Dibanderol Mulai Rp6 Juta, Ini Beda DJI Pocket 2 Dibanding DJI Osmo Pocket
loading...
A
A
A
JAKARTA - Erajaya Group akhirnya resmi membawa kamera mini portable versi kedua dari Osmo Pocket, yaitu DJI Pocket 2 ke Indonesia. Targetnya adalah konten kreator dan mereka yang membutuhkan perangkat ringkas untuk membuat video. BACA JUGA : Mencoba Aplikasi Belajar Online dengan Ponsel Rp1 Jutaan Galaxy A01 Core
DJI Pocket 2 sudah dapat dipesan melalui pre-order dari 26 Oktober hingga 2 November 2020 secara online. Yakni melalui situs Eraspace.com, e-commerce marketplace Tokopedia, Blibli.com, JD.ID, Shopee dan Lazada.
DJI Pocket 2 dapat dibeli dalam dua opsi pilihan. Yakni, paket DJI Pocket 2 (termasuk tongkat kendali mini dan dudukan tripod 1/4”) seharga Rp5.999.000.
Juga paket DJI Pocket 2 Creator Combo (termasuk tongkat kendali mini, dudukan tripod 1/4”, lensa wide-angle, mikrofon nirkabel dan penutup layar, pegangan Do-It-All serta tripod mikro) yang dibanderol dengan harga Rp8.299.000.
DJI Osmo Pocket pertama kali diluncurkan pada November 2018. Inilah perangkat kamera dengan gimbal terkecil yang pernah diluncurkan.
DJI Pocket 2 menyempurnakan kekurangan DJI Osmo Pocket.
Secara desain, memang masih mirip dengan pendahulunya. Yaknik kamera ringkas dengan (stabilizer) gimbal 3-axis. Ada layar, serta tombol kendali. Tapi sebenarnya bedanya cukup jauh.
Pertama, dari sisi kamera, DJI Pocket 2 menggunakan resolusi gambar 64 MP, terbesar yang ada di pasar.
Kedua, sensor Osmo Pocket 1/2.3-inci kini diperbarui menjadi 1/1.7 inci. Artinya, DJI Pocket 2 bisa merekam gambar yang jauh lebih baik dan lebih detail. Siang ataupun malam.
BACA JUGA : Pertama di Indonesia, Honda “Cipitung” C70 Bermesin Listrik!
Ketiga, DJI Pocket 2 memiliki FOV 93° dibanding 80° milik Osmo Pocket. Sementara focal length dan bukaan juga diperbaiki. Dari 26mm dan f/2.0 menjadi 20 mm dan f/1.8. Lensanya lebih lebar, sementara lebih baik di pencahayaan rendah. Sehingga ideal untuk vlog, selfie, juga membuat video sinematik.
Keempat, perbaikan juga ada di fokus otomatis. Terutama untuk obyek cepat. Karena sudah memakai Hybrid AF 2.0. Fokus kamera diklaim lebih cepat dan akurat.
Kelima, DJI Pocket 2 memiliki sejumlah fitur baru yang cukup menarik dan sangat membantu untuk pembuatan video.
Fast Wake adalah membuat DJI Pocket 2 lebih cepat dinyalakan saat perlu mengambil momen spontan.
Fitur HDR Video membuat hasil video lebih detil dan warnanya lebih menonjol. Sehingga video tinggal dipotong-potong saja untuk diunggah ke media sosial.
DJI Matrix Stereo menggunakan empat mikropon untuk merekam suara yang lebih immersive atau jernih sebagai penunjang hasil rekam video.
8x zoom, 4x lossless zoom, dan bahkan audio zoom memberi kreator keleluasan untuk bereksperimen dengan hasil video.
Ada juga fitur SoundTrack untuk menyesuaikan arah suara berdasarkan arah kamera. Sehingga terhindar dari merekam suara yang tidak penting.
Story Mode sudah ada di DJI Osmo Pocket. Tapi, disempurnakan di DJI Pocket 2. Pengguna bisa memakai template preset langsung di kamera, tanpa perlu terhubung ke aplikasi DJI Mimo.
Fitur Slow Motion cukup penting, walau sebenarnya tidak terlalu istimewa. Jika di DJI Osmo Pocket fitur video lambat 4x di 1080p, maka DJI Pocket 2 menjadi 8x.
