Ada Sungai Air Hangat di Bawah Gletser Antartika, Indonesia Waspadalah!

Senin, 21 September 2020 - 23:45 WIB
loading...
Ada Sungai Air Hangat...
Instrumen di atas kapal Survei Antartika Inggris RV Nathaniel B Palmer membantu para ilmuwan memetakan saluran di bawah gletser. Foto/©Alex Mazur/British Antarctic Survey
A A A
JAKARTA - Salah satu gletser terbesar dan paling tidak stabil di Antartika meluncur ke laut. Hal itu sebagian besar disebabkan oleh sungai air hangat tersembunyi yang "melumasi" bagian dalam gletser, lebih banyak daripada sebelumnya di era perubahan iklim . Sekarang, para peneliti tahu seperti apa saluran yang tidak terlihat itu. (Baca juga: Pria Ini Tabrak Gerbang Markas Polresta Tasikmalaya dengan Mobil dan Coba Rebut Senjata Polisi )

Dengan menggunakan peralatan yang dapat mengukur fluktuasi gravitasi, radar, dan gelombang seismik, para ilmuwan dapat memetakan dengan tepat di mana saluran pencairan gletser ini memotong dasar laut yang dalam.

"Sungguh luar biasa dapat memetakan saluran dan sistem rongga yang tersembunyi di bawah lapisan es. Mereka lebih dalam dari yang diperkirakan -beberapa bahkan lebih dari 800 meter (2.600 kaki). Mereka membentuk penghubung penting antara lautan dan gletser," kata Kepala peneliti studi Tom Jordan, ahli aero-geofisika di Survei Antartika Inggris dalam sebuah pernyataan, seperti yang dilaporkan Live Science.

Gletser Thwaites adalah bongkahan es besar yang mengalir ke Pine Island Bay di Antartika barat. Thwaites telah bergerak menuju lautan, tapi laju pergerakan itu telah meningkat lima kali lipat selama 30 tahun terakhir, ke titik di mana salju yang turun di bagian belakang gletser tidak dapat lagi mengisi kembali es yang hilang di bagian depan.

Es yang hilang itu telah berkontribusi pada sekitar 4% kenaikan permukaan laut global selama tiga dekade tersebut. Jika seluruh gletser runtuh ke laut, permukaan laut akan meningkat sekitar 25 inci (65 sentimeter). (Baca juga: Dendam Terbalas, Samsung Exynos 1000 Kandaskan Snapdragon 875 )

Peningkatan dramatis ini akan menghancurkan garis pantai saat ini. Sehingga para ilmuwan mencoba memahami dinamika yang mendorong gerakan ke laut Thwaites dan seberapa cepat proses ini mempercepat pencairan.

Penelitian baru ini, diterbitkan 9 September sebagai sepasang makalah di Jurnal Cryosphere, menggabungkan beberapa teknik deteksi di bawah gletser untuk membuat peta terperinci dari saluran tersembunyi tersebut.

Tindakan itu terjadi di tempat pertemuan dasar laut, air, dan es di dasar gletser. Es kurang padat, dan karena itu lebih ringan, daripada air dan perbedaan massa ini menyebabkan gravitasi berfluktuasi dari satu bagian gletser ke bagian berikutnya.

Instrumen sensitif pada kapal atau pesawat terbang yang terbang di atas dapat menangkap fluktuasi tersebut -mengungkap detail yang tersembunyi jauh di bawah permukaan es.

Dengan menggabungkan data gravitasi dengan pengukuran radar dan seismik yang diambil di permukaan es, para ilmuwan telah membuat deskripsi paling lengkap tentang dunia tersembunyi itu, di mana air hangat menyelimuti dasar gletser -"batimetri", dalam istilah ilmiahnya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Patogen Misterius yang...
Patogen Misterius yang Dikaitkan dengan Kutukan Mumi Terkuak
Sebagian Besar Kerak...
Sebagian Besar Kerak Bumi yang Hilang Ditemukan, di Sini Letaknya
Terjadi di Zaman Nabi,...
Terjadi di Zaman Nabi, Fenomena Alam Ini Jadikan Organ Tubuh seperti Kaca
Pantai di Iran Tiba-tiba...
Pantai di Iran Tiba-tiba Berubah Warna Menjadi Merah Darah
4 Cara Menghapus Aplikasi...
4 Cara Menghapus Aplikasi Bawaan Realme Anti Ribet
Ikan Berkepala Gumpalan...
Ikan Berkepala Gumpalan Ditemukan di Antara 27 Spesies Baru di Peru
Susu Kecoa Diklaim Peneliti...
Susu Kecoa Diklaim Peneliti Tiga Kali Lebih Bergizi dari Sapi
Ilmuwan Ungkap Penyebab...
Ilmuwan Ungkap Penyebab Utama Runtuhnya Kerajaan Romawi
Benarkah Kapal Hantu...
Benarkah Kapal Hantu The Flying Dutchman Itu Ada? Ini Penjelasannya
Rekomendasi
Puncak Arus Mudik Bakal...
Puncak Arus Mudik Bakal Terjadi 28 Maret 2025, Jumlah Pergerakan Capai 12,1 Juta Orang
Cahaya Hati Indonesia...
Cahaya Hati Indonesia Spesial Ramadan Bulan Ramadan Mau ke Surga atau Neraka? Tayang di iNews, Pukul 12.45 WIB
Dr Richard Lee Tawarkan...
Dr Richard Lee Tawarkan Sarwendah Jadi Mualaf: Log In Aja Dulu
Berita Terkini
Telkomsel Prestige SkyEase...
Telkomsel Prestige SkyEase Bikin Terbang ala Sultan: Dijemput, Dimanja di Lounge, Diantar ke Pesawat
18 jam yang lalu
Cara Mengatasi Ghost...
Cara Mengatasi Ghost Touch di HP realme, Perhatikan!
19 jam yang lalu
Siapkah Pendidik di...
Siapkah Pendidik di Indonesia Hadapi Era Kecerdasan Buatan/AI?
19 jam yang lalu
5 Negara yang Alami...
5 Negara yang Alami Gerhana Bulan Total di Bulan Maret 2025, dari Benua Amerika hingga Afrika
19 jam yang lalu
Google Chrome Akan Hilang...
Google Chrome Akan Hilang dari Perangkat Android?
19 jam yang lalu
Patogen Misterius yang...
Patogen Misterius yang Dikaitkan dengan Kutukan Mumi Terkuak
23 jam yang lalu
Infografis
Pemain Termahal di Asia...
Pemain Termahal di Asia Tenggara 2025, Indonesia Mendominasi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved