Nvidia Pilih Investasi di Thailand, Indonesia Kembali Ketinggalan Kereta Teknologi?

Jum'at, 25 Oktober 2024 - 17:13 WIB
loading...
Nvidia Pilih Investasi...
Investasi Nvidia ini memperlihatkan bahwa Thailand bukan hanya sekadar tujuan wisata dunia, tetapi berkembang jadi pusat teknologi yang diperhitungkan di Asia Tenggara. Foto: ist
A A A
JAKARTA - Menteri Perdagangan Thailand, Pichai Naripthaphan, mengungkapkan bahwa Nvidia, raksasa pembuat chip, bersiap untuk mengumumkan rencana investasi besar di Thailand. Kabar ini dilaporkan oleh Bloomberg News, awal pekan ini.

Menurut Pichai, Nvidia akan mengumumkan rencana tersebut dalam kunjungan CEO Jensen Huang ke Bangkok pada Desember 2024.

Meski rincian investasi, termasuk besaran dana dan rencana operasional belum diungkapkan, pengumuman ini diharapkan dapat memicu minat lebih lanjut dan mendorong investasi di sektor teknologi Thailand, terutama dalam bidang terkait kecerdasan buatan (AI) dan manufaktur komponen.

Langkah Nvidia ini sejalan dengan strategi ekspansi mereka di Asia Tenggara, menyusul jejak para raksasa teknologi lainnya seperti Microsoft dan Amazon yang telah lebih dulu melihat potensi besar di kawasan ini.

Thailand menjadi magnet bagi investasi teknologi berkat kebijakan pemerintah yang mendukung inovasi dan memberi insentif bagi pertumbuhan sektor teknologi.

Thailand: Pusat Teknologi yang Semakin Dilirik Dunia

Pada 2024, investasi asing di Thailand meningkat hingga 42%, menunjukkan kepercayaan kuat investor terhadap masa depan teknologi negara tersebut.

Hal ini turut dipicu oleh masuknya pemain global besar seperti Nvidia yang mulai menjadikan Thailand sebagai pusat operasi teknologi mereka di kawasan Asia Tenggara.

Nvidia, yang chip-nya diproduksi oleh Taiwan Semiconductor Manufacturing Co., juga sedang menyelidiki peluang investasi di Vietnam serta berkomitmen pada pembangunan infrastruktur AI di Indonesia dan Malaysia.

Menteri Perdagangan Pichai Naripthaphan menyebut bahwa keterlibatan Nvidia dapat mendorong perusahaan-perusahaan lain dalam rantai pasokan untuk mempertimbangkan investasi di Thailand, yang pada akhirnya dapat memicu efek domino bagi pertumbuhan ekonomi dan kemajuan teknologi negara ini.

“Ini bisa mengembalikan jumlah aplikasi investasi ke tingkat yang kita lihat sebelum kudeta tahun 2014,” ungkap Pichai, mengisyaratkan bahwa keterlibatan Nvidia bisa membantu Thailand merebut kembali “peluang yang hilang” dari masa itu.

Mengapa Thailand Menjadi Pemimpin Investasi Teknologi di Asia Tenggara?

Thailand mengalami pertumbuhan pesat dalam investasi teknologi pada 2024, didorong oleh ketertarikan para raksasa teknologi dunia.
Salah satu faktor utama pendorong pertumbuhan ini adalah minat besar dari perusahaan seperti Nvidia, Microsoft, Google, dan Amazon yang melihat Thailand dan Asia Tenggara sebagai pasar kunci untuk memperluas operasi kecerdasan buatan dan teknologi cloud mereka.

Peran pemerintah Thailand sangat krusial dalam mendukung pertumbuhan ini, melalui kebijakan yang mempromosikan transformasi digital dan inovasi.

Setelah bertahun-tahun mengalami pertumbuhan ekonomi moderat, pemerintah mendorong pergeseran ke sektor teknologi guna memperkuat ekonomi yang sebelumnya lebih bergantung pada industri otomotif dan manufaktur elektronik.



Selain itu, Thailand juga memperkuat hubungan dagang internasionalnya dengan menegosiasikan perjanjian dengan Uni Eropa, Uni Emirat Arab, dan Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa, yang memperlancar perdagangan dan investasi asing.

Dengan lonjakan investasi asing sebesar 42% pada 2024, masa depan teknologi Thailand tampak cerah, dan negara ini semakin diposisikan sebagai pusat inovasi teknologi yang berkembang pesat diAsiaTenggara.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1058 seconds (0.1#10.140)