Baik DJI Pocket 2 dan Osmo Pocket sama-sama bisa merekam foto panorama 180 dan 3x3. Bedanya, DJI Pocket 2 punya fitur jahit gambar dengan cepat. Jadi, penggguna bisa melihat hasil panorama langsung dari layar sentuh.
DJI Pocket 2 sudah dapat dipesan melalui pre-order dari 26 Oktober hingga 2 November 2020 secara online. Yakni melalui situs Eraspace.com, e-commerce marketplace Tokopedia, Blibli.com, JD.ID, Shopee dan Lazada.
DJI Pocket 2 dapat dibeli dalam dua opsi pilihan. Yakni, paket DJI Pocket 2 (termasuk tongkat kendali mini dan dudukan tripod 1/4”) seharga Rp5.999.000.
Juga paket DJI Pocket 2 Creator Combo (termasuk tongkat kendali mini, dudukan tripod 1/4”, lensa wide-angle, mikrofon nirkabel dan penutup layar, pegangan Do-It-All serta tripod mikro) yang dibanderol dengan harga Rp8.299.000.
DJI Osmo Pocket pertama kali diluncurkan pada November 2018. Inilah perangkat kamera dengan gimbal terkecil yang pernah diluncurkan.
DJI Pocket 2 menyempurnakan kekurangan DJI Osmo Pocket.
Secara desain, memang masih mirip dengan pendahulunya. Yaknik kamera ringkas dengan (stabilizer) gimbal 3-axis. Ada layar, serta tombol kendali. Tapi sebenarnya bedanya cukup jauh.
Pertama, dari sisi kamera, DJI Pocket 2 menggunakan resolusi gambar 64 MP, terbesar yang ada di pasar.
Kedua, sensor Osmo Pocket 1/2.3-inci kini diperbarui menjadi 1/1.7 inci. Artinya, DJI Pocket 2 bisa merekam gambar yang jauh lebih baik dan lebih detail. Siang ataupun malam.
BACA JUGA : Pertama di Indonesia, Honda “Cipitung” C70 Bermesin Listrik!
Ketiga, DJI Pocket 2 memiliki FOV 93° dibanding 80° milik Osmo Pocket. Sementara focal length dan bukaan juga diperbaiki. Dari 26mm dan f/2.0 menjadi 20 mm dan f/1.8. Lensanya lebih lebar, sementara lebih baik di pencahayaan rendah. Sehingga ideal untuk vlog, selfie, juga membuat video sinematik.
Keempat, perbaikan juga ada di fokus otomatis. Terutama untuk obyek cepat. Karena sudah memakai Hybrid AF 2.0. Fokus kamera diklaim lebih cepat dan akurat.
Kelima, DJI Pocket 2 memiliki sejumlah fitur baru yang cukup menarik dan sangat membantu untuk pembuatan video.
Fast Wake adalah membuat DJI Pocket 2 lebih cepat dinyalakan saat perlu mengambil momen spontan.
Fitur HDR Video membuat hasil video lebih detil dan warnanya lebih menonjol. Sehingga video tinggal dipotong-potong saja untuk diunggah ke media sosial.
DJI Matrix Stereo menggunakan empat mikropon untuk merekam suara yang lebih immersive atau jernih sebagai penunjang hasil rekam video.
8x zoom, 4x lossless zoom, dan bahkan audio zoom memberi kreator keleluasan untuk bereksperimen dengan hasil video.
Ada juga fitur SoundTrack untuk menyesuaikan arah suara berdasarkan arah kamera. Sehingga terhindar dari merekam suara yang tidak penting.
Story Mode sudah ada di DJI Osmo Pocket. Tapi, disempurnakan di DJI Pocket 2. Pengguna bisa memakai template preset langsung di kamera, tanpa perlu terhubung ke aplikasi DJI Mimo.
Fitur Slow Motion cukup penting, walau sebenarnya tidak terlalu istimewa. Jika di DJI Osmo Pocket fitur video lambat 4x di 1080p, maka DJI Pocket 2 menjadi 8x.
Baik DJI Pocket 2 dan Osmo Pocket sama-sama bisa merekam foto panorama 180 dan 3x3. Bedanya, DJI Pocket 2 punya fitur jahit gambar dengan cepat. Jadi, penggguna bisa melihat hasil panorama langsung dari layar sentuh.
(dan)