Pengguna Internet Melesat, DCI Indonesia Tambah Kapasitas Data Center

Selasa, 15 Desember 2020 - 23:59 WIB
loading...
Pengguna Internet Melesat, DCI Indonesia Tambah Kapasitas Data Center
Di kuartal pertama 2021, DCI akan mengoperasikan empat gedung data center dengan total kapasitas sebesar 37 MW untuk pasar di Indonesia. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - DCI Indonesia terus melakukan pembangunan gedung data center secara berkelanjutan. Di kuartal pertama 2021, DCI akan mengoperasikan empat gedung data center dengan total kapasitas sebesar 37 MW untuk pasar di Indonesia.(Baca juga: Kalahkan Singapura, Indonesia Punya Potensi Tinggi Data Center Berkelanjutan)

Hal ini merupakan wujud komitmen DCI dalam membangun ekosistem data center lokal terlengkap di Tanah Air demi mendorong pertumbuhan ekonomi digital Tanah Air. Indonesia saat ini sudah memasuki posisi teratas sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi digital terbesar di kawasan Asia Tenggara, dengan pertumbuhan jumlah pengguna internet terhitung sebesar 20% atau setara 29 juta pengguna baru, di dua tahun terakhir.

Menurut riset Google, Temasek dan Bain & Company, nilai pasarnya diperkirakan akan naik tiga kali lipat menjadi USD309 miliar pada 2025. Jumlah ini didorong oleh kebangkitan e-commerce, ride-hailing, dan game online.

Untuk mewujudkan potensi miliaran dolar ini, Indonesia perlu mempercepat pembangunan infrastruktur digital yang kuat baik untuk sektor publik maupun swasta. Ekonomi digital yang sedang melesat, ditambah teknologi cloud yang tumbuh secara eksponensial, serta digitalisasi bisnis ditengah COVID-19, telah mendorong permintaan terhadap fasilitas data center hyperscale di Indonesia akhir-akhir ini.

Pasar colocation data center Indonesia saat ini terkonsentrasi di wilayah Jabodetabek. Pasar data center Jakarta sudah mulai memasuki fase akselerasi di tahun-tahun ini. Pasar ini diperkirakan memiliki total kapasitas 72,5 MW di akhir 2020 dan menurut proyeksi Structure Research akan terus bertumbuh dengan CAGR sebesar 22,3% pada lima tahun ke depan.

Pertanyaannya berikutnya, seberapa optimal operator data center di Indonesia untuk memenuhi permintaan saat ekonomi digital semakin berkembang pesat? Operator data center di Indonesia perlu mempersiapkan diri untuk menghadapi lonjakan volume data serta dalam memenuhi ekspektasi pasar yang semakin meningkat terhadap pengalaman digital yang seamless.

“Peluang besar menanti di depan. Teknologi cloud yang tumbuh secara eksponensial seiring dengan pesatnya perkembangan ekonomi digital, menuntut operator data center untuk menyediakan infrastruktur yang siap melayani cloud. Keuntungan ini tidak diragukan lagi akan mendorong permintaan dan pertumbuhan fasilitas hyperscale baru ini di Indonesia. Saat ini, Indonesia sudah memiliki DCI Indonesia untuk memenuhi permintaan dari hyperscalers yang akan masuk ke pasar,” kata Philbert Shih, Managing Director Structure Research dalam konferensi pers virtual, Selasa (15/12/2020).

Sebagai perusahaan Indonesia, DCI Indonesia merupakan pelopor fasilitas single site hyperscale data center terbesar di Indonesia dengan total kapasitas hingga 200 MW. "Visi jangka panjang kami adalah memberikan layanan data center dengan kualitas terbaik dan standard operational global di kelasnya, untuk memperkuat komitmen dan keseriusan kami dalam mendukung perkembangan ekonomi digital Indonesia," timpal CEO DCI, Toto Sugiri.

Hyperscale cloud adalah pendorong utama pertumbuhan di pasar ini, menciptakan permintaan dengan kapasitas yang besar untuk data center hyperscale. Pasar colocation data center Jakarta akan segera lepas landas seiring percepatan adopsi Internet di pasar ditambah lagi perusahaan mulai menggunakan berbagai infrastruktur dengan model outsourcing.

"Sebagian besar aktivitas ini beralih ke platform hyperscale cloud, sehingga pasar data center mendapatkan posisi yang paling menguntungkan," ujarnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2672 seconds (0.1#10.140)