Tapaki Usia 25 Tahun, Telkomsel 'Habis-habisan' Perangi COVID-19
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menapaki usia ke-25, Telkomsel menegaskan komitmennya habis-habisan dalam memerangi COVID-19 . Dana puluhan miliar pun digelontorkan demi membantu mereka yang kompeten menangani pandemik virus Corona. (Baca juga: Hasil Tes PCR, Dua Pedagang Pasar Wisma Asri Bekasi Positif Corona )
Terkait penanganan virus Corona, perusahaan menghadirkan inisiatif aktivitas corporate social responsibility (CSR) yang telah dilakukan sejak awal tahun. Kini, upaya tersebut semakin diperkuat melalui pemberian donasi berupa alat ventilator , serta lebih dari 100.000 alat pelindung diri (APD) yang secara berkala diserahkan langsung kepada sejumlah Rumah Sakit Darurat dan Rumah Sakit Rujukan penanganan COVID-19 di seluruh Indonesia.
"Telkomsel secara konsisten terus menunjukkan kepeduliannya kepada seluruh masyarakat Indonesia dalam menghadapi cobaan pandemik COVID-19 ini. Memasuki usia perusahaan ke-25 tahun, kami menyadari keberadaan Telkomsel memiliki tanggung jawab yang sangat erat dalam memastikan kebutuhan masyarakat untuk dapat selalu terpenuhi dalam kondisi apapun," kata Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro di Jakarta, Senin (11/5/2020).
Selain menghadirkan layanan berkualitas, kata dia, Telkomsel merasa perlu menguatkan perannya untuk hadir bersama pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan. Termasuk semua pihak yang berada dalam ekosistem digital Telkomsel.
"Kami menghadirkan aktivitas CSR yang diharapkan dapat meringankan beban tenaga medis dalam menjalankan tugas mulia dengan berjuang di garis pertahanan terakhir,” ucap Setyanto.
Dia menjelaskan, sejumlah alat medis yang diberikan Telkomsel dalam bantuan ini meliputi ventilator, alat pelindung diri (APD) seperti baju hazmat, thermogun infrared, masker, serta perlengkapan medis lainnya. Lebih dari 100.000 unit alat medis tersebut akan diserahkan secara berkala kepada pihak yang membutuhkan.
Selanjutnya, bantuan akan disalurkan secara langsung kepada beberapa Rumah Sakit Darurat seperti RS Pertamina Jaya, rumah sakit rujukan COVID-19 yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia, serta melalui pihak ketiga seperti Yayasan BUMN.
Ketua Yayasan BUMN Harjawan Balaningrath mengatakan, pihaknya secara aktif menerima donasi terkait penanggulangan COVID-19, baik berupa dana maupun barang seperti yang diserahkan Telkomsel. Untuk mendistribusikan donasi-donasi tersebut agar sampai ke seluruh daerah Rumah Sakit BUMN yang dikelola oleh Pertamina Bina Medika IHC yang saat ini memiliki sekitar 70 rumah sakit di seluruh Indonesia.
"Kami harapkan semua donasi ini akan tersalurkan hingga ke daerah-daerah yang selama ini masih sulit dijangkau,” ujarnya.
Sementara Direktur Utama PT Pertamina Bina Medika IHC, Fathema Djan Rahmat, mengatakan, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Telkomsel yang telah mendonasikan untuk COVID-19. "Amanah kami selanjutnya untuk mendistribusikan bantuan tersebut ke beberapa daerah terutama Sorong, Tarakan, Dumai, Padang, Palembang, Jawa Timur yang mencatat kenaikan tinggi jumlah pasien. Bantuan Telkomsel sangat berarti bagi kami terutama ventilator ini sangat dibutuhkan para pejuang kesehatan di daerah untuk menangani pasien dengan tingkat severity of illness yang sangat berat,” papar Fathema.
Sebelumnya, Telkomsel juga telah melakukan pemberian dukungan secara strategis bagi sejumlah lembaga pemerintahan dan organisasi di berbagai daerah di Indonesia. Beberapa upaya yang telah dilakukan meliputi pemberian bantuan alat kesehatan untuk Pemkab Belitung, Batam, dan Pemkot Jayapura, serta bantuan alat kesehatan dan alat komunikasi bagi RS Isolasi Semarang.
Di samping itu, dalam momentum Ramadhan 1441 H ini, Telkomsel juga tetap melakukan aktivitas berbagi kepada masyarakat yang membutuhkan. Hal tersebut dilakukan melalui pemberian bantuan bagi 25.000 anak yatim, kaum duafa, serta pekerja informal yang terdampak COVID-19. Total nilai keseluruhan CSR Telkomsel dalam menghadapi COVID-19 di Indonesia mencapai Rp25 miliar.
Perkuat Kolaboratif
Telkomsel juga terus berdampingan untuk menjadi yang terdepan bersama berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, mitra strategis, karyawan, dan pelanggan dalam mengupayakan langkah kolektif terkait penangangan COVID-19 di Indonesia.
Sesuai arahan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mengenai peran operator seluler untuk memastikan jaringan telekomunikasi yang prima, Telkomsel telah melakukan penguatan jaringan di seluruh rumah sakit rujukan serta Rumah Sakit Darurat penanganan COVID-19 di seluruh Indonesia.
Sebelumnya, Telkomsel juga mendukung pengamanan jaringan di Natuna, Kepulauan Riau, dan Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, saat proses observasi WNI yang baru kembali masing-masing dari Wuhan (China) dan Jepang.
Sebagai bagian dari upaya bersama ini, Telkomsel turut berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk memproduksi sejumlah perlengkapan yang dibutuhkan oleh para tenaga medis. Beberapa kolaborasi yang Telkomsel jalin meliputi pembuatan APD bersama Jahitin (startup jebolan The NextDev 2019), produksi masker bersama Kostoom (startup lulusan The NextDev 2016) yang difokuskan untuk dapat mendukung para pelaku UMKM dalam menghadapi masa sulit ini.
Sedangkan dalam penyediaan ventilator, Telkomsel menggandeng Yayasan Pembina Masjid (YPM) Salman Institut Teknologi Bandung (ITB) melalui program Salman ITB Peduli.
Melalui layanan berbasis IoT (Internet of Things), Telkomsel menjalin kerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) dalam menjalankan upaya kolektif menanggulangi wabah COVID-19 di Indonesia. Pada program Operasi Penanganan dan Pencegahan COVID-19 yang diinisiasi oleh PMI, Telkomsel dipercaya untuk menyediakan solusi IoT FleetSight dan TOMS (Telkomsel Order Management System), yang akan membantu PMI untuk tetap dapat menerapkan pembatasan fisik (physical distancing) dalam pengelolaan kegiatan, distribusi dan kendaraan operasional PMI. Kolaborasi ini sejalan dengan kepedulian Telkomsel terhadap kesehatan dan keselamatan masyarakat Indonesia.
Terkait penanganan virus Corona, perusahaan menghadirkan inisiatif aktivitas corporate social responsibility (CSR) yang telah dilakukan sejak awal tahun. Kini, upaya tersebut semakin diperkuat melalui pemberian donasi berupa alat ventilator , serta lebih dari 100.000 alat pelindung diri (APD) yang secara berkala diserahkan langsung kepada sejumlah Rumah Sakit Darurat dan Rumah Sakit Rujukan penanganan COVID-19 di seluruh Indonesia.
"Telkomsel secara konsisten terus menunjukkan kepeduliannya kepada seluruh masyarakat Indonesia dalam menghadapi cobaan pandemik COVID-19 ini. Memasuki usia perusahaan ke-25 tahun, kami menyadari keberadaan Telkomsel memiliki tanggung jawab yang sangat erat dalam memastikan kebutuhan masyarakat untuk dapat selalu terpenuhi dalam kondisi apapun," kata Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro di Jakarta, Senin (11/5/2020).
Selain menghadirkan layanan berkualitas, kata dia, Telkomsel merasa perlu menguatkan perannya untuk hadir bersama pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan. Termasuk semua pihak yang berada dalam ekosistem digital Telkomsel.
"Kami menghadirkan aktivitas CSR yang diharapkan dapat meringankan beban tenaga medis dalam menjalankan tugas mulia dengan berjuang di garis pertahanan terakhir,” ucap Setyanto.
Dia menjelaskan, sejumlah alat medis yang diberikan Telkomsel dalam bantuan ini meliputi ventilator, alat pelindung diri (APD) seperti baju hazmat, thermogun infrared, masker, serta perlengkapan medis lainnya. Lebih dari 100.000 unit alat medis tersebut akan diserahkan secara berkala kepada pihak yang membutuhkan.
Selanjutnya, bantuan akan disalurkan secara langsung kepada beberapa Rumah Sakit Darurat seperti RS Pertamina Jaya, rumah sakit rujukan COVID-19 yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia, serta melalui pihak ketiga seperti Yayasan BUMN.
