Mau Sukses seperti Bill Gates, Begini Caranya
loading...
A
A
A
NEW YORK - Salah satu pendiri Microsoft Bill Gates mengungkap tantangan kehidupan pribadinya hingga ia menjadi pengusaha sukses di industri komputer.
Gates menggambarkan dirinya sebagai individu dengan karakteristik 'spektrum autisme' termasuk kemampuan untuk fokus dengan sangat baik, terutama pada komputer.
Gates mengatakan ini karena dia adalah orang yang terfokus, berorientasi, dan bersedia membuat kode pada komputer pertama.
"Jika saya tumbuh dewasa hari ini, kemungkinan besar saya akan didiagnosis autisme karena pada saat itu, kesadaran tentang bagaimana otak memproses informasi secara berbeda masih rendah,''
"Pada saat yang sama, saya mengalami kesulitan bersosialisasi selama masa kanak-kanak ditambah keterampilan sosial yang lambat berkembang meskipun memiliki hubungan dekat dengan keluarga saya," kata Gates.
Meskipun menghadapi tantangan sosial, Gates mengatakan ia memiliki minat yang sangat kuat di bidang komputasi.
Dia mengatakan bahwa di usia muda, waktunya dihabiskan untuk menulis kode komputer, terutama dalam bahasa pemrograman BASIC untuk komputer pribadi pertama.
Perjuangannya di dunia komputasi membawanya untuk mendirikan Microsoft bersama Paul Allen.
"Namun, kesuksesan besar ini harus dibayar dengan harga yang mahal. Saya akui bahwa saya harus fokus sepenuhnya pada Microsoft, menghabiskan lebih dari 80 jam seminggu bekerja keras untuk membangun perusahaan tanpa menyisakan ruang untuk kehidupan sosial atau hubungan pribadi,''
"Dedikasi terhadap perusahaan dan harapan agar pihak lain juga melakukan komitmen yang sama, menjadi fondasi kesuksesan Microsoft yang kini menjadi raksasa di dunia teknologi," terangnya.
Gates juga menceritakan tragedi terbesar dalam hidupnya, kehilangan sahabatnya Kent Evans.
Ia mengatakan Evans meninggal dalam kecelakaan pendakian.
"Kehilangan itu meninggalkan kesan yang mendalam padanya, yang juga mengilhami terciptanya beberapa produk awal Microsoft," jelasnya.
Baca Juga
Gates menggambarkan dirinya sebagai individu dengan karakteristik 'spektrum autisme' termasuk kemampuan untuk fokus dengan sangat baik, terutama pada komputer.
Gates mengatakan ini karena dia adalah orang yang terfokus, berorientasi, dan bersedia membuat kode pada komputer pertama.
"Jika saya tumbuh dewasa hari ini, kemungkinan besar saya akan didiagnosis autisme karena pada saat itu, kesadaran tentang bagaimana otak memproses informasi secara berbeda masih rendah,''
"Pada saat yang sama, saya mengalami kesulitan bersosialisasi selama masa kanak-kanak ditambah keterampilan sosial yang lambat berkembang meskipun memiliki hubungan dekat dengan keluarga saya," kata Gates.
Meskipun menghadapi tantangan sosial, Gates mengatakan ia memiliki minat yang sangat kuat di bidang komputasi.
Dia mengatakan bahwa di usia muda, waktunya dihabiskan untuk menulis kode komputer, terutama dalam bahasa pemrograman BASIC untuk komputer pribadi pertama.
Perjuangannya di dunia komputasi membawanya untuk mendirikan Microsoft bersama Paul Allen.
"Namun, kesuksesan besar ini harus dibayar dengan harga yang mahal. Saya akui bahwa saya harus fokus sepenuhnya pada Microsoft, menghabiskan lebih dari 80 jam seminggu bekerja keras untuk membangun perusahaan tanpa menyisakan ruang untuk kehidupan sosial atau hubungan pribadi,''
"Dedikasi terhadap perusahaan dan harapan agar pihak lain juga melakukan komitmen yang sama, menjadi fondasi kesuksesan Microsoft yang kini menjadi raksasa di dunia teknologi," terangnya.
Gates juga menceritakan tragedi terbesar dalam hidupnya, kehilangan sahabatnya Kent Evans.
Ia mengatakan Evans meninggal dalam kecelakaan pendakian.
"Kehilangan itu meninggalkan kesan yang mendalam padanya, yang juga mengilhami terciptanya beberapa produk awal Microsoft," jelasnya.
(wbs)