Ngeri-Ngeri Sedap, Poco X3 NFC Terbang di Atas Drone Balap!
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menggunakan action camera untuk merekam video lewat First Person View (FPV) drone memang sudah biasa. Tapi, jika drone yang biasa dipakai untuk balap dan gaya bebas/freestyle itu menggendong sebuah smartphone, tentu sangat unik. BACA JUGA :Ini Beda Qualcomm Snapdragon 800, 700, 600, 400, dan 200
Ponsel itu adalah Poco X3 NFC yang baru saja dikenalkan. Sang pilot, Andi Renreng, menggunakan FPV drone dengan ukuran frame 5 inci. ”Awalnya saya memang sedikit ragu. Tapi, ketika dicoba ternyata bisa,” ujar Product PR Manager Xiaomi Indonesia itu.
Action camera biasa digunakan untuk mengabadikan video di FPV drone karena beratnya hanya 126 gram. Adapun, berat Poco X3 NFC mencapai 215 gram. Belum termasuk holder untuk menahannya agar tidak jatuh.
Tapi, ternyata uji coba yang dilakukan oleh Andi terbilang sukses. Poco X3 NFC seolah bisa menggantikan action camera untuk mengabadikan video dengan kualitas yang sangat baik. Juga, sangat stabil.
BACA JUGA :Jangan Bingung, Berikut Cara Mudah Bedakan Poco F2 Pro dengan Poco X3.
Ternyata, Andi menyebut ini bukan kali pertama dirinya memasang smartphone di drone. Ia mengaku pernah menerbangkan Xiaomi Mi Note 10 menggunakan DJI Mavic Pro. ”Tapi ternyata setelah ketinggian 10 meter, motornya sudah tidak sanggup lagi,” katanya.
Kali ini ia menggunakan FPV drone hasil rakitannya sendiri. ”Awalnya saya terbang santai. Tapi kemudian saya mulai berani bermanuver. Ternyata berhasil,” ungkapnya.
Dalam video terlihat Poco X3 NFC melewati gawang dan bermanuver di atas pohon tinggi, bahkan sangat dekat dengan dahan pohon. Andi juga membandingkan hasil video Poco X3 dengan action kamera milik DJI.
Terlihat bahwa video Poco X3 NFC ternyata sangat stabil walau FPV drone yang dipiloti Andi melakukan manuver tajam. Adapun dibandingkan dengan kamera milik DJI, hasil saturasi warna video Poco X3 NFC juga jauh lebih menonjol atau punchy.
Tentu saja, tanpa kemampuan memadai, tentu tidak direkomendasikan bagi pengguna umum untuk menerbangkan drone menggunakan smartphone. Karena jika wahana tiba-tiba menabrak, ponsel pun bisa terjatuh dari ketinggian dan rusak.
BACA JUGA :Ucapkan Terima Kasih untuk Mi Fans, Bos Xiaomi: Mereka Setia Dikala Senang dan Sedih
Poco X3 NFC dirilis pada 15 Oktober silam dengan mengusung tagline “The Real Mid-Range Killer”. Ini wajar, karena smartphone yang dibanderol hanya Rp3,099,000 (6GB + 64GB) dan Rp3,499,000 (8GB + 128GB) untuk harga perkenalan itu mengusung fitur yang terbilang buas.
Video Poco X3 NFC terbang menggunakan FVP drone.
Antara lain refresh rate 120Hz dan touch sampling rate 240Hz, layar 6,67” FHD+ DotDisplay, baterai 5160 mAh dan pengisian cepat 33W, chip Snapdragon 732G, serta sistem Quad-Camera kelas flagship. Yakni kamera utama 64MP, kamera ultra-wide angle 13MP, kamera macro 2MP, serta depth sensor 2MP.
Ponsel itu adalah Poco X3 NFC yang baru saja dikenalkan. Sang pilot, Andi Renreng, menggunakan FPV drone dengan ukuran frame 5 inci. ”Awalnya saya memang sedikit ragu. Tapi, ketika dicoba ternyata bisa,” ujar Product PR Manager Xiaomi Indonesia itu.
Action camera biasa digunakan untuk mengabadikan video di FPV drone karena beratnya hanya 126 gram. Adapun, berat Poco X3 NFC mencapai 215 gram. Belum termasuk holder untuk menahannya agar tidak jatuh.
Tapi, ternyata uji coba yang dilakukan oleh Andi terbilang sukses. Poco X3 NFC seolah bisa menggantikan action camera untuk mengabadikan video dengan kualitas yang sangat baik. Juga, sangat stabil.
BACA JUGA :Jangan Bingung, Berikut Cara Mudah Bedakan Poco F2 Pro dengan Poco X3.
Ternyata, Andi menyebut ini bukan kali pertama dirinya memasang smartphone di drone. Ia mengaku pernah menerbangkan Xiaomi Mi Note 10 menggunakan DJI Mavic Pro. ”Tapi ternyata setelah ketinggian 10 meter, motornya sudah tidak sanggup lagi,” katanya.
Kali ini ia menggunakan FPV drone hasil rakitannya sendiri. ”Awalnya saya terbang santai. Tapi kemudian saya mulai berani bermanuver. Ternyata berhasil,” ungkapnya.
Dalam video terlihat Poco X3 NFC melewati gawang dan bermanuver di atas pohon tinggi, bahkan sangat dekat dengan dahan pohon. Andi juga membandingkan hasil video Poco X3 dengan action kamera milik DJI.
Terlihat bahwa video Poco X3 NFC ternyata sangat stabil walau FPV drone yang dipiloti Andi melakukan manuver tajam. Adapun dibandingkan dengan kamera milik DJI, hasil saturasi warna video Poco X3 NFC juga jauh lebih menonjol atau punchy.
Tentu saja, tanpa kemampuan memadai, tentu tidak direkomendasikan bagi pengguna umum untuk menerbangkan drone menggunakan smartphone. Karena jika wahana tiba-tiba menabrak, ponsel pun bisa terjatuh dari ketinggian dan rusak.
BACA JUGA :Ucapkan Terima Kasih untuk Mi Fans, Bos Xiaomi: Mereka Setia Dikala Senang dan Sedih
Poco X3 NFC dirilis pada 15 Oktober silam dengan mengusung tagline “The Real Mid-Range Killer”. Ini wajar, karena smartphone yang dibanderol hanya Rp3,099,000 (6GB + 64GB) dan Rp3,499,000 (8GB + 128GB) untuk harga perkenalan itu mengusung fitur yang terbilang buas.
Video Poco X3 NFC terbang menggunakan FVP drone.
Antara lain refresh rate 120Hz dan touch sampling rate 240Hz, layar 6,67” FHD+ DotDisplay, baterai 5160 mAh dan pengisian cepat 33W, chip Snapdragon 732G, serta sistem Quad-Camera kelas flagship. Yakni kamera utama 64MP, kamera ultra-wide angle 13MP, kamera macro 2MP, serta depth sensor 2MP.
(dan)