Ketua Yayasan BUMN Harjawan Balaningrath mengatakan, pihaknya secara aktif menerima donasi terkait penanggulangan COVID-19, baik berupa dana maupun barang seperti yang diserahkan Telkomsel. Untuk mendistribusikan donasi-donasi tersebut agar sampai ke seluruh daerah Rumah Sakit BUMN yang dikelola oleh Pertamina Bina Medika IHC yang saat ini memiliki sekitar 70 rumah sakit di seluruh Indonesia.
"Kami harapkan semua donasi ini akan tersalurkan hingga ke daerah-daerah yang selama ini masih sulit dijangkau,” ujarnya.
Sementara Direktur Utama PT Pertamina Bina Medika IHC, Fathema Djan Rahmat, mengatakan, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Telkomsel yang telah mendonasikan untuk COVID-19. "Amanah kami selanjutnya untuk mendistribusikan bantuan tersebut ke beberapa daerah terutama Sorong, Tarakan, Dumai, Padang, Palembang, Jawa Timur yang mencatat kenaikan tinggi jumlah pasien. Bantuan Telkomsel sangat berarti bagi kami terutama ventilator ini sangat dibutuhkan para pejuang kesehatan di daerah untuk menangani pasien dengan tingkat severity of illness yang sangat berat,” papar Fathema.
Sebelumnya, Telkomsel juga telah melakukan pemberian dukungan secara strategis bagi sejumlah lembaga pemerintahan dan organisasi di berbagai daerah di Indonesia. Beberapa upaya yang telah dilakukan meliputi pemberian bantuan alat kesehatan untuk Pemkab Belitung, Batam, dan Pemkot Jayapura, serta bantuan alat kesehatan dan alat komunikasi bagi RS Isolasi Semarang.
Di samping itu, dalam momentum Ramadhan 1441 H ini, Telkomsel juga tetap melakukan aktivitas berbagi kepada masyarakat yang membutuhkan. Hal tersebut dilakukan melalui pemberian bantuan bagi 25.000 anak yatim, kaum duafa, serta pekerja informal yang terdampak COVID-19. Total nilai keseluruhan CSR Telkomsel dalam menghadapi COVID-19 di Indonesia mencapai Rp25 miliar.
Perkuat Kolaboratif
Telkomsel juga terus berdampingan untuk menjadi yang terdepan bersama berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, mitra strategis, karyawan, dan pelanggan dalam mengupayakan langkah kolektif terkait penangangan COVID-19 di Indonesia.
Sesuai arahan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mengenai peran operator seluler untuk memastikan jaringan telekomunikasi yang prima, Telkomsel telah melakukan penguatan jaringan di seluruh rumah sakit rujukan serta Rumah Sakit Darurat penanganan COVID-19 di seluruh Indonesia.
Sebelumnya, Telkomsel juga mendukung pengamanan jaringan di Natuna, Kepulauan Riau, dan Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, saat proses observasi WNI yang baru kembali masing-masing dari Wuhan (China) dan Jepang.
Sebagai bagian dari upaya bersama ini, Telkomsel turut berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk memproduksi sejumlah perlengkapan yang dibutuhkan oleh para tenaga medis. Beberapa kolaborasi yang Telkomsel jalin meliputi pembuatan APD bersama Jahitin (startup jebolan The NextDev 2019), produksi masker bersama Kostoom (startup lulusan The NextDev 2016) yang difokuskan untuk dapat mendukung para pelaku UMKM dalam menghadapi masa sulit ini.
Sedangkan dalam penyediaan ventilator, Telkomsel menggandeng Yayasan Pembina Masjid (YPM) Salman Institut Teknologi Bandung (ITB) melalui program Salman ITB Peduli.
Melalui layanan berbasis IoT (Internet of Things), Telkomsel menjalin kerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) dalam menjalankan upaya kolektif menanggulangi wabah COVID-19 di Indonesia. Pada program Operasi Penanganan dan Pencegahan COVID-19 yang diinisiasi oleh PMI, Telkomsel dipercaya untuk menyediakan solusi IoT FleetSight dan TOMS (Telkomsel Order Management System), yang akan membantu PMI untuk tetap dapat menerapkan pembatasan fisik (physical distancing) dalam pengelolaan kegiatan, distribusi dan kendaraan operasional PMI. Kolaborasi ini sejalan dengan kepedulian Telkomsel terhadap kesehatan dan keselamatan masyarakat Indonesia.
(iqb)