Google Ketar-ketir Lawan OpenAI? Pangkas Jabatan Bos hingga 10 Persen Biar Ngirit!
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bukan hanya startup saja yang terdampak dengan adanya kecerdasan buatan (AI). Bahkan perusahaan sebesar Google pun harus mengencangkan ikat pinggang.
Google baru saja melakukan langkah efisiensi dengan memangkas jabatan manajemen puncak hingga berkurang 10 persen. Ini termasuk manajer, direktur, dan wakil presiden.
CEO Sundar Pichai mengumumkan hal ini dalam pertemuan internal dengan karyawan pada Rabu (18/12/2024). Langkah ini diambil di tengah upaya berkelanjutan Google untuk meningkatkan efisiensi dan menghadapi persaingan yang semakin ketat di bidang kecerdasan buatan (AI).
“Kami telah mengambil langkah-langkah untuk menyederhanakan perusahaan dan menjadikan operasional kami lebih efisien," kata Pichai dalam pertemuan tersebut.
Salah satu sumber menyebutkan bahwa upaya efisiensi ini mencakup pengurangan 10% jabatan manajer, direktur, dan wakil presiden. Seorang juru bicara Google menjelaskan bahwa beberapa dari jabatan tersebut diubah menjadi posisi non-manajerial, sementara yang lain dihapus seluruhnya.
Google telah merespons tantangan ini dengan mengintegrasikan fitur-fitur AI generatif ke dalam produk-produk utamanya dan meluncurkan serangkaian fitur AI baru.
Beberapa contohnya adalah generator video AI yang diklaim lebih unggul dari OpenAI dalam pengujian awal dan model-model Gemini baru, termasuk model "reasoning" yang dapat menunjukkan proses berpikirnya.
- Target Efisiensi Google: 20%
- Jumlah PHK pada Januari 2023: 12.000 pekerjaan
- Pesaing Utama di Bidang AI: OpenAI
- Produk AI Baru Google: Generator video AI, model-modelGemini
Google baru saja melakukan langkah efisiensi dengan memangkas jabatan manajemen puncak hingga berkurang 10 persen. Ini termasuk manajer, direktur, dan wakil presiden.
CEO Sundar Pichai mengumumkan hal ini dalam pertemuan internal dengan karyawan pada Rabu (18/12/2024). Langkah ini diambil di tengah upaya berkelanjutan Google untuk meningkatkan efisiensi dan menghadapi persaingan yang semakin ketat di bidang kecerdasan buatan (AI).
Efisiensi dan Penyederhanaan Struktur
Pichai mengatakan bahwa Google telah melakukan berbagai perubahan dalam beberapa tahun terakhir untuk menyederhanakan struktur perusahaan dan meningkatkan efisiensi.“Kami telah mengambil langkah-langkah untuk menyederhanakan perusahaan dan menjadikan operasional kami lebih efisien," kata Pichai dalam pertemuan tersebut.
Salah satu sumber menyebutkan bahwa upaya efisiensi ini mencakup pengurangan 10% jabatan manajer, direktur, dan wakil presiden. Seorang juru bicara Google menjelaskan bahwa beberapa dari jabatan tersebut diubah menjadi posisi non-manajerial, sementara yang lain dihapus seluruhnya.
Tekanan dari Persaingan AI
Langkah efisiensi ini diambil di tengah persaingan yang semakin ketat di bidang AI. Munculnya pesaing seperti OpenAI dengan produk-produk inovatif mengancam posisi dominan Google, terutama dalam bisnis pencarian.Google telah merespons tantangan ini dengan mengintegrasikan fitur-fitur AI generatif ke dalam produk-produk utamanya dan meluncurkan serangkaian fitur AI baru.
Beberapa contohnya adalah generator video AI yang diklaim lebih unggul dari OpenAI dalam pengujian awal dan model-model Gemini baru, termasuk model "reasoning" yang dapat menunjukkan proses berpikirnya.
Upaya Efisiensi Jangka Panjang
Upaya Google untuk meningkatkan efisiensi telah berlangsung selama lebih dari dua tahun. Pada September 2022, Pichai menyatakan keinginannya agar Google menjadi 20% lebih efisien. Pada Januari 2023, perusahaan melakukan PHK besar-besaran yang menghilangkan 12.000 pekerjaan.Efisiensi yang Dilakukan Google
- Pengurangan Jabatan Manajemen Puncak: 10%- Target Efisiensi Google: 20%
- Jumlah PHK pada Januari 2023: 12.000 pekerjaan
- Pesaing Utama di Bidang AI: OpenAI
- Produk AI Baru Google: Generator video AI, model-modelGemini
(dan)