Gunung Merapi Bergejolak, Ini Penjelasan BPPTKG

Kamis, 19 November 2020 - 01:46 WIB
loading...
Gunung Merapi Bergejolak,...
Ilustrasi/SINDOnews/Dok
A A A
Jakarta - Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) telah mengumumkan peningkatan status aktivitas Gunung Merapi dari waspada menjadi siaga III. Pengumuman ini disampaikan BPPTKG melalui akun Twitter resminya pada 5 November lalu hingga saat ini.

Berdasarkan evaluasi data pemantauan, BPPTKG menyimpulkan bahwa aktivitas vulkanik Gunung Merapi dapat berlanjut ke tingkat erupsi yang membahayakan penduduk. Kesimpulan ini didapat setelah letusan eksplosif 21 Juni lalu, kegempaan internal yaitu Vulkani Dalam (VA), Vulkanik Dangkal (VB) dan Fase Banyak (MP) mulai meningkat.

"Sehubungan dengan hal tersebut maka status aktivitas G. Merapi ditingkatkan dari Waspada (level II) menjadi Siaga (level III) berlaku mulai tanggal 5 November 2020 pukul 12.00 WIB," kata BPPTKG dalam akun Twitternya @BPPTKG.

Baca juga : Museum Geologi Bandung Akan Identifikasi Meteor Temuan Hutagalung

Peningkatan aktivitas Gunung Merapi berpotensi menjadi ancaman bahaya berupa luncuran awan panas dari luncuran kubah lava. Jatuhan material vulkanik juga berasal dari letusan eksplosif.

Untuk itu, BPPTKG menghimbau agar masyarakat berada pada jarak minimal 3 km dari puncak gunung. Masyarakat juga harus mengantisipasi bahaya abu vulkanik dari kejadian awan panas maupun letusan eksplosif.

BPPTKG juga memberikan rekomendasi kepada Pemerintah Kab. Sleman, Magelang, Boyolali dan Klaten agar mempersiapkan segala sesuatu terkait upaya mitigasi bencana akibat letusan Gunung Merapi. Ini dikarenakan letusan dapat terjadi setiap saat.

Gunung Merapi merupakan salah gunung aktif di dunia dan beberapa kali telah mengalami erupsi. Gunung ini terletak di wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah dengan ketinggian sekitar 2.950 meter.

Sejauh ini, Gunung Merapi telah meletus sekitar 68 kali sejak tahun 1548. Beberapa kali letusan itu menyebabkan perubahan pada puncak Merapi yang sering disebut sebagai puncak garuda.

Bagi anak-anak usia remaja kebawah tentu bertanya-tanya kenapa gunung bisa meletus. Secara umum, gunung meletus karena endapan magma di dalam perut Bumi yang didorong keluar oleh gas bertekanan tinggi.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Diselimuti Jutaan Telur...
Diselimuti Jutaan Telur Raksasa, Gunung Berapi Bawah Laut Purba Ditemukan
Gunung Berapi di Alaska...
Gunung Berapi di Alaska Akan Meletus Dahsyat, Ini Tanda-tandanya
Laos Akan Sulap Gunung...
Laos Akan Sulap Gunung Berapi Tidak Aktif Jadi Wahana Bermain
Alami Keadaan Darurat,...
Alami Keadaan Darurat, Aplikasi Ini Bisa Jadi Solusi Cepat dan Responsif
Pasca Erupsi Semeru,...
Pasca Erupsi Semeru, Sebagian Jaringan Telekomunikasi Belum Pulih
Interferometri Seismik...
Interferometri Seismik Teknologi Pemantau Gunung Berapi Terakurat
Alat Canggih Ini Ambil...
Alat Canggih Ini Ambil Alih Tugas Juru Kunci Gunung Berapi
Gunung Lewotobi Laki-laki...
Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Disertai Dentuman Keras, Tinggi Kolom Abu Vulkanik 4.000 Meter
Gunung Marapi Meletus...
Gunung Marapi Meletus Disusul Gempa Bumi Magnitudo 4,4
Rekomendasi
Contoh Teks Pidato Hardiknas...
Contoh Teks Pidato Hardiknas 2025, Tema Pendidikan untuk Indonesia Emas 2045
Peringatan Hari Buruh,...
Peringatan Hari Buruh, Sejumlah Rute Transjakarta Dialihkan
Ayah Mona Ratuliu Meninggal...
Ayah Mona Ratuliu Meninggal Dunia Hari Ini, Dimakamkan di TPU Jeruk Purut
Berita Terkini
Menambang Bitcoin Diklaim...
Menambang Bitcoin Diklaim Kini Tidak Lagi Menguntungkan
9 menit yang lalu
Rekomendasi HP Android...
Rekomendasi HP Android dengan Kamera setara iPhone
1 jam yang lalu
Ternyata Aksi Buruh...
Ternyata Aksi Buruh Sudah Ada Sejak Zaman Firaun dan Romawi, Ini Jejaknya
3 jam yang lalu
Kucing Modern Diklaim...
Kucing Modern Diklaim Berasal dari Ritual Suci Bangsa Mesir Kuno
4 jam yang lalu
Tentara Robotik China...
Tentara Robotik China Bikin Para Ahli Khawatir
7 jam yang lalu
Spesies Kepiting China...
Spesies Kepiting China Ditemukan di Sungai AS
8 jam yang lalu
Infografis
3 Bandara Ini Kembali...
3 Bandara Ini Kembali Mendapatkan Status Internasional
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved