Jelang Pilpres, Hackers Serang Amerika Serikat Habis-habisan

Sabtu, 24 Oktober 2020 - 11:33 WIB
loading...
Jelang Pilpres, Hackers...
Menjelang Pilpres AS 2020, para peretas atau hacker serang kepentingan Amerika di banyak negara bagian. Foto/Ist
A A A
WASHINGTON - Menjelang pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) di Amerika Serikat, para hackers atau peretas habis-habisan menyerang kepentingan AS. (Baca juga: Pemerintah Diimbau Waspada Serangan Siber ke Fasilitas Kesehatan )

Negara Bagian Louisiana salah satu pihak yang kewalahan dengan serangan ini. Karena itu mereka memanggil National Guard untuk menghentikan serangkaian serangan dunia maya yang ditujukan ke kantor-kantor pemerintah kecil di seluruh negara bagian dalam beberapa pekan terakhir ini.

Situasi di Louisiana mengikuti kasus serupa di Negara Bagian Washington, menurut konsultan keamanan siber yang mengetahui masalah ini, di mana peretas menginfeksi beberapa kantor pemerintah dengan jenis malware yang dikenal menyebarkan ransomware, yang mengunci sistem dan menuntut pembayaran untuk mendapatkan kembali akses.

Pejabat senior keamanan AS telah memperingatkan setidaknya sejak 2019, bahwa ransomware menimbulkan risiko bagi Pemilu AS, yakni serangan terhadap kantor pemerintah negara bagian tertentu di sekitar pemilu dapat mengganggu sistem yang diperlukan untuk mengelola aspek pemungutan suara.

Tidak jelas apakah para peretas berusaha menargetkan sistem yang terkait dengan pemilu di Louisiana atau hanya mengharapkan bayaran. Namun serangan tersebut menimbulkan kekhawatiran karena potensi bahaya yang ditimbulkannya dan bukti yang menunjukkan bahwa kelompok peretas yang canggih terlibat.

Laman Reuters melaporkan, para ahli yang menyelidiki insiden Louisiana menemukan alat yang digunakan oleh peretas yang sebelumnya terkait dengan kelompok yang terkait dengan pemerintah Korea Utara, menurut seseorang yang mengetahui penyelidikan tersebut.

Alat itu digambarkan kepada Reuters sebagai trojan akses jarak jauh, atau RAT, yang digunakan untuk menyusup ke jaringan komputer. Tetapi analis keamanan siber yang telah memeriksa RAT ini -yang dikenal sebagai "KimJongRat"- mengatakan, beberapa kodenya telah dipublikasikan di gudang virus komputer, di mana peretas dapat menyalinnya. Ini membuat atribusi ke Korea Utara kurang pasti.

Sementara staf di beberapa kantor pemerintah di Louisiana utara berhasil dikompromikan sebagai bagian dari kampanye, menurut dua orang yang mengetahui tanggapan insiden tersebut, serangan dunia maya dihentikan pada tahap awal sebelum kerusakan yang signifikan terjadi.

Louisiana menolak mengomentari insiden tersebut. Seorang juru bicara Kepolisian Negara Bagian Louisiana, mengatakan, mereka dipanggil untuk menyelidiki serangan dunia maya, tapi menolak berkomentar lebih lanjut. Kantor Gubernur mengatakan, mereka tidak dapat mengomentari penyelidikan yang sedang berlangsung.

Tyler Brey, Juru Bicara Kantor Sekretaris Negara Louisiana, mengutarakan, Louisiana adalah "negara bagian atas ke bawah", di mana data pemilu disimpan secara terpusat di kantor sekretaris negara bagian, yang dapat memudahkan pejabat pemilu untuk memulihkan diri dari serangan siber.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Selain eSIM, Ini Cara...
Selain eSIM, Ini Cara Gampang Tapi Ampuh Usir Penipu Online! Pakar Siber: Blokir IMEI!
Efektifkan Solusi eSIM...
Efektifkan Solusi eSIM Komdigi Atasi Penipuan Online? Pakar Siber Beberkan Faktanya!
Cloudflare Kenalkan...
Cloudflare Kenalkan AI untuk Mencegah Pencurian Data
Rusia Siapkan Platform...
Rusia Siapkan Platform Khusus untuk Blokir Nomor Telepon dan Website Berbahaya
Elon Musk Umumkan X...
Elon Musk Umumkan X Diserang Besar-besaran
Bank di Arab Saudi Dilarang...
Bank di Arab Saudi Dilarang Gunakan WhatsApp
Kolaborasi Pemerintah...
Kolaborasi Pemerintah dan Swasta Adalah Kunci Perkuat Ketahanan Siber
Hacker China dan Iran...
Hacker China dan Iran Manfaatkan Chatbot AI Google Gemini untuk Serangan Siber
Pengguna Android Makin...
Pengguna Android Makin Aman, Google Play Protect Langsung Sikat Aplikasi Berbahaya
Rekomendasi
Kadis LH Tangsel Jadi...
Kadis LH Tangsel Jadi Tersangka Korupsi Pengelolaan Sampah Rp25 Miliar, Aset Lahan Disita
Dahsyatnya Weekend Siap...
Dahsyatnya Weekend Siap Mengguncang Alun-Alun Cibodas Bareng Trio Macan Hingga Idol Korea WHIB
2 Bandar Narkoba Kabur,...
2 Bandar Narkoba Kabur, Polres Pamekasan Janjikan Hadiah Rp10 Juta bagi Informan
Berita Terkini
7 Cara Mengatasi Ghost...
7 Cara Mengatasi Ghost Touch pada iPhone, Ternyata Mudah!
21 menit yang lalu
iPhone 16 Baru Diluncurkan,...
iPhone 16 Baru Diluncurkan, Pahami Istilah iPhone Inter
1 jam yang lalu
Cara Mengganti Bahasa...
Cara Mengganti Bahasa di HP Samsung, Wajib Tahu!
2 jam yang lalu
Jepang Kenalkan Rudal...
Jepang Kenalkan Rudal dengan Kecepatan Lebih dari 9.000 Km per-Jam
17 jam yang lalu
Desain 4 Model iPhone...
Desain 4 Model iPhone 17 Bocor, Begini Bentuknya
21 jam yang lalu
Thailand Uji Coba Teknologi...
Thailand Uji Coba Teknologi Peringatan Bencana lewat Smartphone
1 hari yang lalu
Infografis
Amerika Serikat Unjuk...
Amerika Serikat Unjuk Kekuatan Nuklir di Tengah Ketegangan Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved