Blokir Akun LiMeng Yan, Twitter Anggap Tweet COVID-19 Berbahaya

Minggu, 20 September 2020 - 00:56 WIB
loading...
Blokir Akun LiMeng Yan, Twitter Anggap Tweet COVID-19 Berbahaya
Logo Twitter. Foto / IST
A A A
CALIFORNIA - Usai membeberkan segala kejahatan China yang dituding menciptakan Virus Corona, akun media sosial Dr Li Meng Yan yakni diblokir. BACA JUGA - Vespa Matik Menggila, Bajaj Ngebet Pasarkan Motor

Sebelumnya Limeng Yan menerima wawancara media Inggris ‘Independent Television’ (ITV) melalui koneksi video pada 11 September 2020.. (Baca juga: Masih Banyak Siswa Belum Miliki Gawai dan Kesulitan Sinyal)

Seperti dilansir dari independent, Pada saat itu Yan Limeng juga mengatakan bahwa, laporan penelitian yang diselesaikan dirinya bersama kelompok peneliti ilmiah dalam waktu dekat akan dipublikasikan sebagai bukti ilmiah yang relevan.

Akun Twitter Limeng Yan baru saja dibuka, penggemarnya telah mencapai hampir 60.000 orang. Dia hanya memposting tiga atau empat tweet yang semuanya berkaitan dengan laporan terbaru mengenai hasil penelitian mereka tentang virus komunis Tiongkok.

Pada 15 September sekitar pukul 14.00 Waktu Bagian Timur AS, akun Twitter Limeng Yan diblokir dengan tulisan Account suspended. Sampai saat ini, pejabat Twitter belum memberikan alasan pemblokiran akun Yan Limeng.

Namun Twitter sendiri telah memperkenalkan kebijakan barpada bulan Mei untuk melabeli postingan yang berisi informasi tentang Covid-19, yang disengketakan atau kontroversial.

Twitter mengatakan kebijakan itu diperkenalkan untuk "memberikan penjelasan atau klarifikasi tambahan dalam situasi di mana risiko bahaya yang terkait dengan tweet tidak terlalu parah, tetapi orang mungkin masih bingung atau disesatkan oleh konten tersebut."

Twitter tampaknya tidak melabeli tweet Dr Yan , melainkan menangguhkan akunnya. Seorang juru bicara mengatakan kepada Newsweek bahwa Twitter tidak mengomentari akun individu.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2007 seconds (0.1#10.140)