Ilmuwan Kembangkan Sensor Super Tipis untuk Pekerjaan Digital

Sabtu, 28 November 2020 - 01:21 WIB
loading...
Ilmuwan Kembangkan Sensor...
Sensor ujung jari yang kuat. Sensor poliuretan dan emas dapat menahan gaya geser dan gesekan. Kredit : Someya et al. / Universitas Tokyo
A A A
Jakarta - Para ilmuwan telah mengembangkan sensor tipis yang dapat dipasang langsung ke kulit. Sensor Ini dapat mengukur bagaimana jari berinteraksi dengan sebuah objek untuk menghasilkan data yang berguna bagi aplikasi medis dan teknologi.

Sensor memiliki efek minimal pada sensitivitas dan kemampuan pengguna untuk menggenggam objek dan tahan terhadap gangguan gesekan. Sensor diharapkan dapat digunakan untuk tugas baru dalam mengarsipkan keterampilan pekerja kerajinan secara digital.

Baca juga : Mobil Konsep Peugeot Gabungkan Arsitektur, Fashion dan Arts

Ada banyak alasan mengapa para peneliti ingin merekam gerakan dan detail fisik lainnya yang berhubungan dengan tangan dan jari. Mereka ingin mengetahui cara tangan berinteraksi secara langsung dan memanipulasi material di lingkungan terdekat.

Para peneliti mengungkapkan bahwa merekam cara tangan dalam melakukan berbagai pekerjaan dapat membantu pekerja di berbagi bidang seperti olah raga, ilmu kedokteran, rekayasa syaraf dan lain sebagainya. Namun, mengungkap data ini tidaklah mudah.

"Ujung jari kita sangat sensitif, sehingga lembaran plastik sangat tipis yang tebalnya hanya sepersejuta meter sudah cukup untuk mempengaruhi sensasi seseorang. Jadi, sensor yang dapat digunakan untuk jari harus sangat tipis," kata Sunghoon Lee, Dosen di Someya Group, Universitas Tokyo, dikutip dari Technology.

Lee dan timnya membuat dua jenis lapisan untuk sensor mereka. Kedua lapisan tersebut dibuat dengan proses yang disebut pemintalan elektro, menyerupai laba-laba yang membangun jaringnya.

"Dan ini jelas (sensor tipis) membuatnya sangat rapuh dan rentan terhadap kerusakan akibat gesekan atau kegiatan fisik yang berulang. Untuk mengatasinya, kami membuat material fungsional khusus dengan ukuran sangat tipis dan berpori yang disebut sensor nanomesh," tambahnya.

Baca juga : Lima Tahun Kedepan Maserati Bertransisi Jadi Mobil Listrik

Dalam sensor tersebut, lapisan pertama adalah jaring poliuretan isolasi yang tebal seratnya sekitar 200 nanometer hingga 400 nanometer atau sekitar satu per lima ratus ketebalan rambut manusia. Lapisan kedua adalah jaringan garis seperti stensil yang membentuk komponen elektronik fungsional dari sensor.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Universitas di Jepang...
Universitas di Jepang Siapkan Jurusan AI untuk Calon Dokter
Jepang Ciptakan Taman...
Jepang Ciptakan Taman Terkecil di Dunia, Segini Ukurannya
Batasi Chip AI, AS Tekan...
Batasi Chip AI, AS Tekan Jepang dan Belanda Lepaskan Perangkat China
Profil Ignaz Semmelweis,...
Profil Ignaz Semmelweis, Dokter yang Dianggap Gila karena Menyarankan Cuci Tangan bagi Tenaga Medis
Jepang Temukan Cara...
Jepang Temukan Cara Menghibur Ikan Mola-mola yang Kesepian
Digitalisasi dan Teknologi...
Digitalisasi dan Teknologi Jadi Senjata Ampuh Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat
Jepang Ciptakan Mesin...
Jepang Ciptakan Mesin Cuci Tubuh Manusia Berteknologi AI
Hadirkan Superkomputer...
Hadirkan Superkomputer untuk SoftBank, Nvidia Minta Bantuan AI Jepang
Efisiensi Penggunaan...
Efisiensi Penggunaan Ruangan, GDPS Ciptakan Room Booking System
Rekomendasi
Pramono Anung Copot...
Pramono Anung Copot Direktur IT Bank DKI Buntut Gangguan Layanan Digital
2 Gempa Berurutan Guncang...
2 Gempa Berurutan Guncang Solok Sumbar, Warga Panik Keluar Rumah
Indonesia Terus Perkuat...
Indonesia Terus Perkuat Posisi di Pasar Kopi Dunia
Berita Terkini
Bosan dengan FYP TikTok?...
Bosan dengan FYP TikTok? Ini Dia Cara Ampuh Reset dan Temukan Konten Baru yang Lebih Seru!
2 jam yang lalu
8 Tips Melakukan Top...
8 Tips Melakukan Top Up Free Fire dengan Hemat
3 jam yang lalu
Ilmuwan Hidupkan Kembali...
Ilmuwan Hidupkan Kembali Serigala Raksasa di Serial Game of Thrones lewat DNA Kuno
6 jam yang lalu
Menanti Desain dan Fitur...
Menanti Desain dan Fitur iPhone yang Tidak Lagi Membosankan
6 jam yang lalu
Bocoran Spesifikasi...
Bocoran Spesifikasi Oppo Find X8 Ultra, Sayang Cuma Dirilis di China
7 jam yang lalu
AI pada Google Menyebabkan...
AI pada Google Menyebabkan Banyak Website Kehilangan Trafik
8 jam yang lalu
Infografis
AS Tolak Rencana Inggris...
AS Tolak Rencana Inggris untuk Kirim Pasukan ke Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved