240 Aplikasi Jahat Dihapus Google, Ternyata Banyak Diunduh Orang Indonesia

Sabtu, 10 Oktober 2020 - 15:01 WIB
loading...
240 Aplikasi Jahat Dihapus...
Ilustrasi Google. FOTO/ Ist
A A A
MOUNTAIN VIEW - Google telah menghapus lebih dari 240 aplikasi di Play Store karena menampilkan iklan di luar konteks yang melanggar kebijakan Google.

Ratusan aplikasi yang dihapus ini bahkan sudah diunduh oleh pengguna smartphone Android, termasuk di Indonesia.
BACA JUGA - Tidak Bisa Ngeles Lagi, PCX 150 4-Valve Ketangkap Basah di Jalan

Iklan di luar konteks merupakan jenis iklan yang muncul di luar aplikasi atau saat pengguna sedang tidak membuka sebuah aplikasi. Iklan semacam ini dapat muncul sebagai pop-up sampai memenuhi seluruh layar pengguna.
BACA JUGA - Tidak Bisa Ngeles Lagi, PCX 150 4-Valve Ketangkap Basah di Jalan

Iklan di luar konteks sebetulnya sudah dilarang di Play Store sejak Februari tahun ini, paling tidak sudah ada 600 aplikasi yang diblokir Google sejak aturan itu berlaku.

Namun terlepas dari tindakan keras dari Google, aplikasi lain yang menampilkan iklan di luar konteks terus ditemukan.

Terbaru, penemuan datang dari firma pendeteksi penipuan iklan White Ops. Dalam sebuah posting blog, perusahaan mengatakan telah menemukan cluster baru yang terdiri dari 240 aplikasi Android yang membombardir penggunanya dengan iklan di luar konteks.

White Ops menamai grup ini RainbowMix dan mengatakan telah mendeteksi tanda-tanda aktivitas pertama pada awal April tahun ini.

Sebagian besar aplikasi yang terdeteksi terkait dengan game, klon dari aplikasi yang sah, bahkan juga menyertakan komponen berbahaya yang disebut "com.timuz.a" yang bertanggung jawab untuk menampilkan iklan di luar konteks yang menyesatkan.

Dilansir dari ZDnet, Sabtu (10/10/2020), White Ops mengatakan 240 aplikasi tersebut berhasil mengumpulkan lebih dari 14 juta unduhan pada tahun ini saja.

Seluruh operasi ilegal tersebut mencapai puncaknya pada bulan Agustus ketika menghasilkan lebih dari 15 juta tayangan iklan per hari.

Menurut telemetri White Ops, sebagian besar aplikasi dipasang oleh pengguna di seluruh Amerika dan Asia, dengan negara teratas adalah:

20,8% - Brasil
19,7% - Indonesia
11,0% - Vietnam
7,7% - AS
6,2% - Meksiko
5,9% - Filipina
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Ambisi Indonesia-Rusia...
Ambisi Indonesia-Rusia Bikin Internet Ngebut tapi Murah Meriah
Cloudflare Kenalkan...
Cloudflare Kenalkan AI untuk Mencegah Pencurian Data
Rusia Siapkan Platform...
Rusia Siapkan Platform Khusus untuk Blokir Nomor Telepon dan Website Berbahaya
Cloudflare Kenalkan...
Cloudflare Kenalkan AI Labyrinth untuk Cegah Pencurian Data
Inovasi Aplikasi Isi...
Inovasi Aplikasi Isi Pulsa dan Paket Data, Pasar Kuota Miliki Ribuan Transaksi Sehari
Elon Musk Umumkan X...
Elon Musk Umumkan X Diserang Besar-besaran
Bank di Arab Saudi Dilarang...
Bank di Arab Saudi Dilarang Gunakan WhatsApp
Hacker China dan Iran...
Hacker China dan Iran Manfaatkan Chatbot AI Google Gemini untuk Serangan Siber
Pengguna Android Makin...
Pengguna Android Makin Aman, Google Play Protect Langsung Sikat Aplikasi Berbahaya
Rekomendasi
Ayah Non-muslim Apakah...
Ayah Non-muslim Apakah Bisa jadi Wali Nikah?
Deretan Gedung Pendidikan...
Deretan Gedung Pendidikan Garapan Waskita, Lengkap dengan Nilai Proyeknya
Komitmen Keberlanjutan,...
Komitmen Keberlanjutan, FL Technics Indonesia Gelar Bersih-bersih Pantai
Berita Terkini
China Siap Lanjutkan...
China Siap Lanjutkan Misi Luar Angkasa Minggu ini
15 menit yang lalu
Diselimuti Jutaan Telur...
Diselimuti Jutaan Telur Raksasa, Gunung Berapi Bawah Laut Purba Ditemukan
8 jam yang lalu
Apa Itu Rumah Modular?...
Apa Itu Rumah Modular? Smart Cottage LG yang Jadi Tempat Tinggal Masa Depan Berteknologi Canggih
8 jam yang lalu
AI Jadi Kunci LG untuk...
AI Jadi Kunci LG untuk Menguasai Pasar Peralatan Rumah Tangga di Asia
9 jam yang lalu
Meta Gunakan AI untuk...
Meta Gunakan AI untuk Deteksi Umur Pengguna di Bawah Umur
1 hari yang lalu
YouTube Akan Terjemahkan...
YouTube Akan Terjemahkan Bahasa secara Otomatis dengan AI
1 hari yang lalu
Infografis
Orang Asing Pemegang...
Orang Asing Pemegang Golden Visa Bisa Miliki Tanah di Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved