Pesta Kembang Api dari SpaceX: Roket Falcon 9 Meluncur di Malam Tahun Baru!

Senin, 30 Desember 2024 - 08:56 WIB
loading...
Pesta Kembang Api dari...
Peluncuran Falcon 9 pada malam tahun baru ini menandai akhir tahun 2024 yang sukses bagi SpaceX. Foto: SpaceX
A A A
AMERIKA - SpaceX menutup tahun 2024 dengan gemilang. Perusahaan antariksa milik Elon Musk ini akan meluncurkan misi terakhir mereka tahun ini pada malam tahun baru, tepatnya pada 31 Desember 2024.

Roket Falcon 9 yang membawa 21 satelit internet Starlink, termasuk 13 satelit dengan kemampuan direct-to-cell, akan meluncur dari Launch Complex 39A (LC-39A) di Kennedy Space Center NASA di Florida.

Peluncuran dijadwalkan pada pukul 12:34 EST (0534 GMT) atau pukul 12.34 WIB pada hari Selasa (31 Desember).

Rekor Peluncuran SpaceX di 2024

Peluncuran ini akan menjadi penerbangan Falcon ke-134 SpaceX pada tahun 2024, melampaui total peluncuran tahun sebelumnya sebanyak 38 misi. Dari 134 peluncuran tahun ini, 89 dikhususkan untuk memperluas jaringan global Starlink (termasuk penerbangan yang akan datang ini).

"Ini adalah tahun yang luar biasa bagi SpaceX," ujar seorang juru bicara perusahaan. "Kami bangga dengan pencapaian kami dalam mendukung eksplorasi luar angkasa dan menyediakan akses internet global."

Tiga Peluncuran dalam Tiga Hari

Peluncuran pada malam tahun baru ini juga merupakan peluncuran Falcon 9 ketiga SpaceX dalam tiga hari, setelah misi Starlink yang diluncurkan dari California dan peluncuran empat satelit untuk Astranis dari landasan peluncuran Florida lainnya di Cape Canaveral Space Force Station.

Pendaratan Roket dan Penyebaran Satelit

Jika semua berjalan sesuai rencana, tahap pertama Falcon 9 yang meluncurkan misi ini akan kembali ke Bumi sekitar 8 menit setelah lepas landas dan mendarat di atas kapal drone "Just Read the Instructions" yang ditempatkan di Samudra Atlantik.

Tahap kedua Falcon 9 akan terus mengangkut 21 satelit Starlink ke orbit Bumi rendah untuk penyebaran mereka.

Starlink: Konstelasi Satelit Terbesar di Dunia

Starlink adalah konstelasi satelit terbesar yang pernah dikerahkan — dan terus berkembang, seperti yang ditunjukkan oleh peluncuran pada malam tahun baru ini. Saat ini terdapat lebih dari 6.850 pesawat ruang angkasa Starlink yang aktif, menurut pelacak satelit dan astrofisikawan Jonathan McDowell.

SpaceX dan Masa Depan Eksplorasi Luar Angkasa

SpaceX telah menjadi pelopor dalam industri luar angkasa swasta, dengan inovasi dan teknologi yang mendorong batas-batas eksplorasi luar angkasa. Berikut adalah beberapa poin penting dalam analisis peran SpaceX dalam masa depan eksplorasi luar angkasa:

- Roket yang dapat digunakan kembali: SpaceX telah memelopori pengembangan roket yang dapat digunakan kembali, yang secara signifikan mengurangi biaya peluncuran dan meningkatkan akses ke luar angkasa.

- Akses internet global: Starlink bertujuan untuk menyediakan akses internet broadband ke seluruh dunia, termasuk daerah terpencil dan pedesaan.

- Misi ke Mars: SpaceX memiliki ambisi jangka panjang untuk mengirim manusia ke Mars dan membangun koloni di sana.


Data dan Tren Pasar Roket Luar Angkasa :

- Pasar luar angkasa global diproyeksikan mencapai USD 1 triliun pada 2040. (Morgan Stanley)

- Investasi dalam perusahaan luar angkasa swasta mencapai rekor USD 17,1 miliar pada tahun 2021.(SpaceCapital)
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0761 seconds (0.1#10.140)