Chipset 3nm Kirin 9010 Dikabarkan Hadir Bersama Huawei Mate 50

Minggu, 03 Januari 2021 - 19:20 WIB
loading...
Chipset 3nm Kirin 9010 Dikabarkan Hadir Bersama Huawei Mate 50
Dikabarkan masih dilarang mengakses teknologi AS, muncul rumor terkait chipset Kirin terbaru, Kirin 9010. Foto/Ist
A A A
SHENZHEN - Huawei masih dilarang mengakses teknologi Amerika Serikat (AS) sehingga nasib chipset Kirin dipertanyakan. Belakangan sejumlah pabrikan prosesor diberi lampu hijau untuk memasok kebutuhan SoC raksasa teknologi China itu.

Beberapa bulan sejak Huawei mengumumkan Kirin 9000 SoC, yang tersedia dalam dua versi -Kirin 9000 dan 9000E- dan hanya digunakan di seri Huawei Mate 40 , kini hadir rumor terkait chipset Kirin terbaru. (Baca juga: Huawei IdeaHub untuk Dukung Belajar dan Aktivitas Jarak Jauh )

Sumber sekarang telah mengungkapkan detail pertama tentang SoC andalan perusahaan berikutnya yang diklaim akan disebut sebagai Kirin 9010. SoC tersebut diharapkan akan diproduksi dalam proses 3nm.

Jika semuanya berjalan sesuai rencana, maka perusahaan akan berhasil beralih ke teknologi proses 3nm dan merilis SoC baru pada kuartal keempat 2021. Chipset akan debut di Huawei Mate 50.

Giz China melaporkan, sebelum merilis 5nm SoC Kirin 9000, ada laporan Mate 40 mungkin menjadi ponsel andalan Huawei terakhir yang menggunakan Kirin. Namun sumber yakin bahwa bukan itu masalahnya. Ponsel Huawei P50 juga diyakini bakal menampilkan Kirin 9000.

Jika Huawei berhasil, Qualcomm dan Samsung juga dapat beralih ke proses 3nm sebelum akhir tahun. Apple diharapkan menyiapkan SoC 3nm yang akan diproduksi oleh TSMC, tapi tidak akan muncul hingga 2022.

Menebak Nasib Huawei dan Honor di 2022
Perkiraan baru oleh firma riset TrendForce mengatakan bahwa perusahaan independen Honor, yang tidak lagi ada hubungannya dengan Huawei, hanya akan mampu menempati 2% pasar smartphone global tahun depan.

Penjualan Honor tentu akan sangat memukul Huawei, yang berupaya bertahan di bawah tekanan sanksi AS dan akibatnya. Jika tahun ini analis memberikan perusahaan hanya 14% dari pasar smartphone global, maka pada tahun depan, pangsa perusahaan akan turun menjadi 4%. Dengan hasil seperti itu, perusahaan harus berjuang untuk mendapatkan tempat di 10 pemimpin teratas, karena mereka kesulitan bisa masuk ke lima besar. (Baca juga: Bocah 12 Tahun di Inggris Gugat TikTok karena Gunakan Data Pribadinya )
(iqb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1933 seconds (0.1#10.140)