PANDI dan Pegiat Bahasa Sunda Peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional secara Virtual

Sabtu, 16 Januari 2021 - 14:02 WIB
loading...
PANDI dan Pegiat Bahasa...
Ilustrasi Lomba Pembuatan Website dengan Konten Aksara Sunda. FOTO/ IST
A A A
BANDUNG - Sejumlah komunitas dan lembaga pegiat bahasa Sunda akan menyelenggarakan berbagai acara untuk menyambut Hari Bahasa Ibu Internasional (HBII), 21 Februari 2021. HBII merupakan salah satu program UNESCO untuk melestarikan dan melindungi semua bahasa yang digunakan oleh masyarakat di dunia.Baca juga: Kebijakan Privasi WhatsApp, Kaspersky: Layanan Gratis Dibayar Pakai Data

Ada beberapa acara yang akan diselenggarakan pada Peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional 2021. Salah satunya yaitu Selebrasi Lomba Pembuatan Website dengan Konten Aksara Sunda, yang diselenggarakan oleh Pengelola Nama Domain Internet Indonesia sejak Juli 2020.

Gunawan Tyas Jatmiko, Deputi Pengembangan Usaha, Pemasaran dan Kerjasama PANDI mengatakan Selebrasi Aksara Sunda kali ini serupa dengan Selebrasi Aksara-Aksara sebelumnya yang sudah pernah dilakukan, yaitu Aksara Jawa dan Bali. Baca juga: Merapi Luncurkan Awan Panas Sejauh 1,5 Km, Tinggi Kolong 500 Meter

"Saat ini PANDI akan mendukung pula selebrasi Aksara Sunda yang bertepatan dengan Hari Bahasa Ibu Internasional (HBII) yang jatuh pada tanggal 21 Februari peringatan tersebut dinyatakan oleh UNESCO pada tanggal 17 November 1999, tidak hanya melakukan kegiatan lomba membuat website namun ada banyak kegiatan lagi yang rencana nya akan memeriahkan acara ini, seperti Olimpiade Bahasa Sunda, 1.000 Video Bahasa Ibu dan lainnya," ungkapnya.
PANDI dan Pegiat Bahasa Sunda Peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional secara Virtual

Masih kata Gunawan, kegiatan ini menjadi bagian dari proses Digitalisasi Aksara Nusantara dan membuat Aksara Nusantara bisa digunakan oleh generasi mendatang.

Di sisi lain, Miftahul Malik, jurnalis Sunda yang tergabung dalam kelompok “Singrancagé," forum untuk menjembatani berbagai acara terkait bahasa Sunda melalui teknologi digital mengatakan bahwa Kegiatan ini merupakan kerja sama beberapa lembaga dan komunitas di Jawa Barat. Masing-masing lembaga memiliki peran dalam pengembangan bahasa Sunda terutama melalui media digital.

"Ki
PANDI dan Pegiat Bahasa Sunda Peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional secara Virtual
ta membantu menyebarkan acara tersebut kepada masyarakat agar gaungnya lebih besar,” tukas Malik.

Malik melanjutkan bahwa beberapa bahasa daerah masih dirundung sejumlah masalah, meskipun pemeliharaan bahasa daerah di Indonesia telah memiliki payung hukum yang jelas, yaitu Undang-undang Dasar 1945, Undang-undang Nomor 24 Tahun 2009, hingga berbagai Peraturan Daerah di tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Di dunia pendidikan misalnya, mata pengajaran bahasa daerah masih tersisihkan dari mata pelajaran lainnya. Bahkan untuk kasus di Jawa Barat, lembaga yang mata pelajaran bahasa Sunda sudah dihilangkan sejak tiga tahun lalu.

“Padahal bahasa Sunda memiliki penutur yang potensial, kedua terbanyak di Indonesia. Jumlahnya konon melebihi 32 juta. Sayangnya, jumlah tersebut tidak berbanding lurus dengan perhatian masyarakat terhadap bahasanya sendiri. Malah cenderung menurun, terutama dalam pemahaman nilai-nilai budaya yang ditulis menggunakan bahasa Sunda. Apalagi setelah orang Sunda terlibat dalam masyarakat digital. Upaya pemeliharaan bahasa Sunda berbasis konvensional mulai tergerus. Buku-buku tidak lagi laku, media cetak banyak yang bertumbangan. Namun, pilihan pengembangan media baru pun masih banyak kendala. Selain persoalan teknis dalam pemahaman bahasa dan teknologi, bahasa Sunda masih dipandang belum memiliki nilai jual, misalnya untuk jurnalisme online dan konten lainnya di internet,” ungkapnya.

Pengarang sastra Sunda, Dadan Sutisna, yang juga tergabung dalam kelompok “Singrancagé”, mengatakan bahwa pengembangan bahasa Sunda di era digital harus melalui gerakan yang inovatif, kreatif, terintegrasi, dan dikerjakan secara bersama-sama. Oleh karena itu, selain alasan pandemi yang belum memperbolehkan kerumunan besar, penyelenggaran acara Hari Bahasa Ibu Internasional secara virtual bisa memacu penggunaan bahasa Sunda pada perangkat-perangkat digital.

