Bumi Tidak Stabil, Gedung-gedung Tinggi Terdeteksi Ambles 7 Cm

Kamis, 26 Desember 2024 - 20:00 WIB
loading...
Bumi Tidak Stabil, Gedung-gedung...
Gedung-gedung Tinggi Terdeteksi Amblas 7 Cm. FOTO/ WESTEND 61
A A A
CALIFORNIA - Bumi divonis sudah tidak stabil , puluhan gedung bertingkat seperti kondominium mewah, hotel, dan bangunan lainnya di tenggara Florida, Amerika Serikat (AS) tenggelam dengan kecepatan yang mengkhawatirkan.



Seperti dilansir dari NPR, studi yang dipimpin oleh sekelompok ilmuwan di University of Miami menemukan bahwa 35 bangunan dari Golden Beach hingga Miami Beach tenggelam hingga 7,62 sentimeter antara tahun 2016 dan 2023.

Beberapa bangunan yang terendam menampung puluhan ribu penduduk dan wisatawan termasuk Ritz-Carlton Residences, Trump Tower III, Trump International Beach Resorts, dan Surf Club Tower yang ikonik.

Para peneliti mengatakan, penyebab utama dibalik keadaan tersebut adalah efek getaran pekerjaan konstruksi yang dapat menyebabkan partikel tanah menjadi padat dan mengendap.

Hal ini mengakibatkan bangunan secara bertahap tenggelam.

Penulis senior studi tersebut, yang juga ahli geofisika di Rosenstiel School of Marine Geoscience Department di University of Miami, Falk Amelung mengatakan: "Tidak mengherankan jika bangunan bergerak selama konstruksi atau segera setelah konstruksi karena beratnya. Para insinyur memperhitungkan hal itu saat membangunnya,” kata Amelung.

Namun, kata dia, yang mengejutkan adalah karena berpindah terus menerus selama bertahun-tahun setelah pekerjaan konstruksi selesai.

Kelompok peneliti memulai studinya ketika Menara Champlain runtuh di Surfside, Florida, pada tahun 2021.

Meskipun tim peneliti tidak mendeteksi tanda-tanda tenggelamnya sebelum kondominium runtuh, mereka menemukan bukti di bangunan tepi laut dekat dan di sepanjang pantai.

Dengan menggunakan citra satelit untuk melacak pergerakan kecil di permukaan bumi, mereka mengamati titik-titik tertentu pada bangunan seperti balkon dan unit AC di atap gedung serta mengukur pergerakannya dari waktu ke waktu.

Hampir 70 persen bangunan terendam di bagian utara dan tengah Pantai Sunny Isles, menurut penelitian tersebut.

Sekitar 23 persen bangunan di lokasi tersebut dibangun dalam satu dekade terakhir.

Gambar yang dikumpulkan oleh berbagai satelit menunjukkan kota-kota besar dan pusat populasi di seluruh Pantai Timur AS sedang tenggelam. Tenggelamnya tanah, atau subsiden, sangat berbahaya karena dapat merusak fondasi bangunan dan berpotensi menyebabkan keruntuhan.

Kota-kota yang terkena dampak paling parah adalah New York City, Long Island, Baltimore, Virginia Beach, dan Norfolk. Kota-kota tersebut mengalami penurunan muka tanah secara cepat dibandingkan daerah-daerah yang tenggelam lebih lambat.

Kondisi ini menimbulkan risiko terhadap infrastruktur seperti jalan raya, fondasi bangunan, jaringan pipa, jalur kereta api, dan bahkan landasan pacu bandara. Hal ini juga dapat merusak jalan serta saluran gas dan air.

Jika ditambah dengan kenaikan permukaan air laut yang disebabkan oleh perubahan iklim, penurunan permukaan tanah di wilayah pesisir dapat meningkatkan risiko banjir. Ancaman ini dapat memperburuk kerusakan yang terjadi.

Penelitian baru dari Virginia Tech dan US Geological Survey (USGS) menunjukkan bahwa beberapa wilayah di Pantai Timur AS tenggelam secepat 5 milimeter (0,2 inci) per tahun. Tingkat penurunan permukaan tanah di tepi Samudera Atlantik ini melampaui batas penurunan permukaan tanah.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Video YouTube Pertama...
Video YouTube Pertama Berusia 20 Tahun telah Ditonton 355 Juta Kali
Lempeng Tektonik Berubah...
Lempeng Tektonik Berubah Drastis, Riset Klaim India Mulai Terbagi Jadi Dua
Diselimuti Jutaan Telur...
Diselimuti Jutaan Telur Raksasa, Gunung Berapi Bawah Laut Purba Ditemukan
Fenomena Cahaya Aneh...
Fenomena Cahaya Aneh Berwarna-warni Terlihat di Langit Kanada
Apple Siapkan Perangkat...
Apple Siapkan Perangkat Andalan untuk Gantikan iPhone
Gunung Berapi di Alaska...
Gunung Berapi di Alaska Akan Meletus Dahsyat, Ini Tanda-tandanya
Arkeolog Temukan Wajah...
Arkeolog Temukan Wajah Asli Pribumi Eropa di dalam Gua
7 Kota dengan Suhu Terpanas...
7 Kota dengan Suhu Terpanas di Dunia yang Bikin Kulit Terasa Terpanggang
Dokter Temukan Jantung...
Dokter Temukan Jantung Kedua dalam Tubuh Manusia
Rekomendasi
Update Banjir Jakarta,...
Update Banjir Jakarta, 2 RT dan 1 Ruas Jalan di Cilandak Jaksel Masih Terendam Banjir
Kalah Memalukan, Menangis,...
Kalah Memalukan, Menangis, Karier Ryan Garcia di Ujung Tanduk
AS Jual Rudal AMRAAM...
AS Jual Rudal AMRAAM ke Arab Saudi Senilai Rp57,6 Triliun
Berita Terkini
Cara Masuk Opsi Pengembang...
Cara Masuk Opsi Pengembang di HP vivo, Gampang Banget!
8 jam yang lalu
Daftar Harga iPhone...
Daftar Harga iPhone April 2025, Banyak yang Turun Harga!
9 jam yang lalu
Cara Membandingkan Tinggi...
Cara Membandingkan Tinggi Badan di Google Menggunakan Kalkulator Hikaku Sitatter
11 jam yang lalu
Apa Itu iPhone SIM Sticker?...
Apa Itu iPhone SIM Sticker? Kenali 5 Kekurangannya!
14 jam yang lalu
Cara Gunakan Aplikasi...
Cara Gunakan Aplikasi No Thanks untuk Mencari dan Memboikot Produk yang Pro Israel
14 jam yang lalu
Bye-bye China! Demi...
Bye-bye China! Demi Hindari Petaka Tarif Trump, Apple Bikin iPhone di India dan iPad di Vietnam
20 jam yang lalu
Infografis
7 Film Indonesia Terlaris,...
7 Film Indonesia Terlaris, Salah Satunya Film Jumbo
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved