Buntut Aturan Privasi Baru WhatsApp, Netizen Ramai-Ramai Ajak Pindah ke Telegram dan Signal

Sabtu, 09 Januari 2021 - 16:05 WIB
loading...
Buntut Aturan Privasi...
CEO Tesla Elon Musk sempat mengajak pengikutnya untuk meninggalkan WhatsApp.
A A A
JAKARTA - WhatsApp baru saja mengirim ketentuan dan kebijakan privasi baru yang memaksa penggunanya untuk menyetujui.

Alhasil, banyak dari warganet yang menyatakan akan pindah ke aplikasi lain, seperti Telegram dan Signal.

Pengguna juga membanding-bandingkan WhatsApp dengan kedua rivalnya tersebut. Cuitan para warganet ramai memenuhi linimasa Twitter.

Baca Juga: Aplikasi WhatsApp
"Kebijakan WhatsApp yang menyeramkan membuat saya ingin menggunakan Telegram! Data yang dikumpulkan termasuk "level baterai, kekuatan sinyal, versi aplikasi, informasi browser, jaringan seluler, informasi koneksi (termasuk nomor telepon, operator seluler atau ISP), bahasa dan zona waktu, alamat IP," ucap yang lain.

"Siap menghapus Facebook, Messenger, Instagram, dan WhatsApp ... Siap bermigrasi ke Telegram, Signal, dan Twitter," tutur salah satu pengguna.

Bahkan ada juga yang mempertanyakan jika semua bermigrasi ke Telegram dan Signal, akankan keduanya juga ikut dibeli oleh Facebook.

"Semua orang kesal dengan kebijakan privasi WhatsApp. Dan juga meminta peralihan ke aplikasi seperti Signal atau Telegram. Tapi ketakutan saya seperti Instagram dan WhatsApp akankah Facebook membeli Signal atau Telegram?," tanya seorang netizen.

BACA JUGA: WhatsApp Pastikan Pembagian Data ke Facebook hanya Berpengaruh ke Akun Bisnis

Di satu sisi, netizen lainnya mengigatkan bahwa pindah ke Telegram pun tidak otomatis lebih aman.

"Telegram tidak 100 persen dapat dipercaya. Signal adalah yang terbaik. Saya tidak pernah menyukai WhatsApp, apalagi setelah Facebook mengambil alih .. tapi grup keluarga saya ada di dalamnya. Saya menggunakan Signal dan FaceTime adalah yang terbaik sepanjang masa !!," ungkap netizen lain.

Elon Musk menjadi orang dibalik munculnya nama Signal di antar perdebatan kebijakan WhatsApp. Musk mengajak para followernya untuk menggunakan aplikasi pesan instan ini.

Musk mencuitkan "Use Signal" dalam upaya untuk mencegah orang menggunakan WhatsApp.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
WhatsApp Sempat Lumpuh!...
WhatsApp Sempat Lumpuh! Grup Chat Terdampak, Tagar WhatsAppDown Meroket
Rangkuman Fitur Terbaru...
Rangkuman Fitur Terbaru WhatsApp April 2025 yang Perlu Anda Tahu!
WhatsApp Siapkan Fitur...
WhatsApp Siapkan Fitur Baru untuk Panggilan Audio dan Video
Bikin Status WhatsApp...
Bikin Status WhatsApp Makin Ekspresif dengan Musik! Ini Caranya!
Meta AI Sudah Terintegrasi...
Meta AI Sudah Terintegrasi di WhatsApp, Facebook, dan Instagram, Ini Cara Memakainya!
WhatsApp Siap Luncurkan...
WhatsApp Siap Luncurkan Fitur Canggih untuk Membalas Pesan Group
Admin WhatsApp Ditembak...
Admin WhatsApp Ditembak Mati Anggota Group usai Dikeluarkan dari Group
Bank di Arab Saudi Dilarang...
Bank di Arab Saudi Dilarang Gunakan WhatsApp
Cuan Ramadan! WhatsApp...
Cuan Ramadan! WhatsApp Rilis Fitur Baru, Bantu UMKM Kebanjiran Order!
Rekomendasi
Wamenpar Beri Apresiasi...
Wamenpar Beri Apresiasi Tinggi untuk Pemenang Women's Inspiration Awards 2025
Anggota DPR Sebut Program...
Anggota DPR Sebut Program MBG Bantu Ciptakan Lapangan Kerja
Ini Identitas Korban...
Ini Identitas Korban Tewas dan Luka dalam Kecelakaan Travel Bhineka di Tol Cisumdawu
Berita Terkini
Tantang Starlink, Amazon...
Tantang Starlink, Amazon Luncurkan Satelit Pertama
1 jam yang lalu
Teleskop Hubble Tangkap...
Teleskop Hubble Tangkap Struktur Tersembunyi Berjuluk Pilar Penciptaan
6 jam yang lalu
ChatGPT Rebut Popularitas...
ChatGPT Rebut Popularitas Karier Prom Engineer
10 jam yang lalu
Susah Sinyal saat Konser?...
Susah Sinyal saat Konser? Wujudkan Koneksi Internet Lancar dengan Hypernet Technologies
11 jam yang lalu
AI Bisa Antisipasi Kecurangan...
AI Bisa Antisipasi Kecurangan Tes Rekrutmen Karyawan
14 jam yang lalu
Google Bayar Rp11 Miliar...
Google Bayar Rp11 Miliar Per Bulan untuk Mengamankan CEO Sundar Pichai
16 jam yang lalu
Infografis
Dokumen CIA Prediksi...
Dokumen CIA Prediksi Siapa Pemenang Perang India dan Pakistan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved