Google Beli Wiz Rp500 Triliun Demi Keamanan Awan, Ada Apa?
loading...
A
A
A
Analis Wedbush menyebut langkah Google untuk membeli Wiz sebagai "tembakan peringatan" kepada raksasa teknologi lainnya, terutama Microsoft dan Amazon, yang telah membuat taruhan besar pada keamanan siber saat pertarungan untuk mendominasi komputasi awan semakin intensif. Google telah tertinggal dari para pesaingnya di ruang awan, kata Wedbush, tetapi akuisisi Wiz dapat mengubah parameternya.
Akuisisi ini akan jadi terbesar dalam sejarah 26 tahun Google. Mereka pernah membeli Motorola Mobility USD12,5 miliar (Rp196 triliun) pada 2012 yang tidak membuahkan hasil seperti yang diharapkan perusahaan yang berbasis di Mountain View, California, itu.
Pembelian Wiz senilai USD32 miliar (Rp502 triliun) juga akan tercatat sebagai akuisisi keamanan siber terbesar yang pernah ada. Juga, masuk dalam 20 akuisisi perusahaan perangkat lunak termahal dalam sejarah, menurut Mergermarket.
Namun, investor bereaksi dingin terhadap berita tersebut. Saham Alphabet justru turun 2% ditutup pada USD160,67 (Rp2,5 juta).
Beberapa akuisisi Google lainnya telah berubah menjadi tambang emas, terutama pembelian YouTube senilai USD1,76 miliar (Rp27,5 triliun) pada tahun 2006 dan pengambilalihan platform teknologi periklanan DoubleClick senilai USD3,1 miliar (Rp48,6 triliun) pada tahun 2008.
Pembelian perusahaan keamanan lain, Mandiant, senilai USD5,4 miliar (Rp84,7 triliun) pada tahun 2022 juga membantu memicu pertumbuhan baru-baru ini dari divisi Cloud Google, yang mencatat laba operasi USD6,1 miliar (Rp95,7 triliun) tahun lalu.
Akuisisi ini akan jadi terbesar dalam sejarah 26 tahun Google. Mereka pernah membeli Motorola Mobility USD12,5 miliar (Rp196 triliun) pada 2012 yang tidak membuahkan hasil seperti yang diharapkan perusahaan yang berbasis di Mountain View, California, itu.
Pembelian Wiz senilai USD32 miliar (Rp502 triliun) juga akan tercatat sebagai akuisisi keamanan siber terbesar yang pernah ada. Juga, masuk dalam 20 akuisisi perusahaan perangkat lunak termahal dalam sejarah, menurut Mergermarket.
Namun, investor bereaksi dingin terhadap berita tersebut. Saham Alphabet justru turun 2% ditutup pada USD160,67 (Rp2,5 juta).
Beberapa akuisisi Google lainnya telah berubah menjadi tambang emas, terutama pembelian YouTube senilai USD1,76 miliar (Rp27,5 triliun) pada tahun 2006 dan pengambilalihan platform teknologi periklanan DoubleClick senilai USD3,1 miliar (Rp48,6 triliun) pada tahun 2008.
Pembelian perusahaan keamanan lain, Mandiant, senilai USD5,4 miliar (Rp84,7 triliun) pada tahun 2022 juga membantu memicu pertumbuhan baru-baru ini dari divisi Cloud Google, yang mencatat laba operasi USD6,1 miliar (Rp95,7 triliun) tahun lalu.
(dan)
Lihat Juga :