“Pada tahun 2008—2012, Unpad bekerja sama dengan PP-SS mengadakan lomba mengisi teka-teki silang menggunakan komputer. Acara ini terakhir diadakan pada 21 Februari 2020 oleh Pusat Digitalisasi dan Pengembangan Budaya Sunda (PDP-BS) Unpad. Menurut saya, banyak acara lainnya yang bisa dilakukan secara digital,” ungkap Dadan.

Ketua PP-SS, Cecep Burdansyah, mengatakan bahwa pemanfaatan media digital untuk pelestarian bahasa ibu merupakan keniscayaan. “Karena itu, PP-SS mencoba mengadakan lomba filmisasi sastra Sunda. Selain untuk memperkenalkan karya sastra Sunda kepada masyarakat, juga untuk membangun kréativitas anak-anak muda dengan ekranisasi karya sastra Sunda,” ungkapnya.

Hal senada diungkapkan oleh Ketua Yayasan Kebudayaan Rancagé, Titi Surti Nastiti. Menurutnya, pengembangan bahasa ibu harus terus dilakukan, apalagi jika dikaitkan dengan Peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional.

“Selama 33 tahun sejak 1989, kami menyelenggarakan Hadiah Sastra Rancagé untuk bahasa-bahasa daerah di Indonesia, antara lain Sunda, Jawa, Bali, Madura, Batak, Lampung, Banjar, Madura. Kami mengamati bagaimana literasi dalam bahasa daerah tumbuh dan berkembang. Itu merupakan upaya pemeliharaan bahasa ibu yang nyata. Alhamdulillah, di tengah berbagai keterbatasan, Yayasan Kebudayaan Rancagé masih bisa menyelenggarakan acara tersebut secara konsisten setiap tahun,” ungkap Titi yang juga putri mendiang Ajip Rosidi. Yayasan Kebudayaan Rancagé didirikan oleh budayawan Indonesia, Ajip Rosidi, tokoh paling penting dalam pemeliharan bahasa-bahasa daerah di Indonesia.*
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Beragam Kejahatan kini...
Beragam Kejahatan kini Ada di TikTok, Ini Modusnya
X Dilaporkan Blokir...
X Dilaporkan Blokir Akun-akun Pengkritik Elon Musk
Ambisi Indonesia-Rusia...
Ambisi Indonesia-Rusia Bikin Internet Ngebut tapi Murah Meriah
Inovasi Aplikasi Isi...
Inovasi Aplikasi Isi Pulsa dan Paket Data, Pasar Kuota Miliki Ribuan Transaksi Sehari
210 Juta Orang di Seluruh...
210 Juta Orang di Seluruh Dunia Kecanduan Media Sosial
Pemerintah Indonesia...
Pemerintah Indonesia Kaji Aturan Batas Usia Medsos, Bye-Bye TikTok untuk Anak di Bawah Umur?
5 Persamaan Jokowi dengan...
5 Persamaan Jokowi dengan Dedi Mulyadi, dari Pemanfaatan Media Sosial hingga Angkat Kearifan Lokal
Miliki Kesamaan, Dedi...
Miliki Kesamaan, Dedi Mulyadi The Next Jokowi?
PM Selandia Baru Bakal...
PM Selandia Baru Bakal Melarang Anak di Bawah 16 Tahun Gunakan Media Sosial
Rekomendasi
Libur Waisak 2025, Contraflow...
Libur Waisak 2025, Contraflow Tol Jagorawi Arah Puncak Diberlakukan
Asap Tak Terlihat, Bahaya...
Asap Tak Terlihat, Bahaya Mengintai! Hyundai Palisade 2025 Ditarik Massal, Mengapa?
4 Tradisi Waisak di...
4 Tradisi Waisak di Indonesia, Ada Pelepasan Lampion hingga Pengambilan Api Abadi
Berita Terkini
Ngopi Sambil Ngulik...
Ngopi Sambil Ngulik Laptop AI? Lenovo Bikin Kafe Teknologi Pertama di Indonesia!
LG QNED evo 2025 Lahirkan...
LG QNED evo 2025 Lahirkan Visual Super Tajam yang Bikin Melongo!
lmuwan Siap Telusuri...
lmuwan Siap Telusuri DNA Langka Milik Hewan Unicorn Asia
Wanita Ini Ajukan Gugatan...
Wanita Ini Ajukan Gugatan Cerai Gara-gara Perintah ChatGPT
Apple Siap Integrasikan...
Apple Siap Integrasikan AI ke dalam Website Safari
Prancis Bersiap Terjunkan...
Prancis Bersiap Terjunkan Pasukan Robot Khusus untuk Perang
Infografis
Keistimewaan dan Amalan...
Keistimewaan dan Amalan 10 Hari Pertama Bulan Ramadan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved