TikTok Siap Larang Pengguna yang Belum Punya KTP Gunakan Filter Kecantikan

Senin, 02 Desember 2024 - 18:48 WIB
loading...
TikTok Siap Larang Pengguna...
Pengguna yang Belum Punya KTP Gunakan Filter Kecantikan TikTok. FOTO/ TECH JUICE
A A A
BERLIN - TikTok memperketat kebijakan untuk melindungi penggunanya, terutama anak-anak dan remaja. Dalam waktu dekat, TikTOK akan memberlakukan larangan penggunaan filter kecantikan untuk Anak-anak.



Seperti dilansir dari The Guardian, kebijakan baru ini akan berlaku di Inggris dan Uni Eropa, dengan rencana untuk diperluas secara bertahap ke negara-negara lain.

Larangan tersebut dikeluarkan setelah adanya perhatian terhadap dampak negatif yang ditimbulkan oleh filter kecantikan.

Menurut Dr. Jasmine Fardouly, seorang pakar kecantikan dari University of New South Wales, penggunaan filter yang mengubah penampilan dapat memengaruhi persepsi anak-anak dan remaja terhadap standar kecantikan yang tidak realistis.

"Filter kecantikan mempromosikan gambaran ideal yang tidak mungkin tercapai oleh siapa pun," jelas Fardouly. "Ini menciptakan standar kecantikan yang tidak bisa diikuti karena tidak ada satu orang pun yang memiliki penampilan seperti itu."

TikTok menanggapi temuan ini dengan mengumumkan bahwa mulai beberapa minggu mendatang, anak-anak dan remaja berusia 13 hingga 17 tahun tidak akan bisa lagi mengakses filter kecantikan.

Pembatasan ini mencakup berbagai fitur filter yang dapat mengubah tampilan fisik pengguna, seperti memperbesar mata, menebalkan bibir, atau bahkan mengubah warna kulit. Filter seperti ini hanya akan diizinkan untuk pengguna yang sudah dewasa.

Salah satu filter yang akan dibatasi adalah 'Bold Glamour', sebuah filter yang secara drastis mengubah fitur wajah pengguna, jauh berbeda dengan filter makeup biasa.

TikTok berharap dengan langkah ini, anak-anak tidak lagi merasa terdorong untuk mengubah penampilan mereka secara drastis sesuai dengan standar kecantikan yang tidak realistis.

Walaupun pembatasan ini mungkin terasa membatasi bagi beberapa pengguna muda, TikTok beralasan bahwa remaja dan anak-anak belum memiliki kestabilan mental yang cukup untuk memilah antara konten yang positif dan negatif di media sosial.

Dengan adanya kebijakan ini, TikTok bertujuan untuk melindungi kesejahteraan mental dan emosional penggunanya, sekaligus memberikan pengalaman yang lebih sehat di platform tersebut.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0956 seconds (0.1#10.140)