka 10,6 juta unduhan dibanding pekan sebelumnya. Sedangkan jumlah unduhan Signal dan Telegram dalam pekan yang sama masing-masing meroket 17,8 juta dan 15,7 juta kali.
(dan)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3141 seconds (0.1#10.140)